Kaskus

Entertainment

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Sebuah Opini Tentang Kondisi Negeri Dalam Ancaman Radikalisme
Sebuah Opini Tentang Kondisi Negeri Dalam Ancaman Radikalisme
gbr diambil dari : Kompas.com


Selama saya besar di Indonesia, saya beruntung lahir di masa-masa negara ini relatif damai dan saya rasa itu pula yang banyak dirasakan oleh kita semua di sini.

Namun terlalu naif, atau menutup mata terhadap realita, apabila kita mengatakan tidak ada peningkatan ancaman radikalisme di negara kita saat ini. Dalam beberapa dekade terakhir, saya pribadi merasakan adanya pergeseran budaya, dari budaya yang toleran bergeser menjadi intoleran. Meskipun belum sampai pada taraf yang berbahaya, namun pergeseran itu terasa ada.

Bila kita mengikuti media sosial, termasuk forum kaskus, maka benih-benih intoleransi itu pun terlihat tersebar di mana-mana. Suara sumbang dari berbagai sisi, baik yang mayoritas, maupun yang minoritas.

Khusus dalam tulisan ini, saya ingin menyoroti sikap banyak kaum minoritas di Indonesia yang entah sadar atau tidak, menurut saya hanya memperparah keadaan. Menurut saya pribadi, mereka yang suka menyudutkan Islam dan mengaitkan keseluruhan Islam dgn terorisme, tanpa sadar sebenarnya ikut menyebarkan radikalisme.



Kenapa saya berpendapat demikian?

1. Ungkapan2 spt itu, menutup mata dr realita, di mana ada sejumlah besar muslim di Indonesia yg cinta damai.

2. Ungkapan2 spt itu, memperdalam jurang antara muslim dan non-muslim.


3. Ungkapan2 spt itu, menciptakan persepsi seakan2 seluruh umat muslim merupakan ancaman bagi non-muslim dan hanya menajamkan perbedaan dan perasaan terancam bagi yang minoritas.



Rasa ketakutan yg ditanamkan di bawah sadar, dlm diri umat non muslim ini, bukan tdk mungkin akan melahirkan letupan kekerasan pada saat situasi dan kondisi tertentu.



Akhirnya yg terjadi adalah ketakutan melahirkan kebencian, kebencian melahirkan kekerasan.

Rasa takut itu pun berjalan dua arah, ketika yang mayoritas melihat dirinya dikelompokkan pada satu kelompok yang sama dengan teroris, bukankah hal itu menciptakan juga di alam bawah sadar mereka, rasa ketakutan? Sehingga timbul reaksi balik, di mana mereka melontarkan istilah Islamophobia.

Saya tidak ingin mencampuri urusan suatu agama, yang saya bukanlah merupakan bagian dari penganutnya, karena itu apa isi ajaran Islam, saya tidak akan membahas di sini. Hanya saja apa pun agamanya, menurut saya yang lebih penting dan berpengaruh pada kehidupan nyata, adalah interpretasi dari penganut agama tersebut.

Karena sebuah tulisan itu mati, manusia yang membaca tulisan itulah yang kemudian memberikan kehidupan pada tulisan itu.

Maka lepas apa isi ajaran Islam, yang penting adalah orang-orang yang berusaha memahami dan mengamalkannya. Janganlah kemudian dikelompokkan menjadi satu, antara mereka yang melakukan terorisme atas nama Islam, dengan mereka yang berusaha mengamalkan kedamaian dalam ajaran Islam.

Kalaupun ada isi dalam ajaran Islam, yang rentan diinterpretasikan menjadi bentuk kekerasan, apa pula keuntungannya dengan terus menerus mengumbar hal itu?

Bukankah justru lebih baik, bagi kita kaum minoritas, jika kita ikut mendukung dan menyebarkan kedamaian dalam ajaran Islam?

Siklus penanaman rasa takut, siklus penajaman perbedaan dan pengkotak-kotakan, harus diputus dari kedua belah pihak. Ini tanggung jawab kita semua, untuk justru lebih memunculkan kesadaran akan kebersamaan dan kesatuan. Memahami perbedaan tanpa harus membangun dinding-dinding pemisah.

Sehingga musuh sebenarnya bukan kaum dari agama tertentu, atau ras dan suku tertentu.

Musuh yang sesungguhnya, dan penyebar radikalisme yang sesungguhnya, adalah oknum-oknum yang terus menerus mengobarkan bara kebencian di atas perbedaan.

Dan mereka ini ada baik di kalangan mayoritas, maupun minoritas. Mereka ini ada yang kampret, ada pula yang cebong. Ada yang onta, ada pula yang babi.

Semoga manusia yang berakal sehat, pada akhirnya akan menjadi golongan mayoritas di bumi Indonesia. Supaya kita terlepas dari golongan cebong, kampret, onta dan babi.

Sumber referensi : opini pribadi.
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 2 lainnya memberi reputasi
3
448
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.