Ridwan Solihin (28) alias Emen mengaku kesal saat berkencan dengan OS (28), wanita pekerja seks komersial (PSK) online, di kamar nomor 211 Hotel Omega, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Menurut Emen, OS memakinya malam itu.
Emen menceritakan versinya soal pemicu menghabisi OS. Pelaku dihadirkan polisi di Mapolres Karawang, Selasa (15/10/2019).
"Cepetan, lama banget lo. Cepetan, ada tamu lagi," kata Emen menirukan ucapan OS kepadanya pada malam kejadian pembunuhan.
Mendengar ucapan tersebut, Emen naik pitam. Ia membekap mulut OS menggunakan handuk hingga wanita itu kehabisan napas. OS tewas seketika.
"Saya jadi kesal, kemudian kelepasan (membunuh) dia," ujar Emen.
Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan menuturkan pelaku dan korban bertransaksi seks via online pada Minggu (6/10) malam. Keduanya sepakat berkencan selama satu jam dengan tarif Rp 250 ribu.
Selagi berada di kamar dan sudah satu jam lebih bercinta dengan OS, Emen belum juga ejakulasi. Ia meminta perpanjangan waktu tanpa duit tambahan.
Saat itu, Bimantoro menjelaskan, OS kepada pelaku mengaku ada janji dengan tamu lainnya. "Menurut keterangan tersangka, korban menerima telepon dari tamu yang sudah menunggu," tuturnya.
Lantaran takut kehilangan tamu, OS memaki Emen yang sudah melebihi batas waktu. "Tersangka sakit hati terhadap perkataan korban karena menolak berhubungan badan lebih lama," ucap Bimantoro.
Emen bisa bertahan lama, menurut dia, lantaran kuli bangunan itu mengkonsumsi obat kuat dan memakai tisu magic sebelum indehoi dengan OS.
"Pelaku pakai 'obat kuat' dan semacam tisu untuk membuat ereksi lebih lama," kata Bimantoro.
SUMBER