Kaskus

News

NegaraKITAAvatar border
TS
NegaraKITA
Bela Wiranto, PKS Puji Langkah Calon Panglima
Spoiler for Mardani Ali Sera:


Spoiler for Video:


Selama ini PKS yang saya ketahui adalah partai oposisi yang acap kali memutarbalikkan fakta, terlebih lagi saat musim Pilpres lalu. Sering kali yang mereka lakukan adalah pembelaan terhadap kabar yang belum tentu benar. Namun kini dalam insiden penusukan Wiranto, saya acungkan jempol untuk PKS yang membela mantan Panglima TNI itu dari tuduhan settingan atau sandiwara. Sama ketika saya acungkan jempol pada Prabowo yang kini dekat dengan Jokowi. Lantas bagaimana bisa peristiwa penusukan Wiranto dianggap sebagai settingan?

Penusukan Menkopolhukam Wiranto oleh teroris di Pandeglang, Banten, Kamis 10 Oktober telah menjadi pembicaraan publik. Akibat penusukan, Wiranto harus kehilangan 40 sentimeter usus halus karena mengalami infeksi. Tetapi, ternyata banyak pihak yang tidak mempercayai penyerangan terhadap mantan Ketua Umum Hanura itu. Insiden penusukan dianggap drama bohong bahkan settingan demi pengalihan isu.

Salah satunya datang dari Hanum Rais, Putri dari Amien Rais. "Settingan agar dana deradikalisme terus mengucur. Dia caper karena tidak akan dipakai lagi, playing victim mudah dibaca sebagai plot. Di atas sebagai opini yang beredar atas berita hits siang ini. Tidak banyak yang benar-benar serius menanggapi, mungkin karena terlalu banyak hoaks framing yang selama ini terjadi," ujar Hanum Rais di akun Twitter pribadinya tak lama setelah terjadi penusukan Wiranto.

Pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bahwa autentisitas kejadian penusukan Wiranto dipertanyakan masyarakat karena dua faktor utama. Pertama karena faktor ideologis di masyarakat yang berseberangan dengan pemerintah, sehingga membuat propaganda untuk mempengaruhi publik. Kedua adalah akibat residu Pemilu 2019. "Peristiwa (ketidakpercayaan) penusukan Wiranto bisa jadi disebabkan oleh residu pemilu 2019. Bisa jadi masih ada kelompok yang tidak puas terhadap hasil pemilu," ujar Karyono.

Karyono menduga masyarakat yang jagoannya tak memenangkan Pilpres masih memiliki pemikiran bahwa apa pun yang saat ini terjadi di pemerintah -sebagai pemenang Pilpres- hanyalah kepalsuan semata.

CNN Indonesia[Apatisme Publik dan Tuduhan 'Settingan' Penusukan Wiranto]

Namun faktanya, penusukan itu benar adanya. Hal itu pun telah disampaikan oleh rival Jokowi di Pilpres 2019 dan menjadi jagoan pihak oposisi, yakni Prabowo Subianto. Ketum Gerindra ini mengatakan tidak ada rekayasa di balik penusukan Wiranto. Hal ini ia sampaikan karena maraknya pembicaraan di medsos yang menarasikan seolah penusukan Wiranto direkayasa untuk kepentingan tertentu.

Prabowo yakin penusukan Wiranto tak direkayasa karena ia melihat tim dokter RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, sangat serius menangani Wiranto. "Yang jelas saya lihat tadi ada mungkin sembilan dokter senior dari TNI, saya tidak melihat ada rekayasa," ujar Prabowo usai menjenguk Wiranto hari Jumat 11 Oktober.

Kompas [Prabowo: 9 Dokter Senior TNI Tangani Wiranto, Tak Ada Rekayasa]

Prabowo saat itu datang bersama Sekjen Gerindra Ahmad Muzani juga menambahkan bahwa penusukan Wiranto adalah suatu musibah, bukan suatu kecolongan. Sebab aksi itu dilakukan secara liar oleh seseorang di ruang terbuka. Sulit untuk memprediksi serangan, termasuk mencegahnya.

Kompas [Prabowo Nilai Penusukan Wiranto Sulit Dicegah, Bukan Kecolongan]

Ahmad Muzani bahkan sebelumnya menyatakan penusukan yang dialami Wiranto sebagai peristiwa yang memprihatinkan. "Kami berdoa mudah-mudahan Pak Wiranto bisa segera sehat kembali untuk menjalankan tugas-tugas berikutnya," pungkas Muzani pada hari Kamis 10 Oktober.

JPNN [Anak Buah Prabowo Doakan Wiranto]

Tak hanya Prabowo dan Ahmad Muzani, eks Pangkostrad Letjen TNI (Purn) JS Prabowo juga meyakini bahwa peristiwa yang dialami Wiranto memang benar terjadi. Jenderal yang sering mengkritik pemerintah ini beralasan bahwa ia pernah mengalami kejadian serupa saat aktif di militer dulu. Tentara yang berpengalaman ini meyakini luka yang dialami Wiranto memang serius.

Tribunnews Wartakota [Letjen Purnawirawan Suryo Prabowo Unggah Detik Penikaman yang Dialami Wiranto dari Sudut Lebih Jelas]

Insiden penusukan Wiranto juga direspon salah satu partai oposisi yakni PKS. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menuntut dilakukan investigasi menyeluruh atas insiden penyerangan Wiranto. "Perlu ada investigasi menyeluruh terhadap kasus ini. Bisa jadi, ini preseden buruk ke depan," kata Mardani dalam keterangan resminya kepada awak media, Kamis 10 Oktober.

Mardani melanjutkan bahwa investigasi harus dilakukan hingga tahap pengungkapan motif pelaku penyerangan. "Bukan hanya memproses pelaku, tetapi yang utama memetakan apa motif dan polanya," ucapnya.

JPNN [Pernyataan Politikus PKS Terkait Penusukan Wiranto di Pandeglang]

Terkait pihak yang menyatakan bahwa insiden Wiranto adalah rekayasa juga direspon oleh PKS. Respon itu diutarakan Politikus PKS Sukamta saat terjadinya pencopotan jabatan perwira TNI karena istri dari perwira itu mengunggah konten yang dinilai negatif soal penusukan Wiranto. "Sangat bagus apabila apa yang dilakukan oleh TNI itu menjadi standar bagi pejabat negara. Apabila ada yang membuat hoaks atau perilaku tdk empati kepada rakyat yang menjadi korban baik di dunia nyata atau dunia maya, diberikan sanksi kalau perlu dipecat dan diadili," ujar Sukamta pada hari Minggu 13 Oktober.

Republika [Politikus PKS Bela Keputusan TNI Sanksi Prajuritnya]

Berdasarkan paparan berita di atas, maka kita dapat simpulkan bahwa meski Prabowo, Gerindra, dan beberapa Jenderal pendukungnya dahulu berada di pihak oposisi dan kerap kali berseberangan dengan pemerintah, bukan berarti mereka akan menyangsikan fakta bahwa ada penyerangan terhadap keluarganya sesama trah TNI AD, serta sebangsa dan setanah air yakni Wiranto. Apabila salah nyatakan salah, maka apabila benar jangan pula dikatakan salah.

Begitu juga dengan PKS. PKS yang hingga kini berada di barisan oposisi pun mengakui penyerangan terhadap Menkopolhukam itu. Pihak PKS pun memuji langkah dari KSAD Andika Perkasa dari TNI AD yang bertindak tegas terhadap perwira yang istrinya membuat hoaks. Apalagi sikap tegas ini makin menunjukkan kapasistas Jenderal lulusan Amerika Serikat ini yang kabarnya akan dipilih menjadi Panglima TNI selanjutnya.t
Diubah oleh NegaraKITA 14-10-2019 20:57
0
1.6K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.2KThread56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.