...


Buku bagi seorang bibliophile, buku adalah segalanya. Sebelum bahas lebih lanjut, ane mau tanya nih, udah ada yang paham belum tentang bibliophile?

Jadi, bibliophile itu berarti pecinta buku. Kalau istilah jadulnya disebut kutu buku. Saking cintanya sama buku, mereka sering terlihat bersama buku. Ini yang mendorong seorang bibliophile juga menjadi seorang penimbun buku.

Diantara para penimbun buku, ada istilah yang namanya"Hukum Kekekalan Timbunan". Apakah ini sama dengan "Hukum Kekekalan Energi" yang kita kenal waktu sekolah dulu?

Hukum kekekalan energi kan berbunyi : Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan.

Sedang Hukum Kekekalan Timbunan berbunyi :

1. Kecepatan baca berbanding terbalik dengan kecepatan timbunan. Belinya sih secepat kilat tapi bacanya nunggu waktu luang, lagunya Koes plus nih : Kapan-kapan.

2. Timbunan tidak berkurang tapi hanya berganti judul saja. Lebih seringnya sih timbunan semakin lama semakin banyak, bukan semakin berkurang.

3. Berat badan boleh berkurang, berat timbunan jangan (spesial penimbun dengan berat badan berlebih).

4. Kalau berat badan aja nggak boleh berkurang, maka berat timbunan juga harus ditambah. (spesial penimbun dengan berat badan kurang/underweight seperti ane)

5. Baju boleh bolong tapi serial buku favorit jangan sampai bolong. Kejar terus sampai komplit.

Ada yang mau menambahkan isi hukum kekekalan timbunan?


Berdasarkan hukum tersebut, kita bisa membedakan tipe-tipe penimbun, antara lain :

1. Penimbun yang Ideal
Beli buku langsung dibaca begitu sudah sampai rumah.

2. Penimbun Lapar Mata
Sering jatuh cinta pandangan pertama pada cover, judul, atau blurb. Tanpa pikir panjang langsung beli yang cocok di mata.

3. Penimbun Lupakan Masa Lalu
Buku yang dibeli di masa lalu yang tidak sempat dibaca semakin menggunung dan akhirnya tidak dibaca karena tertarik dengan buku baru.

4.Penimbun Fanatik
Beli buku untuk dikoleksi dan tidak bakal dijual. Dipinjam teman saja mungkin bakalan diumpetin.

5. Penimbun Aji Mumpung

Timbunan bertambah dengan cepat karena ada kesempatan, mumpung murah, mumpung ada sale, mumpung ada yang jual, mumpung ada uangnya, mumpung ingat, mumpung sudah set lengkap, dan lain sebagainya.

6. Penimbun Pinginan
Pernah pinjam punya teman, berhubung bukunya bagus jadi kepengin beli. Setelah dibeli tidak dibaca lagi karena sudah baca. Taruh aja di rak buku.

Kira-kira agan dan sista termasuk penimbun type yang mana? Atau jangan-jangan tipe komplikasi, campuran dari beberapa tipe? Selamat, ente nggak sendirian. Ane temanin.

Lihat perkembangan timbunan ane di bawah ini :


Sumber : dokumentasi pribadi

Sumber klik di sini.