LOS ANGELES – Elon Musk, CEO Tesla mengatakan ketertarikannya untuk membuat sepedamotor listrik.

Namun pengusaha yang kerap menebar kontroversi dengan perkataannya di media tersebut, memiliki trauma pada kendaraan jenis roda-dua. Ia mengatakan bahwa sepedamotor nyaris merenggut nyawanya.

Di balik traumanya, kehadiran motor listrik Tesla bisa jadi angin segar bagi pasar sepedamotor di Amerika Serikat. Selain itu bisa juga menyelamatkan Tesla sendiri yang penjualannya bisa dibilang tidak terlalu berkembang belakangan ini.




Di negeri Paman Sam diketahui sudah ada 2 produsen yang memiliki model motor listrik. Pertama adalah Harley-Davidson dengan Livewire dan kedua yakni Zero. Kedua motor bertenaga listrik tersebut cukup diminati oleh konsumen.

Harley-Davidson Livewire yang baru saja dipasarkan dibanderol seharga Rp 425 juta. Harga Livewire dianggap terlalu mahal bagi banyak pencinta motor. Namun berkat Livewire, disebutkan penjualan HD mulai membaik. Setidaknya pasarnya ikut tumbuh berkembang.

Zero Motorcycle juga dikatakan terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Meskipun pasar motor listrik masih terlampau kecil, namun mereka mencatatkan pertumbuhan sebesar 5 persen, setiap tahunnya.

Dalam wawancara dengan wartawan senior Ney York Times, Musk mengatakan motor listrik terlalu bahaya jika berada di jalanan. Tenaganya yang besar dapat menjadi mesin pembunuh masal jika turun ke jalan. Terlebih jika yang menggunakan anak muda yang belum memiliki skil mengemudi mumpuni.

Tesla sendiri dikenal sebagai manufaktur kendaraan listrik yang cukup sukses di Amerika Serikat. Produk-produknya tidak hanya menawarkan daya jelajah tinggi, namun performa Tesla juga di atas rata-rata kompetitornya.


Gimana menurut agan-agan? Bakal jadi pioneer motor listrik terbaik gak nih?