Halloween atau dapat disebut juga Hallowe'en nama ini merupakan kependekan dari All Hallows’ Evening yang mempunyai arti Malam Para Kudus. Nama lain dari hallowen sendiri adalah Allhalloween, All Hallows' Eve, atau All Saints' Eve.
Halloween merupakan perayaan yang dapat dijumpai di sejumlah Negara yang dirayakan pada tanggal 31 Oktober. Perayaan tersebut didedikasikan untuk mengenang orang yang telah meninggal dunia, termasuk para kudus atau santo/santa (saints, hallows), martir, dan semua arwah umat beriman.
Dalam perayaan hallowen terdapat Kegiatan saat yang bernama trick or treat atau yang lebih dikenal dengan penyamaran dengan menggunakan kostum yang menyeramkan. Perayaan hallowen ini bervariasi di setiap negara misalkan saja di Amerika Serikatdimana negara ini mempunyai hal unik dengan mengadakan kompetisi kostum terunik dan terbaik sehingga perayaan ini menjadi meriah. Singapura Meski namanya bukan Hallowen tetapi jenis perayaannya ternyata mirip dengannya perayaan di Singapura sendiri bernama  “Zhong Yuan Lie / Yu Lan Jie” yang juga dikenal sebagai Hungry Ghost Festival. Inggris Perayaan hallowen tidak mengedepankan efek horor tetapi lebih kepada kasih dan sayang dengan memberikan atau menghidangkan makanan kepada yang lain. Korea tidak seperti yang lainnya di Negara ini telah disediakan wahana rumah hantu untuk mereka yang ingin merasakan nuansa hallowen bersama keluarga, selain Negara Negara di atas masih banyak hal unik yang dilakukan masyarakatnya untuk merayakan hallowen.




Kostum-kostum Halloween secara tradisi lebih cenderung menirukan tokoh-tokoh supranatural seperti vampir, monster, hantu, kerangka, penyihir, dan setan. Seiring berjalannya waktu, di Amerika Serikat pemilihan kostum diperluas hingga mencakup karakter-karakter populer dari arketipe umum, selebriti, dan fiksi seperti ninja dan putri raja. Sejak Abad ke 20 mengenakan kostum menjadi hal yang populer dalam pesta-pesta Halloween di Amerika Serikat baik bagi orang dewasa maupun anak-anak dan pernah di produksi massal pada tahun 1930.
Perayaan hallowen terbesar pernah terjadi pada tahun 1974 yang diprakarsai oleh Ralph Lee yaitu seorang pemain boneka dan pembuat topeng dari Greenwich Village yang menarik minat lebih dari 60 ribu peserta berkostum, 2 juta penonton, dan lebih dari 100 juta pemirsa televisi di seluruh dunia




Beberapa permainan dalam perayaan hallowen seperti membenamkan apel atau apple bobbing, menggantung kue scone yang berlapis sirup dengan seutas benang, mengiris sebuah apel dengan satu sayatan panjang dan melemparkan kulit kupasan apel tersebut ke bahu seseorang, melihat cermin untuk wanita yang belum menikah pada malam hallowen akan memunculkan wajah suaminya yang akan datang akan tetapi jika mereka ditakdirkan meninggal sebelum menikah maka akan ada rupa tengkorang yang muncul, meramal peruntungannya dengan kacang kenari, susu dan kertas putih, membaca nasib dengan simbol simbol kertas diruangan yang gelap seperti dolar (kekayaan), kancing (tidak akan beristri), tudung jari (tidak akan bersuami), jepitan baju (kemiskinan), beras (pernikahan), payung (perjalanan), periuk (kesulitan), 4 daun semanggi (nasib baik), penny (keberuntungan), cincin (pernikahan dini), dan kunci (ketenaran).