• Beranda
  • ...
  • Domestik
  • Tak perlulah pergi ke Paris untuk Melihat Menara megah. Cukup ke Gorontalo saja

babygani86
TS
babygani86
Tak perlulah pergi ke Paris untuk Melihat Menara megah. Cukup ke Gorontalo saja
Keramaian dan suasana ceria langsung didapat begitu kita memasuki kawasan vital di kecamatan Limboto Gorontalo saat malam tiba. Saat itu banyak sekali masyarakat Gorontalo tumpah ruah di jalan dan taman—taman menyaksikan kemegahan sebuah menara yang berdiri kokoh menyapa. Harus diakui, permainan lampu yang menyelimuti menara sanggup menggugah hati dan memanjakan ratusan pasang mata yang menyaksikan. Siapa pun yang melihat pasti akan berdecak kagum.



Lagipula, siapa yang tak suka melihat gemerlap lampu nan indah? Apalagi, kerlap kerlip lampu ini dihias sedemikian rupa pada sebuah menara yang tinggi menjulang. Seperti Eiffel dengan kearifan lokal, begitulah kira—kira yang tergambar sembari menatap kagum pada menara yang disebut sebut sebagai menara keagungan ini. Namanya Menara Pakaya. Jika ada kesempatan melancong ke Gorontalo, tak akan lengkap rasanya jika tak singgah menghabiskan malam ditemani sang menara.

Tak kalah cantik dan memesona seperti menara Eiffel di Paris, Menara Pakaya dengan pesonanya mampu hadir di tengah jantung ibu kota Kabupaten Gorontalo, tepatnya di simpang jalan raya Trans Limboto. antara jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Cokroaminoto.

Sedikit menyingkap sejarah, sebenarnya menara ini sudah dibangun sejak tahun 2002 silam, dan diresmikan pada September 2003. Saat itu. menara ini belum dibalut dengan ramainya warna lampu yang ada. Baru setahun lalu menara ini menunjukkan perubahan. Pemkab Gorontalo melihat menara ini bisa dijadikan sebagai salah satu ikon kota Gorontalo. Maka Pemkab bersama bidang lain bekerja sama memperbaiki, bahkan lebih memperindah keberadaan menara.

Dalam perkembangannya, menara ini dapat bantuan dari Rachmat Gobel untuk pemasangan lampu pada menara, dan akhirnya menjadi tujuan wisata yang tak bias dilewatkan.

Kembali pada keindahan menara Dalam tampilannya, ada kolaborasi Sembilan warna yang terus bergantian menghipnotis mata. Paling tidak, setiap 3 menit sekali, atraksi rangkaian teknologi cahaya yang canggih ini bisa kita nikmati. Apalagi, jika kita pergi bersama orang tercinta, tambah nikmat rasanya.



Selain lampu, hal unik dan menarik dari keberadaan menara setinggi 65 meter ini adalah puncaknya yang berbentuk kubah masjid. Memang konsepnya dibuat kubah. Di samping sebagai ikon menara, juga karena dia berdekatan dengan masjid. Maka symbol dari masjid itu juga yang diangkat ke sana. Pengeras suara untuk adzannya juga disana, jadi seantero Limboto bisa dengar.

Menara ini tersusun atas lima lantai hingga ke puncak. Bagi Anda yang penasaran, tenang saja. Anda bisa, kok, naik menuju puncak menara. Ada dua cara untuk sampai pada puncak menara. Pertama menggunakan tangga manual, dan cara kedua menggunakan lift.

Dari atas ketinggian, kita akan disuguhkan pemandangan cantik kota Gorontalo saat malam, sembari ditemani semilir angin yang berembus menyapa. Jika kita tak ingin naik ke atas menara atau mungkin belum berani, kita bisa melipir sejenak ke taman budaya yang berada di sampingnya. Jadi selain bersantai menikmati keindahan menara, kita bisa berselfie ria. Siapa tahu Anda bias menang lomba Mopobibi Wisata, lomba foto dan video tempat wisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Gorontalo, setiap tahunnya, tentu ada hadiahnya!

Dan jika berniat untuk menyaksikan kemegahan dan keunikan sang menara, kita mesti datang pada waktu yang tepat. Hanya dua kali dalam seminggu, lampu—lampu akan menyala mulai pukul 20.00 WITA hingga 24.00 WITA di malam Kamis. Selanjutnya dua jam lebih lama di malam Minggu, yakni hingga pukul 02.00 WITA.

Kaskuser yang melancong ke Gorontalo di bulan April sangat beruntung, sebab pada 12 April diselenggarakan peresmian menara, lengkap dengan wajah baru dan juga pementasan budaya khas Gorontalo. Ada acara seremonial untuk meresmikan penggunaan lampu di Menara Pakaya ini.

Menara Pakaya yang telah menjadi salah satu ikon baru kota Gorontalo ini digadang sebagai pusat pagelaran kebudayaan Gorontalo. Sebab, budaya adalah kekuatan yang dapat membangun sepenuhnya pariwisata di kota ini dan harus selalu dilestarikan, salah satunya dengan memberi ruang dengan acara—acara yang nantinya akan dilaksanakan di Menara Pakaya. Hanya tinggal menunggu waktu rampungnya penataan secara menyeluruh saja.

Jadi tak perlulah. pergi ke Paris atau Jepang untuk melihat menara megah. Cukup ke Gorontalo saja, sensasinya juga tak kalah memikat.



Spoiler for Referensi:


Diubah oleh babygani86 04-10-2019 04:45
orgbekasi67royani1975fikrionly
fikrionly dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.1K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Domestik
Domestik
icon
10.2KThread3.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.