Sidang Paripurna MPR, Instrupsi Yang Membuat Semua Terdiam

Beranda

...

The Lounge
Sidang Paripurna MPR, Instrupsi Yang Membuat Semua Terdiam

bdat

02-10-2019 09:47

Sidang Paripurna MPR, Instrupsi Yang Membuat Semua Terdiam

Rabu, 02 Oktober 2019, Sidang paripurna MPR hari ini diwarnai banyak interupsi saya mungkin tidak melihat sisi interupsi yang bersifat prosedural dan lain sebagainya. Warna ini menunjukkan kurangnya manajerial dalam rapat misalkan buatlah daftar agar interupsi bisa tersalurkan dari satu fraksi ke fraksi lain sehingga tidak saling lempar interupsi.
Dibalik semua interupsi yang disampaikan ternyata ada interupsi yang membuat semua anggota yang hadir dalam rapat ini terdiam dan harusnya mulai berpikir agar rapat paripurna penetapan ini cepat selesai untuk mengetahui langkah selanjutnya.
Seorang Jimmy Demanius Ijie asli Papua yang ngotot ingin interupsi akhirnya bisa tersalurkan dengan suara yang serak karena sambil menangis melihat tingkah yang terjadi dalam sidang dia berkata :

Quote:

Saya melihat kita ini sedang diperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini, dan tidak memperlihatkan sense of crisis kita, ada persoalan kemanusiaan yang luar biasa terjadi di Papua

Lagi lagi soal kekuasaan yang tidak habisnya untuk diperebutkan antara satu dengan yang lain tanpa melihat keadaan Papua yang pada saat ini tengah terjadi konflik yang sudah mulai membara dan sudah dalam keadaan genting

Quote:

Kita hanya berebut kekuasaan semata. Sementara, orang di Papua membutuhkan kehadiran lembaga negara untuk menyelesaikan masalah mereka, Kasihan pengungsi-pengungsi itu tidak ada perhatian dari kita. Kami orang Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara kami. Ulah kalian di Jakarta semua menjadi kerakusan kekuasaan yang luar biasa, kalian jadikan rakyat di daerah menjadi korban adu domba, Percepat saja ini pimpinan MPR. Kami butuh MPR hadir di Papua, selesaikan masalah Papua. Itu lebih penting. Itu saran kami pimpinan. Kita harap seluruh anggota MPR ini menyumbang untuk pengungsi di Papua. Setuju "ucap para anggota yang lain, dia meneruskan perkataannya bahwa para anggota Harus setuju. Kalau tidak mau keluar kantong, kalian penipu semua. Terima kasih pimpinan

Dari ucapannya sudah mencerminkan jika Papua telah mengalami krisis perhatian pemerintah, mereka butuh dukungan, mereka butuh perhatian, mereka butuh partisipasi pemerintah. Pernahkah kita ingat saat orang Papua meminta presiden membangun istana kepresidenan di tanah Papua itu semata mata untuk menjaga Papua sendiri tetap berada di wilayah NKRI dan mendapat perhatian lebih dari pemerintahan yang baru ini. Semoga semua anggota DPR, DPD, MPR, Menteri dan Utamanya Presiden bisa tergerak menyelesaikan dan memberikan perhatian yang lebih untuk mereka
"KARENA KITA SAUDARA"
dan
"KAMI TIDAK INGIN MELIHAT KEKUASANMU TAPI INGIN MELIHAT AKSIMU DIBALIK KEKUASANMU"