Dia sang pahlawan teknologi sudah pergi. Presiden ketiga Indonesia B. J Habibie pada tanggal 11 September 2019 sudah kembali surga. Memang sebelumnya begitu banyak berita hoax yang datang mengambarkan kondisi kesehatan B. J Habibie, namun ane saat itu masih percaya bahwa Habibie mampu dan memiliki semangat hidup, apa daya tuhan telah memilihkan jalan terbaik untuk sang eyang.

Kenangan tentang Habibie tentu semua orang memilikinya, kisah romantis, kecerdasan dan kerja kerasnya tentu masing - masing melekat di setiap kenangan orang. Jujur ane begitu menghormati beliau, orang penuh inspirasi di negeri ini.

Selepas Habibie dimakamkan ane kembali rasanya ingin bernostalgia dengan eyang Habibie, akhirnya ane memilih menonton film Habibie & Ainun. Begitu jelas banyak pelajaran yang diajarkan oleh eyang Habibie.

1. kesetiaan

gambar

Mungkin begitu banyak orang yang menceritakan kisah romantis Habibie dengan Ainun. Namun memang hal yang terlihat dari Habibie adalah begitu setianya dia dengan sosok Ainun. Terlebih lagi terlihat bahwa tiada Habibie jika tidak ada Ainun. Kemana pun Ainun pergi selalu ditemani Habibie dan begitu juga sebaliknya, kasih sayang, cinta dan ketulusan dapat kita temui dari sosok Habibie dan Ainun.

2. Kemampuan berkomunikasi

gambar

Tidak usah ditanya bagaimana kemampuan linguistik dan Habibie, bisa banyak berbahasa asing dan memiliki komunikasi yang sangat baik tentu memgambarkan begitu cerdasnya Habibie. Berkat kemampuan komunikasi yang baik ini Habibie mampu menuntut ilmu di Jerman hingga bisa menjadi presiden dan berdiplomasi dengan orang dari berbagai negara dan berbagai bahasa. Di dalam film ini juga terlihat Habibie memiliki komunikasi yang sangat lembut kepada istri dan sangat tegas jika tidak sesuai dengan jalan yang benar.

3. Taat beribadah dan cinta ibu

gambar

hal ini yang sangat membuat ane terharu dengan Habibie. Ketika Habibie kuliah di Jerman, Habibie begitu kesulitan untuk mencari mesjid. Namun kesulitan bukan menjadi halangan bagi Habinie untuk beribadah. Habibie sholat dan berdoa dan sholat di gereja. Hal lain yang begitu ane kagumi adalah betapa Habibie menomor satukan Ibunya. Menghargai perasaan ibunya yang telah melahirkannya.

Semoga amal ibadah eyang Habibie tenang dan mendapatkan tempat terbaik di sisi allah.



Tulisan : pemikiran TS