SpnewsAvatar border
TS
Spnews
Tawaran Akuisisi Bos Amazon Ditolak Ceo Netflix
SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Melansir dari CNBC mengungkap memoir Randolph beberapa waktu yang lalu diketahui bahwa pendiri Netflix Reed Hastings dan Marc Randolph menolak tawaran pendiri dan CEO Amazon Jeff Bezos membeli perusahaan tersebut pada tahun 1998.



Randolph masih ingat pada waktu itu adalah musim panas tahun 1998 dan waktu itu Netflix baru dua bulan resmi diluncurkan. Saat itu Netflix masih melayani pelanggan film melalui email.

Kedua pendiri Netflix mengatakan, “Jeff Bezos ingin bertemu dengan kami. Saat itu ia (Bezos) ingin menjadikan Amazon toko serba ada. Ia ingin mengakuisisi Netflix untuk memperluas pasar Amazon ke ranah video, tapi itu tidak akan pernah berhasil,” jelas mereka.

Saat itu, Amazon baru memiliki pendapatan sebesar US$100 juta dari penjualan buku. Perusahaan tersebut baru berdiri selama empat tahun.

Setelah pertemuan antara Hastings dan Randolph dengan Jeff Bezos terjadi, tanpa pikir panjang, Bezos langsung mengajukan angka penawaran.

Tim Bezos memberi tawaran terhadap Netflix di angka "delapan rendah". “Ketika seseorang menggunakan‘ delapan angka rendah, ’itu artinya hampir delapan angka. Itu berarti sekitar 14 juta hingga 16 juta dolar,” tulis Randolph dalam memorinya.

Namun, mereka berdua tidak tergesa-gesa dan mengiyakan tawaran tim Bezos. Mereka menimbang-nimbang keuntungan dan kerugian yang akan didapat jika mereka setuju dengan penawaran itu.

Randolph memiliki 30% saham Netflix, sementara Hastings memiliki 70%. Kalau mereka setuju, maka mereka pergi dengan mengantongi beberapa juta dolar.

Saat itu, Amazon baru memiliki pendapatan sebesar US$100 juta dari penjualan buku. Perusahaan tersebut baru berdiri selama empat tahun. Dengan jumlah karyawan sekitar 600 orang.

Tanpa menunggu waktu lama, Randolph dan Hastings langsung terbang ke Seattle untuk bertemu Bezos dan timnya. Tetapi betapa mereka terkejut saat melihat kantor Amazon dan karyawannya. Ia mengatakan, mereka melihat para karyawan bekerja di ruang sempit.

Namun terlepas dari itu, baik Randolph dan Hastings juga tahu bahwa mereka "berada di ambang sesuatu."

Netflix memiliki situs web yang berfungsi, tim yang cerdas dan punya jaringan dengan beberapa produsen DVD. Mereka juga menemukan cara untuk mendapatkan hampir setiap DVD di pasar dan Netflix menjadi sumber terbaik di internet untuk DVD.

Dugaan mereka pun benar. Keputusan yang mereka ambil sungguhlah tepat. Saat ini Netflix adalah perusahaan internet terbesar keenam di dunia berdasarkan pendapatan, yang melebihi US$15,7 miliar tahun 2018 (meningkat 35% dari 2017).

Sumber: http://surabayapagi.com/read/tawaran...ak-ceo-netflix
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
575
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.