• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cara Bangkit dari Keterpurukan setelah Kepergian Orang Tercinta (dari BJ Habibie)

FertennviilzAvatar border
TS
Fertennviilz
Cara Bangkit dari Keterpurukan setelah Kepergian Orang Tercinta (dari BJ Habibie)


Siapa yang tetap merasa baik-baik saja setelah kepergian orang tercinta? Tentu kita semua akan merasakan kehilangan mendalam setelah kepergiannya hingga membuat kondisi jiwa semakin terpuruk.

Dalam thread kali ini, ane mengambil pelajaran dari kisah sedih yang pernah dialami oleh presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie yang ane simak ulasannya beberapa kali di layar televisi setelah kepergiannya menghadap Sang Maha Pencipta.

Di dalamnya terkandung pesan, inspirasi dan motivasi bagi kita semua. Terutama, bagi GanSis ataupun orang-orang terdekat kita yang sedang berduka atas kepergian orang tercinta. Ane akan menuliskan tentang bagaimana caranya agar GanSis bisa kembali pada kewarasan.

Belajar menghadapi kenyataan meskipun itu pahit dan berusaha untuk melanjutkan hidup dengan sebaik mungkin berdasarkan kisah nyata BJ Habibie berikut ini.


Quote:

Quote:


Melalui kisah BJ Habibie di atas, kita memperoleh pengajaran bahwa kenyataan pahit yang datang harus kita hadapi. Itu merupakan bentuk ketaatan kita terhadap Tuhan atas apa yang telah digariskanNya.

Sedih, pilu atau berduka merupakan hal yang wajar. Namun, kita tak boleh berlebihan dan terlarut begitu dalam hingga membahayakan diri sendiri dan membuat khawatir orang-orang yang menyayangi kita.

Bagaimanapun caranya, kita harus berusaha untuk keluar dari situasi tersebut dan memandang suatu peristiwa buruk yang menimpa kehidupan kita dalam perspektif yang positif.

Jika diri kita sendiri maupun orang sekitar kita mengalami depresi serupa maka kita harus memberi perhatian khusus. Beri dukungan dan minta bantuan ahli agar masalah bisa segera ditangani sebelum terlambat.

Jangan ragu untuk membagi perasaan pada orang yang dipercayai agar mereka dapat memberimu semangat dan menemanimu dalam situasi sulit. Hidup ini adil kok! Kadang kita butuh orang lain, terkadang orang lain yang butuh kita.

Bisa pula kita mengekspresikan perasaan kita dalam bentuk tulisan, seperti yang dilakukan BJ Habibie. Sebab, kesedihan memang memerlukan pelampiasan dan menulis bisa menjadi wadahnya.

Dengan begitu, beban di batin kita jadi berkurang karena menurut ane pribadi, menulis kisah kita sendiri bisa menjadi media bagi kita untuk merenungkan apa yang sudah terjadi. Habibie pun memperoleh pencerahan setelah menulis.

Terpuruk bukan berarti kita harus memendam sendiri perasaan dan mengurung diri di dalam kamar. Untuk memulihkan kondisi jiwa kita memang harus sering keluar rumah dan juga bertemu dengan orang-orang.

Dengan begitu, setiap hari hidup kita akan diisi dengan kisah, pengalaman dan pelajaran baru sehingga tak terpaku pada kesedihan saja.


Quote:


Quote:
Diubah oleh Fertennviilz 29-09-2019 06:11
GrestaAvatar border
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 4 lainnya memberi reputasi
5
461
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.