Menjadi TKW di luar negeri jadi pilihan banyak wanita Indonesia--terutama yang tidak punya latar belakang pendidikan tinggi. Sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri membuat mereka terpaksa meninggalkan keluarga tercinta, lalu hidup di negeri yang asing bersama orang asing. Miris memang! Tapi mereka tidak punya pilihan lain. Tuntutan ekonomi menempatkan mereka pada kondisi demikian.

Banyak yang beranggapan bahwa bekerja menjadi TKW itu menyenangkan. Gaji tinggi, baju-baju yang up to date, dan liburan di akhir pekan. Hal itu bisa di lihat dari postingan para TKW di media sosial.

Namun tahukah kalian? bahwa realitanya menjadi TKW itu tidak semenyenangkan itu.

Mereka memang terlihat begitu bebas saat hari libur, tapi sebelum pergi berlibur mereka harus berkutat menyelesaikan aneka pekerjaan. Dan saat kembali mereka juga harus kembali bekerja sampai tengah malam.

Faktanya lagi, tidak semua TKW seberuntung itu mendapat hari libur di akhir pekan. Bahkan ada banyak TKW Indonesia mengalami permasalahan serius selama bekerja seperti : mendapat kekerasan fisik bahkan seksual dari majikan, tidak mendapat makanan cukup, tidak di beri gaji, bekerja over time dan parahnya lagi ada yang pulang dalam keadaan meninggal.

Memang mereka bisa menghubungi otoritas terkait untuk meminta bantuan. Namun sayangnya mereka sering kali tidak punya akses untuk melapor, karena banyak majikan melarang pekerjanya menggonakan telfon genggam. Ada juga sebagian yang memang tidak berani melapor.

Itu baru permasalahan dari luar, belum lagi permasalahan dari dalam seperti tekanan-tekanan dari keluarga yang menuntut banyak hal, suami selingkuh, dan yang lainnya. Tak sedikit TKW setres, bahkan memilih bunuh diri karena tidak sanggup menghadapi permasalahan yang berasal dari pihak keluarga--hal ini tidak boleh di contoh tentunya--karena apa pun masalahnya bunuh diri bukanlah jalan keluar terbaik.

Itu dia sisi menyedihkan dari para TKW Indonesia.

Jadi, apakah kalian masih berpikir bahwa jadi TKW itu menyenangkan
Jawabannya tentu tidak!

Lalu, mengapa masih saja banyak wanita Indonesia memutuskan menjadi TKW?

Itu semua karena keterpaksaan. Seperti yang saya sebutkan di atas, tuntutan ekonomi dan sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri adalah alasannya. Kalaupun ada pekerjaan, gaji tidak sebanding dengan kebutuhan yang harus dipenuhi, karena latar belakang pendidikan yang tidak tinggi membuat mereka tidak bisa memilih pekerjaan dengan gaji tinggi.



Sekian trit dari saya, semoga bermanfaat. Jangan lupa cendol dan komennya ya Agan dan Sista yang baik hati