• Beranda
  • ...
  • Buku
  • [Review Novel Suspense] The Life We Bury. Nove Peraih 5 Penghargaan

AdelineNordica
TS
AdelineNordica
[Review Novel Suspense] The Life We Bury. Nove Peraih 5 Penghargaan
Sumber: Dokumentasi pribadi.


Assalamualaikum, GanSis. Jumpa lagi dengan review novel keduaku nih.
Semoga HT🔥 Kwkwk. Ngarep dotcom euii. Gak apa-apa kan ya. Namanya juga usaha.


Kali ini aku akan mengulas tentang The Life We Bury karangan Allen Eskens. Udah pada tahu dong siapa dia? Bagi yang belum kenal, yuk intip profilnya. Cekidot.😉


Quote:



Fisik novel (Sumber: Dokumentasi pribadi)


The Life We Bury ini diterbitkan oleh Noura Books ( PT. Mizan Publika) cetakan ke-1, tahun 2017 dengan tebal 408 halaman. Genre fiksi suspense-misteri.


Novel ini telah meraih lima penghargaan lho, seperti:

1. Left Coast Crime Rosebud Award, Best Debut Mistery;
2. Barry Award, Best Paperback Original;
3. Silver Falchion Award, Best First Novel: Traditional;
4. Mystery People, Best Debut Nobel;
5. Suspense Magazine, Best Books/ Debut Author.


Quote:



Cover depan (Sumber: Dokumentasi pribadi)


Lihat deh covernya, perpaduan warnanya bikin gemas dengan foto fokus ke gudang terbakar. Darah berceceran sepanjang jalan menuju gudang. Ini yang membuatku penasaran dengan bukunya selain blurb, dan rekomendasi Goodreads.


Tokoh-tokoh di dalam novel

1. Joe Talbert (tokoh utama)

Joe, remaja berusia dua puluh satu tahun dengan ringgi 155 cm. Pemuda gigih dan pemberani. Seorang mahasiswa jurusan Bahasa Inggris. Awal hidupnya sudah sangat berat. Berasal dari keluarga broken home. Aku udah ngebayangin gimana rasanya jadi Joe. Sedih.😥


Deskripsi Joe (Sumber: Dokumentasi pribadi)


Ia bekerja sambilan di bar murahan, Piedmont Club demi membiayai hidup dan kuliahnya. Sebuah tugas kuliah mengantarkannya menguak sebuah kebenaran. Namun, kebenaran itu juga yang menyeretnya pada situasi tak terduga. Maut tengah mengintainya dari dekat.


2. Carl Iverson

Seorang veteran Perang Vietnam. Ia menghabiskan masa tahanan di sebuah panti jompo. Kanker pankreas pun menggerogoti tubuhnya hari demi hari. Carl terus bungkam akan keterlibatannya pada pembunuhan seorang remaja empat belas tahun.


Hingga pada akhirnya, kenangan Joe membuatnya membuka suara. Ia pernah mengalami trauma dahsyat di masa lalu. Mereka pun menjadi dekat. Apakah Carl akan bicara jujur tentang pembunuhan itu atau malah membuat alibi lain?


3. Lila Nash

Gadis remaja, tetangga apartemen Joe. Cerdas dan suka menganalisis. Lila yang sedikit tertutup terhadap Joe, membuat Joe melakukan berbagai cara pendekatan. Lila hanya akrab jika bersama Jeremy. Ternyata sikap Lila tersebut tak lain hanya untuk membuat benteng dari trauma masa lalunya. Mereka akhirnya bisa saling terbuka setelah sama-sama memecahkan misteri pembunuhan.


4. Jeremy

Pria autis yang juga adik Joe. Ia sering menjadi sasaran kemarahan ibu dan kekasih ibunya. Namun, dibalik kekurangannya ia adalah pria pintar dan sangat menyayangi kakaknya.


5. Virgil

Veteran Perang Vietnam sekaligus sahabat dekat Carl. Sedari awal Virgil telah meyakinkan Joe bahwa Carl tidak mungkin melakukan tindakan kriminal. Hal itu diperkuat dengan kenangan mereka selama masih di militer dulu.


6. Mark Rupert

Detektif yang membantu Joe dalam mencari pelaku sebenarnya. Ia menarik kesimpulan bahwa ada orang lain yang ikut terlibat di saat itu. Peran Mark tidak terlalu banyak di dalam buku ini. Selain membantu menganalisa penjahat sebenarnya dan menyelamatkan Joe saat akan dibunuh oleh pelaku.


7. Mrs. Nelson

Ibu dari Joe dan Jeremy. Seorang pecandu alkohol dan tempramental. Suka melakukan kekerasan kepada Jeremy.


8. Mr. X

Ada dua orang Mr. X yang diduga sebagai pelaku selain Carl. Satu sama lain saling berkaitan. Siapakah di antara keduanya yang menjadi pembunuh? Atau memang Carl Iverson lah pembunuh tunggal.


Sekilas Tentang Isi novel

Cerita di novel ini di awali dengan kehidupan Joe yang berantakan. Ibunya sering meninggalkan adiknya yang autis sendirian di rumah sementara Joe sendiri bekerja. Ia memutuskan keluar dari rumah karena tidak tahan perlakuan kasar pacar ibunya kepada Jeremy. Bayangin aja deh. Baru jadi pacar udah berani mukul anak pacarnya. Gimana kalau jadi bapak tiri. Hadueh. Serem.


Hari-yang keras harus Joe jalani demi bertahan hidup. Ia perlu uang untuk membiayai kuliah dan hidupnya bersama Jeremy. Di hunian baru Joe bertemu Lila yang membantunya mengerjakan tugas kuliah. Mereka mengumpulkan bukti-bukti dari kantor kejaksaan dan hasil wawancara dengan Carl.


Di dalam novel ini juga diceritakan tentang peristiwa Perang Vietnam yang dialami Carl dan Virgil. Carl melihat pimpinannya merudapaksa dan membunuh seorang gadis pribumi di depan matanya sendiri. Kejadian ini sangat membekas di pikiran Carl ditambah kehidupan keras selama tugas militer.


Sumber: Dokumentasi pribadi.


Detektif Rupert ikut andil dalam membuka kasus ini kembali. Mereka tak yakin bahwa Carl tega merudapaksa, membunuh, dan membakar korban. Apalagi setelah Jeremy membantu memberikan petunjuk dari buku harian korban. Di situlah terungkap bahwa ada pembunuh sebenarnya.


Sumber: Dokumentasi pribadi


Petunjuk dari berkas persidangan membuat Joe nekat menemui tersangka. Keberaniannya ini mengantarkannya pada pintu kematian. Berhasilkah Joe lolos dari maut dan membuka tabir misteri kematian korban?


Alur cerita novel ini memang aku rasain agak lambat, tapi detail. Sudut pandang yang digunakan di sini POV Joe. Settingberada di Minnesota, Amerika. Detail karakternya dapet. Show dan tell-nya bisa memainkan emosi pembaca Apalagi posisi korbannya yang mengenaskan di gudang. Serem.😱


Sumber: Dokumentasi pribadi


Setiap petunjuk yang diberikan pengarang sangat berarti dalam memecahkan misteri. Agak klasik sih, tapi gak terlalu rumit juga. Aku suka cara Jeremy memecahkan kode-kode di dalamnya. Penyandang autis yang pintar. Salut.👍


Beberapa part akhir kita akan menemukan twist ending. Sengaja tidak difoto supaya penasaran. Pemilihan kata-katanya apik. Kita akan sering menemukan kata-kata filosofis di dalam buku ini. Aku acungkan jempol untuk penerjemahnya, Hilmi Akmal. Satu aja sih yang aku sayangkan. Tokoh Joe terlalu hero dengan penggambaran fisik yang ada. Selain itu, novel ini memang ciamik.


Aku tidak bisa memberikan bocoran terlalu banyak. Kalau penasaran bisa hunting bukunya. Hehe.😊


Sumber: Dokumentasi pribadi


Nilai untuk novel ini berdasarkan Amazon 4.4 dan Goodreads 3.96. Kebiasaanku sebelum beli novel luar pasti baca-baca dulu di Goodreads. Nilai dariku 4,5. Hehe.


Untuk Gansis yang sudah pernah baca novel ini bisa saling sharing di kolom komentar ya.

Quote:


GIF
Diubah oleh AdelineNordica 17-10-2019 17:55
adegkecilislamisdeviNindifebri
Nindifebri dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.8K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.