fandyr.frAvatar border
TS
fandyr.fr 
Berawal Dari Tangga Berakhir Di Gubuk


sumber gambar : allaboutseldersscrolls


Berjalan menyusuri lembah lembah berdebu meninggalkan noda noda kecil, melewati titik titik berlubang berharap kaki ini tidak terperosok sambil melihat langit yang penuh dengan kemerah merahan.
Yah sore itu aku, arik, hosen, dan dadang, adalah sore yang indah menikmati fenomena fenomena yang biasa di tempat yang luar biasa, sunset itulah dia. Berharap bisa pergi dan kembali dengan selamat, kami berempat mulai mendaki tangga melewati lembah, pohon, dan tangga kecil. Medan yang curam tak membuat kami gentar dan menyurutkan semangat kami.
 
Arik : hosen, bagaimana arah posisi kita
Hosen : kita menuju ke barat daya untuk bisa melewati medan (pemegang kompas)
Arik : baik, kita menuju kesana
 
Perjalanan kami lanjutkan dengan ditemani suara suara hewan dan angin memberikan nuansa yang sedikit menyenangkan, karena pohon pohon didaerah gunung ini masih terjaga. Hari mulai mendung seperti hujan akan menyapa perjalanan kami. Di setengah perjalanan kami temukan sebuah gubuk tak berpenghuni, berniat untuk beristirahat meninggalkan lelah disana tapi sayang semua itu tidak bisa dilakukan karena diriku
 
Aku : kenapa kita harus berhenti
Arik : kita harus beristirahat dulu
Aku : jika istirahat perjalanan kita akan semakin larut dan untuk menikmati sunset akan hilang
Dadang : (membenarkan ucapan ku) ya benar itu, tujuan kita disini menikmati suasana sore hari
 
Akhirnya perjalanan dilanjutkan, tapi tak disangka ternyata ada sebuah anak tangga kecil yang membuat kami bergemetar, banyaknya bercak darah memberikan nuansa mistis dalam perjalan ini, tapi kami tidak menghiraukannya.
 
Tiba tiba dadang berteriak membuat kami semua kaget
 
Dadang : sunset i’m coming............ (teriak dadang)
Aku : dasar kau dadang, buat kami kaget saja (celetukku)
 
Setelah lelah kami lalui akhirnya tibalah kami di puncaknya menikmati suasana sunset yang indah sampai kami lupa waktu pulang. Berbekal kamera ponsel kami mengabadikan suasana kala itu. Sampai saatnya
 
Hosen : ayo kita balik hari mulai gelap
Aku : ayo......
 
Kami pun mulai turun gunung tapi apa daya ternyata senter yang kami bawa tertinggal tidak dibawa sehingga untuk menyinari malam ponsellah yang menjadi jalan satu satunya penerangannya, tetapi mengapa sesampainya di anak tangga semua ponsel kami mati, kompas pun yang dijadikan alat perjalan juga tak berfungsi. Tiba tiba terciumlah bau yang menyengat dan seperti mendekat, kami pun berpegangan agar tak berpisah dengan yang lain.
Bau itu semakin kuat membuat kami mual dan tak bisa menahan. Malampun sudah tiba mengingatkan nasihat orang tua “jika sudah hampir malam jangan keluar rumah karena akan banyak makhluk seperti jin akan keluar menampakkan diri”.
 
Hosen : saya tidak kuat berjalan mencium bau ini
Arik : kita istirahat dulu, bagaimana yang lain
Aku dan dadang pun sepakat untuk istirahat : baiklah akhirnya kami beristirahat anak tangga itu
 
Meski bau menyengat kami harus bertahan, karena tidak bisa dipaksakan. Karena penasaran akhirnya diriku berpamitan mencari asal bau anyir itu, tak kusangka bau itu berasal dari gubuk yang tak berpenghuni, meski bulu kuduk ini merinding aku harus tahu apa yang terjadi. Terdengar suara tangis, tawa dan rintihan dari dalam gubuk lewat lubang kecil ku coba melihatnya, tapi tidak begitu jelas karena lubang itu tertutup kain putih penuh darah.
 
Akhirnya kucoba membuka pintu itu begitu terkejutnya diriku melihat sosok laki laki dan perempuan yang berlumuran darah sedang menunduk dan sesosok makhluk ghoib yang tangannya memegang bayi ditangannya juga berlumuran darah. Tiba tiba sosok yang memegang bayi itu menolehkan wajahnya kepada ku, membuat diriku berlari meinta bantuan
 
Aku : tolong tolong tolooooooooong ....
 
tetapi entah mengapa semua teman temanku tak ada dilokasi peristirahatan, sehingga membuat diri ini semakin was was, bingung dan cemas. Akhirnya sambil berteriak dan berlari aku pun kembali turun yang dalam pikiranku mencari bantuan dan selamat. Tapi kagetnya diriku saat ponsel ini kembali menyala ternyata teman ku mengirimkan pesan “jika kau baca sms ini, lekaslah kembali karena kami tidak kuat menahan bau anyir, sehingga kami putuskan untuk kembali keatas gunung dan akan turun besok pagi”
 
begitu senang diriku karena mereka tidak apa apa, dan kuceritakan semua pengalaman ini kepada warga sekitar dan ternyata memang didalam gubuk itu sering terjadi hal mistis terutama suara suara bayi yang baru lahir terkadang suara air seperti ada orang mandi.
 

Quote:


emoticon-Cendol Gan
Terima 1000 cendol kebaikan
Diubah oleh fandyr.fr 22-09-2019 03:09
sebelahblogAvatar border
infinitesoulAvatar border
zafinsyurgaAvatar border
zafinsyurga dan 6 lainnya memberi reputasi
7
545
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.