• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ingin Tahu Keputusan Akhir PB Djarum dan KPAI Berkaitan Eksploitasi Anak? Cekidot

rykenpbAvatar border
TS
rykenpb
Ingin Tahu Keputusan Akhir PB Djarum dan KPAI Berkaitan Eksploitasi Anak? Cekidot






Keputusan Menpora, PB Djarum, PB PBSI, KPAI Atas Polemik Baru-Baru Ini

Polemik yang terjadi antara Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan PB Djarum juga pada dunia olahraga sepak bola antara dua negara yaitu Indonesia dan Malaysa beberapa waktu lalu telah menciptakan satu kecacatan nama bagi dunia olahraga Indonesia di mata dunia. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?! Semua berawal dari kurangnya sikap sportif di antara suporter kedua belah pihak.

Serta mengenai tentang adanya permasalahan eksploitasi anak yang dituduhkan KPAI ke pihak PB Djarum menjadi topik hangat bahkan hingga saat ini masih menggaung di mana-mana. Namun, sejauh ini masalah di kedua belah pihak telah ada jalan keluarnya dengan dimediasi pihak pemerintah yaitu oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora , Senayan, Kamis (12/9/2019) sehingga ada kesepakatan antara pihak KPAI dan PB Djarum, PB PBSI terkait permasalahan pengekpoitasian anak dan penggunaan Logo dari PB Djarum.

Pihak KPAI telah mencabut permintaannya dan pihak PB Djarum pun telah menyetujui tentang adanya penghilangan logo Djarum pada pelaksanaan audisi yang berlangsung di Kudus, November mendatang.

Namun, kesepakatan itu hanya berlaku untuk audisi tahun ini. Tahun ke depan PB Djarum telah memiliki rencana atau mungkin masih mempertahankan identitas mereka terkait penggunaan logo Djarum. Sebab itu adalah permasalahan internal pihak PB Djarum. Logo Djarum pun telah jadi identitas diri dari perusahaan yang mensponsori penuh kegiatan-kegiatan PBSI.

Quote:


Namun, setelah permasalahan polemik itu tuntas. Beberapa hari belakangan ini. Santer kabar kurang menguntungkan dan menambah satu deretan catatan negatif dalam dunia olahraga kita. Berbagai berita menyatakan bahwa Menpora Imam Nahrawi dikabarkan ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dengan total Rp.26,5 miliar berkaitan dengan dana hibah dari pihak pemerintah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia atau biasa kita kenal KONI. Salah satu situs berikut memberitakan terkait hal tersebut. Baca di sini

Lalu apa kabar masa depan dunia olahraga kita setelah semua permasalahan tersebut? Yang pastinya sedikit banyaknya berpengaruh bagi mental atlet-atlet. Semua akan dijawab oleh prestasi-prestasi gemilang yang akan di persembahkan oleh putra putri bangsa yaitu atlet putra dan putri Indonesia sebagai penerus atas prestasi-prestasi pendahulunya.

Salah satunya adalah prestasi yang ditunjukkan pesebak bola muda kita dari Timnas Indonesia U-16 dengan julukan Garuda Muda. Perjuangan adik-adik kita dalam memenangkan pertandingan dan untuk sementara masih menduduki puncak di atas negara China pada kualifikasi Piala AFC U-16 2020 Grup G dengan menggulung Filipina 4-0 pada partai pertama (16/9/2019) dan menumbangkan kekuatan Kepulauan Mariana Utara 15-1 (18/9/2019).

Dua kemenangan telak dari para Garuda Muda Indonesia bisa jadi harapan atas masa depan olahraga kita. Tentunya juga pada bidang olahraga lainnya para atlet muda berlomba-lomba mengharumkan nama bangsa semisal dari olahraga Taekwondo. Atlet Taekwondo, Defia Rosmaniar mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia pada Asian Games tahun lalu (2018).

Saya yakin olahraga kita pasti akan berjaya seperti dahulu. Ayo maju Indonesia. Ganbatte! Chayo putra putri Indonesia. Tumbangkan lawanmu.
Diubah oleh rykenpb 20-09-2019 12:10
zafinsyurgaAvatar border
swiitdebbyAvatar border
dieq41Avatar border
dieq41 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
5.3K
244
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.