Awal mula saya dan teman-teman dapat menginjakkan kaki ke Malaysia adalah menyeberang dengan kapal cepat dari Pelabuhan Harbour Bay, Batam. Disitu, kapal pertama kali berangkat jam 6.30 pagi. So, harus stay didepan pintu loket sebelum itu ya, gan. Harganya murah, cuma 85K. Kami ada orang 13 semuanya sudah membeli & memegang tiket. Jangan lupa paspor ya, gan. Hehehe. Kemudian pas banget jam 6.30 kami masuk dan dicek dokumen di imigrasi Indonesia. Lalu berjalan menuju kapal yang namanya Ocean Dragon 1. Wuuuu...

Disini aku suka sekali karena bisa menghirup udara pagi dari pinggir laut. Mengingatkan aku dgn suatu tempat. Angin sepoi-sepoi menyibakkan jilbab krem yang ku kenakan hari itu. Saya dan teman-teman mengabadikan momen sebelum berangkat dengan wefie ria dan foto bersama. Gokil! Ini umur beda-beda tapi kami ga ada yang mau ngalah buat jadi fotografer. Hehehe.

Kapalnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Kayak lagu dangdut hits jaman dulu, "yang sedang-sedang saja". Berwarna biru dengan bendera merah putih diatasnya. Para petugas kapal dengan ramah membantu mengangkat koper & barang bawaan. Yang paling penting, keramahan dan senyum tulus mereka bekerja melayani masyarakat, love it lah dgn pekerja di Perhubungan❤️

Masuk ke dalam kapal, berjejer rapih kursi-kursi empuk, AC yg menyala dan dingin, televisi di bagian depan dan kaca-kaca pembatas untuk melihat pemandangan di luar, gan. Alhamdulillah aku sangat bersyukur Allah kasih kesempatan untuk menyeberang ke negeri orang. Bismillah! Kami berangkat.

Perbedaan waktu Batam-Malaysia adalah satu jam. Perjalanan Batam ke Johor Bahru sekitar dua jam, ditambah perbedaan waktu sejam. Jadilah kami tiba di tanah Malaysia pukul sepuluh pagi. Tradaaaa! Welcome to Malaysia. Nama pelabuhannya ialah Berjaya Water Front. Teman-teman ku sibuk sudah ingin beli kartu perdana Malaysia. Buat update katanya. Hahaha. Harga kartu untuk internet disini 30RM untuk 7 hari. Itu yang paling murah, kalau untuk 3 hari tidak ada.

Dari pelabuhan, kami bergerak menggunakan bus wisata. Di sisi kiri pelabuhan dapat dilihat kejayaan Malaysia akan gedungnya yang menjulang tinggi. Indah dan mewah, gan! Kami berjalan menuju Istana Johor.

Istana Johor ini tidak terlalu jauh dari pelabuhan, sebentar saja kami sudah sampai. Sayangnya kami kesini cuma sebatas bagian depan saja, tidak bisa masuk. Maklum istana punya wilayah Johor tidak bisa sembarangan orang masuk. Tidak apa-apa. Halaman depannya bagus untuk foto dan dipelajari. Ada banyak taman bunga dan bangku untuk duduk. Kami tiba saat matahari terik. Siapkan kacamata agar tidak silau, gan. Topi juga buat pelindung kepala kita supaya tidak pusing.



[bersambung]