Sejarah telah mencatat perjalanan satu nama yang tak akan lekang dan selalu hidup di dalam jiwa kita. Seorang putra terbaik bangsa, teladan terbaik, pionir, negarawan, ilmuwan, kakek, paman, ayah bagi anak, menantu dan cucunya juga bagi seluruh bangsa Indonesia dan tentunya dunia pun merasakan cinta dan kasih sayangnya. Pengabdiannya bagi bangsa ini, bagi bangsa Jerman, bangsa Timor Leste dan juga bagi belahan dunia mana pun.

Visi dan misi beliau bagi dunia ke-dirgantara-an, bagi dunia pers, tak kita pungkiri andilnya yang begitu besar juga terhadap kebebasan berdemokrasi di negeri ini.

Beliau yang dikenal genius, cendekiawan mampu melahirkan karya-karya spektakuler di bidang ke-dirgantara-an dan industri di antaranya dengan menciptakan pesawat N 250 Gatot Kaca sebagai pesawat pertama Indonesia yang dipersembahkan sebagai
kado ultah RI ke-50 yang diterbangkan tanpa "dutch roll" juga karya-karya lainnya.

Karya peninggalan beliau yang belum rampung yaitu pesawat R 80. Sangat diharapkan cita-cita eyang B.J. Habibie tercinta dapat terwujud di tangan putra putri bangsa ini. Apakah itu putra-putra eyang Habibie---Ilham Akbar Habibie, Thareq Kemal Habibie ataukah cucu beliau yaitu Muhammad Nur Fauzan Habibie yang memiliki kesamaan sifat dan hobi yang akan melanjutkan proyek yang telah dijadikan sebagai proyek nasional ini juga seluruh putra putri bangsa turut membantu proyek ini. Betapa bangganya bila itu terwujud. Aamiin.

Selain dikenal sebagai yang saya sebutkan di atas. Beliau juga sangat berjiwa sosial. Kontribusinya di bidang kemanusiaan sangatlah jelas kita lihat dengan membantu dalam pendidikan putra putri bangsa negeri ini, keluarga dan di bidang pangan, kesehatan bahkan sekelas ajudan beliau juga pelayan telah menyimpan kenangan kebaikan beliau.

Kita semua begitu kehilangan seorang panutan. Hingga saat ini rasa kehilangan itu masih membekas bagi rakyat Indonesia. Termasuk saya. Setiap melihat, mendengar atau pun membaca tentang beliau. Saya benar-benar merasa sedih, kehilangan dan meneteskan air mata.

Beliau merupakan inspirator, motivator bagi siapa pun. Anak-anak bahkan bagi seorang pemulung sekalipun yang bahkan membacakan puisi bagi eyang. Dunia dan Bangsa Indonesia berkabung.

Setelah kepergian eyang Habibie. Barulah saya tahu bila beliau adalah seorang penulis dan penyair yang sangat menyukai sastra salah satunya puisi. Saking cintanya pada negara ini, setiap puisinya berisi tentang bangsa dan negaranya, yaitu Indonesia. Sebagian puisi tertulis di balik foto-foto beliau seperti ucapan istri--cinta sejati eyang yaitu dr. Hasri Besari Ainun.

Dan beliau adalah seorang anak yang begitu mencintai dan menyayangi kedua orang tuanya. Terlihat bagaimana beliau mengikuti keinginan Sang Ibundanya tercinta untuk berlayar menuju pulau Jawa demi cita-cita Sang Ibunda yang ingin menjadikan anaknya menjadi manusia yang nomor satu dan terbaik. Pada saat itu Eyang Habibie berumur 13 tahun. Masih sangat muda telah berlayar seorang diri setelah sepeninggal ayahnya. Seperti yang beliau tuturkan di bawah ini.



Eyang juga sangat menyukai fotografi. Beliau sangat pandai dalam memadukan warna dan komposisi pada foto seperti dilansir di situs ini

Berikut salah satu puisi beliau yang membuat saya semakin ingin mencari tahu tentang eyang. Presiden Favoritku. Sebagai pribadi--satu yang saya sesalkan. Andai saja beliau menjabat sebagai presiden dalam jangka waktu yang lama. Saya begitu yakin Indonesia akan semakin maju. Dalam waktu yang pendek pun beliau mampu membawa Indonesia keluar dari kemelut pada saat itu. Di mana saat itu perekonomian bangsa Indonesia sangat-sangatlah di bawah. Agan sista pasti telah mengetahui perihal kebijakan-kebijakan beliau. Untuk lebih mengetahui tentang eyang. Agan sista bisa intip di sini