benben1404
TS
benben1404
Apa yang Terjadi kalau Media Sosial Nggak Pernah Ada?

Kita nggak bisa hidup tanpa media sosial. Itulah kenyataannya saat ini. Nggak bisa dipungkiri, hidup kita erat banget sama gadget  dan segala jejaring sosial yang bisa diakses melaluinya.



Semua yang terjadi dalam keseharian kita harus banget didokumentasiin, entah lewat Instagram, Twitter, atau Facebook. Mau makan? Foto dulu. Mau tidur? Update status dulu. Apalagi kalau liburan, Insta Story kita bisa full, sampe titik-titik.

Rasanya sekarang tangan kita kayaknya susah banget buat lepas dari ponsel pintar kita, meski barang beberapa jam aja.  Padahal, waktu kecil dulu, rasanya hidup tanpa medsos fine-fine aja tuh. 

Pernah nggak sih, ngebayangin gimana jadinya kalau media sosial itu nggak pernah ada? Apakah hidup kita bakal lebih susah? Atau justru kita bakal lebih bahagia? Nah, bagi yang berandai-andai, ini dia, kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi seandainya media sosial tiba-tiba nggak ada lagi:


1. Kita lebih menikmati hidup

Tanpa kehadiran media sosial, kita tentunya bisa lebih menikmati hidup. Kita bisa lebih meresapi momen-momen indah dan penting dalam hidup kita, tanpa dibatasi sama layar gadget.



Misalnya, pernah nggak sih kalian merasa kesel waktu lagi nonton konser,  tapi yang kelihatan malah layar-layar ponsel orang lain? Buat apa sih dateng ke konser kalau cuma nonton lewat layar? Mending momen spesial itu dinikmati sepenuhnya,  karena kesempatannya belum tentu dateng dua kali. Begitu juga dengan momen-momen lain di hidup kita, GanSis.

Klaim ini udah dibuktikan sama penelitian loh. Berdasarkan studi yang dilakukan sama Copenhagen’s Happiness Research Institute, mereka yang rehat selama seminggu dari media sosial terbukti punya tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi, serta merasa lebih antusias menjalani hidup.


2. Kita akan lebih berhati-hati dalam memberi komentar



Dengan adanya media sosial, kita bisa sembunyi dalam anonimitas dan identitas palsu. Makanya, muncul banyak keyboard warriors, yang kerjaannya nyinyir, nge-bully, dan ghibah, tapi beraninya cuma di medsos aja. Bayangin kalau nggak ada media sosial, pasti orang-orang tersebut akan berpikir dua kali sebelum mengomentari sesuatu, atau bahkan nggak berkomentar sama sekali karena identitas mereka bakal ketahuan jelas!


3. Kita akan jarang membandingkan diri kita dengan orang lain



Nggak jarang kita membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang kelihatannya ‘lebih baik’ kalau dilihat dari foto-foto di Instagram, atau cuitan mereka di Twitter. Padahal, setiap orang cuma bakal menampilkan sisi-sisi terbaik mereka di media sosial. Kita nggak akan pernah tahu apa yang terjadi di balik foto, status, atau cuitan orang tersebut.

Kalo kita terus-terusan membandingkan hidup kita dengan orang lain, gimana kita bisa bahagia? 

Nah, tanpa adanya media sosial, kita bisa melihat kehidupan seseorang dengan apa adanya, dan kita akan berhenti membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain yang kelihatannya sempurna.


4. Kita lebih percaya diri



Saat kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang kita lihat melalui media sosial, kita seringkali merasa minder. Selain itu, dengan adanya media sosial, kita jadi butuh validasi orang lain untuk merasa percaya diri. Saat selfie kita nggak dipuji, misalnya, atau foto kita nggak mendapat banyak likes, kita pun jadi ngerasa nggak pede.  Karena fenomena ini nih, Instagram baru-baru ini mencanangkan untuk menghapus fitur likesdari aplikasi mereka. Ane sih setuju sama gagasan yang ini. Kalau GanSis gimana?


5. Kita nggak merasa kesepian



Media sosial mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat. Pernah dengar kan perkataan kaya gitu? Pernyataan ini sih bener banget, GanSis. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Preventive Medicine baru-baru ini menyatakan kalau media sosial akan meningkatkan perasaan kesepian dan isolasi, terutama bagi para kaum muda. Meski kita punya banyak teman di medsos, kita masih bisa merasa kesepian, karena kita jadi jarang menghabiskan waktu sama orang-orang di sekeliling kita.


6. Kita nggak membuang-buang waktu

Coba hitung deh berapa banyak waktu yang kita habiskan di akun-akun media sosial kita. Di tahun 2019 ini, diperkirakan seseorang akan menghabiskan 153 menit dalam sehari untuk browsing di media sosial mereka. Yap, kita bisa membuang hampir 3 jam waktu kita yang bisa kita pakai untuk hal lain!



Sebuah studi yang diterbitkan di Computers in Human Behavior tahun 2014 menemukan kalau orang yang sering menghabiskan waktu mereka di media sosial lebih rentan terkena depresi. Alasannya? Mereka mengatakan kalau mereka merasa menyesal udah membuang-buang waktu mereka untuk hal yang sia-sia.
 
Itu dia GanSis, beberapa hal yang akan terjadi sama kita, seandainya media sosial nggak pernah diciptakan. Kalau menurut GanSis apa lagi nih hal yang bakal terjadi kalau nggak ada medsos?

 
Spoiler for Referensi:


 


jeff123556doobeykwhaleyf
kwhaleyf dan 22 lainnya memberi reputasi
23
17K
296
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
Lifestyle
icon
10.3KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.