• Beranda
  • ...
  • Health
  • Tak Hanya ISPA, 5 Penyakit ini Mengintai di Balik Asap Kebakaran Hutan

benben98Avatar border
TS
benben98
Tak Hanya ISPA, 5 Penyakit ini Mengintai di Balik Asap Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan Lahan (karhutla) yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan memicu bencana kabut asap. Nggak hanya di rasakan di Indonesia saja, asap tebal ini bahkan turut merambah hingga ke negara tetangga.



Dampak kabut asap ini tentu sangat terasa bagi masyarakat yang tempat tinggalnya terpapar. Nggak hanya memperburuk kualitas udara, kabut asap tebal yang tak kunjung hilang pun mulai berdampak pada kesehatan sejumlah warga.

Berikut sejumlah penyakit yang mengintai di balik kabut asap karhutla, menurut Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan :

1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)



ISPA merupakan penyakit yang paling mudah muncul dalam kasus seperti ini. ISPA merupakan infeksi di saluran pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, hingga disertai demam. Meski penyebab ISPA adalah virus, paparan kabut asap yang intens dapat melemahkan paru dan saluran pernapasan untuk melawan infeksi. Akibatnya, infeksi sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja. Bahkan, tak hanya manusia, orang utan yang menetap di hutan Kalimantan pun turut terpapar infeksi ini.

2.  Asma



Polusi udara dank abut asap dapat memperburuk gejala asma. Kabut asap yang bersumber dari karhutla membawa partikel berukuran kecil yang dapat masuk ke saluran pernapasan dan mengganggu sistem pernapasan. Dikutip dari Tirto, sebuah studi yang dilakukan oleh Asthma and Allergy Foundation of America mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen penderita asma akan mengalami serangan asma akut lebih banyak saat berada di lingkungan yang berpolusi tinggi.

3. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)


Kabut asap dapat menyebabkan kerusakan pada paru, dan menimbulkan gejala seperti kesulitan bernapas dan nyeri pada dada. Bila dibiarkan dalam jangka panjang, kerusakan paru-paru ini dapat berujung pada PPOK. PPOK adalah penyakit radang paru, yang salah satu jenisnya adalah bronkitis.

4. Penyakit jantung

Kabut asap mengandung partikel mini yang dikenal dengan PM 2,5. Ukuran partikel ini begitu kecil hingga bisa masuk ke saluran pernapasan. Penelitian telah menunjukkan kalau seseorang terus menerus terpapar oleh partikel ini, maka risiko penyakit jantung dan stroke bisa berkembang.

5. Iritasi



Kabut asap dapat langsung menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung, juga memicu timbulnya sakit kepala dan alergi. Iritasi biasanya ditandai dengan kemerahan, gatal, kering, hingga radang. Seorang bocah berusia 7 tahun asal Jambi ini telah menjadi salah satu penderitanya. Fikri harus dirawat dengan kedua mata diperban setelah mengalami iritasi mata akibat karhutla.


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari kabut asap, seperti dikutip dari Perth District Health Unit. 

-         Menghindari aktivitas di luar rumah terlalu lama.
-         Pastikan menetap di tempat yang sejuk dengan ventilasi yang baik.
-         Menggunakan masker khusus polusi udara saat keluar rumah.
-         Konsumsi banyak air putih. Temui dokter apabila mulai mengalami gejala gangguan pernapasan.
Semoga masalah kabut asap ini bisa segera diselesaikan ya, Gan. emoticon-Turut Berduka




Spoiler for sumber:


dhinyzfrnAvatar border
dhinyzfrn memberi reputasi
1
4.6K
56
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.