Wacana perpindahan ibu kota negara, saat ini sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Tentu, hal tersebut menimbulkan pro dan kontra. DKI Jakarta sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara sejak Indonesia merdeka. Sudah cukup lama, sehingga DKI Jakarta mengalami pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang pesat. Selain itu, DKI Jakarta juga merupakan kota termacet, yang tentu mengganggu aktivitas masyarakat maupun pemerintah untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Namun, banyak hal yang perlu diperhatikan jika ibukota negara dipindahkan. Hal yang perlu diperhatikan tersebut antara lain :

1. Waktu atau proses pemindahan

Jika ibu kota negara dipindahkan ke wilayah pulau lain, tentu membutuhkan waktu yang lama. Karena perlu membangun sarana maupun prasarana yang memadai di wilayah terpilih.

Selain itu, rencana pemindahan ibu kota harus dipikirkan secara matang dan tidak perlu buru-buru supaya pembangunan sarana dan prasarana benar-benar matang dalam sekali kerja.




2. Biaya yang diperlukan

Pemindahan ibu kota negara ke wilayah pulau lain, akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Untuk apa saja biaya tersebut? Sudah cukup jelas, pemindahan ibu kota negara ke wilayah lain memerlukan sarana dan prasarana, baik gedung, pengadaan jalan, pengadaan alat transportasi, pengadaan investasi dan sebagainya. Sehingga dalam memindahkan ibu kota negara, harus dipelajari dan dikaji betul berapa biaya yang akan dikeluarkan.




3. Dampak lingkungan

Dampak lingkungan yang muncul dari proses pemindahan ibu kota negara juga perlu diperhatikan. Relokasi binatang langka yang dilindungi, seperti jenis burung, payau, kijang, kucing hutan dan sebagainya harus ditangani dengan tepat. Jangan sampai hal-hal sepele tersebut terabaikan. Kemudian, pemerintah juga perlu menata ulang ruang terbuka hijau terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan.


Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ibu kota negara dipindahkan. Tanpa perencanaan dan partisipasi publik yang baik dan teliti, ibu kota negara yang baru mungkin akan mengalami nasib yang sama dengan DKI Jakarta. Jika ibu kota negara baru telah bernasib sama seperti DKI Jakarta, maka akan sangat mungkin ibu kota negara akan dipindahkan lagi.