Ibu Kota Pindah? Ini Plus Minusnya Menurut Ane

Beranda

...

The Lounge
Ibu Kota Pindah? Ini Plus Minusnya Menurut Ane

codename.isal

14-09-2019 05:29

Ibu Kota Pindah? Ini Plus Minusnya Menurut Ane

Presiden Joko Widodo telah mantap memutuskan bahwa ibu kota Indonesia akan dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dengan anggaran yang kabarnya akan menelan dana sampai Rp. 466 triliun, serta tahapan-tahapan proses persiapan yang dimulai tahun 2020, diperkirakan Kaltim sudah siap digunakan sebagai ibu kota Indonesia yang baru pada tahun 2024.

Gambar

Sebenarnya masalah pemindahan ibu kota bukanlah wacana baru. Sebelumnya, bahkan sejak era presiden pertama Soekarno telah ada kajian-kajian untuk memindahkan ibu kota. Tapi mungkin baru di era Jokowi ini pemindahan ibu kota benar-benar ingin direalisasikan.

Pro kontra di tengah masyarakat pasti akan selalu ada, baik yang setuju, maupun yang tidak setuju. Meski begitu, menurut ane pemindahan ibu kota memang ada plus dan minusnya juga.
emoticon-cystg

Plus (+)

Gambar

Selama ini Indonesia seolah tergambarkan Jawa-sentris. Pembangunan di pulau Jawa masih lebih dominan ketimbang pulau-pulau di luar Jawa. Akibatnya penduduk dari luar Jawa berbondong-bondong ingin tinggal di pulau Jawa terutama di ibu kota Jakarta dan sekitarnya.

Nah, salah satu nilai positif dari pemindahan ibu kota adalah mewujudkan konsep Indonesia-sentris. Kaltim sendiri juga bisa jadi representasi dari konsep Indonesia-sentris itu sendiri. Karena letaknya yang tepat berada di tengah Indonesia, Kaltim sangat ideal jadi pusatnya Indonesia.

Beban ibu kota Jakarta yang selama ini jadi pusat pemerintahan sekaligus bisnis akan berangsur berkurang. Artinya pemindahan ibu kota ke Kaltim akan 'menyeimbangkan' Indonesia, membuka peluang pemerataan pembangunan dan ekonomi. Sehingga Indonesia secara keseluruhan tak lagi harus berpangku hanya pada pulau Jawa saja.

Minus (-)

Gambar

Sementara di sisi negatifnya, Kalimantan ini ibarat kertas putih yang akan 'dicoret-coret'. Lahan yang lebih luas dari pulau Jawa membuka peluang adanya proyek-proyek besar pembangunan. Gak cuma di Kaltim saja sebagai calon ibu kota baru, tapi juga keseluruhan pulau Kalimantan.

Tentu ini akan mengancam ekosistem alami di Kalimantan. Seperti yang kita tau, kalo Kalimantan terkenal dengan julukan paru-paru dunia. Pemerintah dan pihak-pihak pengembang harus memastikan kalo proyek-proyek besar pembangunan disana tidak akan berdampak buruk terhadap habitat-habitat alam.

Belum lagi pemindahan ibu kota akan sedikit/banyak berdampak pada gelombang transmigrasi. Penduduk yang 'jenuh' di pulau Jawa akan menyasar Kalimantan sebagai tempat bermukim yang baru. Harus ada aturan-aturan kependudukan, supaya jangan sampai Kalimantan jadi over-populated seperti di pulau Jawa.

Gambar

Sebenarnya ane termasuk yang setuju dengan rencana pemindahan ibu kota. Karena ya itu tadi, selama ini Indonesia terlalu bergantung pada Jakarta, Jabodetabek, atau pulau Jawa secara umumnya, dan beban ini harus dibagi.

Kita harus mengapresiasi pemerintah sekarang yang ingin mewujudkannya. Tentu ini juga harus melalui perencanaan dan perhitungan yang matang, supaya benefit pemindahan ibu kota akan terasa ke segala elemen yang ada di Indonesia.
emoticon-cystg