Agan Stealth udah ga pernah kasih "pemanis" di BP lagi,
gw bukan pengganti, tapi ada baiknya BP ga melulu nastak, nasbung atau cebong kampret..
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BENAR-benar keterlaluan Ny. Samini, 35, dari Wonogiri ini. Ditinggal suami jualan bakso ke Yogyakarta, dia malah terima “bakso” lelaki lain. Untung saja suami bisa diajak kompromi. Ketimbang diproses polisi, Gito, 25, diminta bayar denda damai Rp 20 juta. Denda dibayar Samini langsung diceraikan.




Bakso Wonogiri sudah merajai pasar. Bakso asli kota Yogya, di Yogya sendiri sudah “punah” terdesak oleh ekspansi bakso Wonogiri. Padahal tak kalah enaknya bakso Yogya tersebut. Ada tetelan (daging campur tulang), ada tahu pongnya. Entah kenapa bakso Yogya tenggelam tanpa ada yang menyayangkannya.




Karena bakso Wonogiri demikian beken, Wiyono, 40, warga Kecamatan Sidoharjo, dengan pedenya mengadu nasib jualan bakso di Yogya. Dia pulang ke Wonogiri seminggu sekali, dalam rangka setor benggol komplit dengan bonggolnya tentu saja.




Istri Wiyono, si Samini masih muda, sehingga dia tak puas hanya dapat kehangatan malam seminggu sekali. Kebetulan ada anak muda tetangga desa, sepertinya naksir dirinya. Mumpung lagi kesepian, lampu ijo pun dinyalakan, sehingga Gito pun tanpa ragu memacari bini Wiyono tersebut




Jika pria wanita sudah berkoalisi, ke mana lagi jika tidak eksekusi? Situasi di rumah Samini relatif aman, sehingga dengan tenang keduanya asyik masuk dalam tata niaga asmara. Maka sungguh aneh kelakuan Samini ini. Di kala suami jualan bakso di Yogya, masak istrinya di rumah malah menerima “bakso” lain tanpa kuah dan pangsit.




Setiap ada kesempatan, Samini-Gito berpacu dalam birahi. Lama-lama ada juga warga yang tahu, sehingga memberitahukan kepada Wiyono. Tentu saja si tukang bakso ini segera kembali ke kampungnya, untuk menghajar penyerobot istrinya.




Kabar itu memang bukan hoax, dia melihat sendiri bagaimana Gito anak muda tetangga desa masuk ke kamarnya. Tapi Wiyono sadar bahwa main hakim sendiri tidak baik, wong dia juga tak punya palu kayu. Sebagai jalan terbaik, dengan disaksikan Pak Kades, Gito hanya diminta bayar denda Rp 20 juta tanpa PPN. Dengan demikian perkara langsung di SP3.




Tentu saja Gito menerima solusi ini, ketimbang sampai masuk penjara. Beberapa hari berikutnya denda itu dibayar tunai, meski keluarganya harus jual ini itu. Adapun Wiyono seterimanya uang itu segera akan menceraikan istrinya. Mau diambil alih oleh Gito atau tidak, terserah pasar.

Lumayan dapat tambahan modal jualan bakso. (gunarso ts)






pesan dari berita ini adalah "Jika sudah berkoalisi, harus segera di eksekusi!"


Sekian.