Kericuhan suporter timnas Indonesia di stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada kamis 5/9/2019, seakan mencoreng nama baik Indonesia kembali di mata dunia. Babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G Zona Asia yang harusnya berjalan lancar, berubah menjadi kacau setelah score 2-3 atas Malaysia.


Belum lepas dari ingatan bahwa timnas kita pernah mengalami sanksi FIFA tahun 2015-2016 untuk kasus serupa. Seakan tidak berkaca pada masa lalu, ulah suporter malah semakin ugal-ugalan. Ane menonton berita dan videonya malah membuat mengelus dada. Miris, kacau, mencoreng nama Indonesia. Istighfar berkali-kali.






Memang tidak dapat dipungkiri Indonesia dan Malaysia sedari dulu merupakan rival sejati hingga kini. Beberapa track record pertandingan kedua negara ini selalu terasa panas. Dilansir dari detik.com, jejak pertandingan timnas Indonesia VS Malaysia sebagai berikut:








Sungguh ane menyayangkan sama sekali sikap mereka. Sepertinya perlu menempa mentalitas para suporter agar lebih dewasa. Berpikir cermat sebelum melakukan tindakan anarkis. Tentunya mereka harus memaknai rasa tanggung jawab dan saling memiliki antar klub masing-masing. Apa pandangan negara lain ketika melihat perlakuan seperti ini? Ada ketakutan pastinya. Bahwa bermain di Indonesia akan berakhir rusuh.


PSSI mestinya lebih mewanti-wanti para klub untuk diberikan pembinaan. Kalau perlu adakan test khusus sebelum menjadi suporter. Tak perlu kuantitas tapi lebih menitik beratkan kualitas. Suporter ramai memang bisa membuat semangat para pemain. Gairah mereka lebih terpacu di lapangan hijau. Namun, banyak tapi membawa gaya bar-bar. Tepok jidat bareng-bareng dah. Malu euii.


Kalau perlu buat suatu forum diskusi antara PSSI, pemain, dan suporter. Supaya lebih bersinergi, satu sama lain klop satu misi dan visi. Satu suara dalam memajukan duni persepakbolaan Indonesia.

Perlu kesadaran, berlapang dada, dan menjunjung sportivitas terhadap hasil pertandingan. Tidak mudah tersulut untuk hal-hal remeh. Jika hal ini terjadi terus menerus pasti berdampak pada timnas kesayangan kita. Kesempatan langka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Tahun 2034 pun berlalu begitu saja.






Ane berharap pada tanggal 19 November 2019 di Stadion Bukit Jalil Malaysia, para pendukung sudah bisa bersikap bijaksana. Agar semangat timnas kita semakin terpacu. Berikan energi positif supaya pertandingan berlangsung dengan tenang dan aman.


Indonesia Bisa. Indonesia Menang!