- Beranda
- Stories from the Heart
Kala Di Rawat Inap (True STORY)
...
TS
vikron
Kala Di Rawat Inap (True STORY)
Part 1
Kala Di Rawat Inap
Selamat Malam agan sista, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya setelah kejadian "Perjalanan pulang" yang membuat saya harus terbujur lemas tak berdaya
Ya...
Benar..
Saya akan menceritakan saat saya berada di klinik/puskesmas tersebut dalam kurun waktu yang lumayan lama.
Oke tak usah berlama-lama, sesuai judulnya ya gan, inilah kisah saya Kala di Rawat Inap
Cekibrot
Ups
Spoiler for :
Biar tidak susah mencari KamarPasien yang Menginap, Silahkan Lihat langsung Indeks Pasien dibawah ini ya gan 😁👍
INDEKS Pasien
Part 1 : Kala di Rawat Inap
Part 2 : Dan Dia DATANG Menjenguk
Quote:
Quote:
La illa ha illallah...
Ladalah opo meneh kui ya Allah (apalagi itu ya Allah)
Mosok???!! (Masak????)
Tadinya yang saya kira pohon ternyata adalah Mr. GEN*****O, Sosok itu tinggi besar, saking tingginya saya sangka pohon. Dengan mata merahnya ia menyeringai dengan taringnya yang panjang.
Pagipun datang,saya terbangun. Tapi, Ada yang tak beres, saya merasa tubuh ini panas dingin, dibagian organ dalam sebelah kanan serasa ditusuk-tusuk dengan sakit tak tertahankan, bibir pucat dengan keringat yang mengucur disekujur tubuh. Tak ada orang kala itu, untungnya, tak lama ada orang yang datang mau mencari sayuran untuk dibeli
Dia menolong saya dan akhirnya saya dilarikan ke puskesmas.
"piye pak hasil e ????(bagaimana hasilnya) "
Tanyaku
"mok gejala tok kok le, wes leren o ae ndang di nggo turu (cuma gejala saja kok nak, sudah dibuat tidur saja) "
sahut ayahku menenangkan ku
Saya hanya terdiam dan pasrah. Trombosite saya turun, terkena gejala typus.
Rasa campuraduk dengan banyak pikiran dimana-mana, kalut menyerang, planning yang tertata akan berantakan karna Jatuh Sakit yang disebabkan oleh banyaknya kejadian bertubi-tubi tentang hal diluar nalar itu menerpa (bikoz kembali lagi soal kegiatan diluar perkuliahan, sebenarnya banyak agenda yang sudah terencana yang tinggal eksekusi saja, ya mau bagaimana lagi) dan itu terjadi hanya dalam Satu Malam!!??
Dan kusadari, saya takkan bisa berbuat apa-apa, juga takkan bisa merubah apa-apa, hanya bisa menunggu tubuh ini kembali pulih seperti semula.
Kuputuskan untuk tidur sembari menahan suhu tubuh yang labil ini
Malam pun tiba, saya ditemani ayah dan ibu dalam satu ruangan. oh iya, saya dibawa di Puskesmas yang lumayan jauh dari desaku, berada dijalur sambung menuju Jawa Timur - Jawa Tengah, membuatnya menjadi tempat kesehatan yang terjangkau untuk beberapa kecamatan yang mengitarinya, sebut saja Puskesmas Ge*****. Ada satu dokter terkenal disana, dialah Pak.Joko. Penyelamatku dikala meradang sakit ini
"Piye mas, wes rodok mendingan urong? (bagaimana mas, sudah agak mendingan belum?)"
pak joko bertanya sembari memeriksa tekanan darahku
"nggeh mpun lumayan pak, nanging nggeh taseh kliyengan ( sudah lumayan pak, tapi masih pusing)"
sahutku
" trombosite e urong munggah mas, nginep sek yo ben munggah sek (trombosite nya belum naik mas, nginep dulu ya biar naik dulu)
jelas pak joko selesai memeriksa
" nggeh pak"
Dan dia pergi melanjutkan memeriksa pasien yang lain, saya pun mencoba untuk tidur kembali
......
Belum lama saya memejamkan mata
Mata saya seperti bisa melihat dalam tidur, layaknya dalam mimpi, apakah ini Mimpi? kenapa serasa begitu Nyata
Tapi
Apa yang ku lihat menjadi samar-samar hanya redup mengitari sekitar ruangan, seolah lampu mati dan mengandalkan penerangan dari luar
Lalu
Saya melihat lurus ke pintu
Disitu
Saya merasa diawasi...
Dibalik pintu...
Ada yang mengintip..
Saya mencoba memalingkan muka
Namun..
Tak bisa!!!!
Saya serasa kaku tak mampu bergerak
Jantung terpacu kencang, semakin kencang sampai terdengar jelas dikedua telingaku ditiap detaknya
"pak!!!... Pak!!!"
"mak!!!!.....mak!!!!!"
Karna panik saya berteriak sekencang-kencang nya...
Anehnya??!!
Tak ada yang mendengar, seolah-olah teriakanku tak sampai ditelinga mereka yang menungguku disamping tempat tidur.
Belum selesai saya panik dan berteriak-teriak
Samar-samar
Sosokitu....
Masuk ke kamar...
Sekelebat hilang
Lalu muncul kembali
Lebih dekat..
Dia..
Semakin menampakkan diri...
Mendekat..
Semakin jelas terlihat
Pandanganku seakan terpaku, tak bisa berpaling darinya
Laju darahku semakin terpacu kencang, nafasku pun mulai terengah-engah tak beraturan
Takut!!?
Saya Takut!!
Dia
Dengan gerakan kakunya, seolah-olah tulangnya sudah tak tersambung, berjalan patah-patah. Sesosok wanita dengan mata tanpa retina hitamnya, hanya pupil putih terlihat, dengan muka pucat. Juga mulut yang hilang seperti polos tak ada
Dia mendekat...
Mulutnya muncul...
Dan...
Mulutnya semakin terbuka...
Semakin mendekat...
Mulutnya semakin menganga sampai menutupi leher
Saya mencoba untuk memejamkan mata, melepas pandangan dari Sosok itu
Tetap Tak bisa!!
"pak!!!!.... Mak!!!!"
Ngetio rene pak!!!!....
AKU LINDIEN!!!!...
sopo ae tulooooong NGETIO reneee!!!! (lihat lah kesini pak, aku ketindihan, siapa saja tolong lihat kesini!!!!
Tak ada satupun yang merespon ataupun melihatku mencoba menggerakkan kakunya tubuh ini
Sosok itu semakin menampakkan kengeriannya
Rambut juga kuku jarinya semakin memanjang berdarah-darah
Ruanganpun seolah-olah ikut berubah,
Entah halusinasi atau apa?!
tapi...
Tembok putih itu mengeluarkan darah
lampu meredup
lalu mati dan hidup kembali
Terus berulang-ulang
Terdengar suara angin kencang dari jendela diatas kepalaku
Wush.. Wush.. Wush
"ya Allah..ya Allah.. GUSTIIIIIII"
"Pak... DEMEK'EN AKU!!! (pak.. Sentuh aku)
Ben aku iso obah (biar aku bisa bergerak)
Kata orang, bila orang sedang Ketindihan, dia bisa bergerak atau sadar kembali saat ada orang yang Menyentuhnya
Dia Semakin menampakan kengerianya, seolah-olah ingin mencekikku dengan kuku yang memanjang itu
Hingga tinggal jarak yang sangat dekat, begitu dekat dari ruang tidurku,
kumencoba sekuat tenaga menolehkan kepalaku
Dan
Wush....
Sosok itu hilang????
Saat itu pula saya mulai bisa menoleh dan sadar kembali
"ngopo to we wi le( kenapa kamu)???" tanya ayahku
"aku bengak bengok renek seng krungu wong sak mono akeh e i lho (aku teriak-teriak dari tadi ngga ada yang denger orang segini banyak lho)"
ketusku sambil ngos-ngosan seolah-olah habis berlari maraton.
"halah we wi mok ngayal tok, awet mau neng kene ga enek opo-opo kok, wes ndang ngombe sek kono (halah kamu tu cuma ngehayal doank, dari tadi disini ngga ada apa-apa kok, uda sana minum dulu)"
Karna tak ada yang paham juga tak percaya dengan apa yang terjadi, yasudah saya turuti saja untuk minum dan tidur kembali (seolah menyangkal kejadian itu, mungkin ayahku mencoba menenangkanku agar tidak ketakutan, atau memang beliau tak tak tahu apa yang baru saja terjadi, yasudahlah ya 😅)
Malam berganti pagi
Saya benar-benar terlelap setelah kejadian "Ketindihan" tersebut
Matahari menyapa dengan teriknya dikala ku membuka mata, membuatku tak mampu lagi untuk bersembunyi mencari gelap dalam selimut
Tak ada lagi keanehan dipagi itu hingga beberapa malam berganti
Hingga dihari ke empat
Kala itu datang tante ku, ia adalah istrinya adeknya ayahku bersama kakaknya ayahku, sebut saja Lek dan Yonge
Berganti jaga dengan ayah ibuku, mereka menemaniku,
Hingga malam pun datang
Mereka sedang keluar ntah kemana, tinggal aku seorang terkulai lemah ditempat tidur dengan selimut halus yang kubawa dari rumah yang diperebutkan oleh saya dan adik-adikku
Tok Tok Tok
Terdengar jelas ada yang mengetuk pintu kamar sebelah, seperti ada yang mau masuk menjenguk
Lalu
Terdengar ada percakapan disana, penjenguk menanyakan penyakit dan kapan kepulangan yang ada dikamar itu.
"mbah gek ndang waras nggeh, putune do ngenteni neng mah (mbah cepat sembuh ya, cucunya sudah pada nunggu dirumah)
" iyo"
Sedikit percakapan yang kucuri dengar saat itu
Saya mulai menyibukan diri dengan handphone untuk mengabaikan perbincangan mereka, hanya orang yang sedang menjenguk yang tak perlu dirisaukan
Dan tak selang beberapa lama, lek dan yong datang membawa makanan, kita berbincang-bincang sambil makan
"ndang mari yo le, gek ndang muleh, yonge ngesakno koe wi wong kok loro-loronen ae" ( lekas sembuh ya le, biar cepet pulang, yonge kasihan sama kamu orang kok sakit-sakitan terus)
"iyo e, gek nek loro mesti sue we wi ( iya tu, kalo sakit pasti lama kamu tuh) sahut lek ku menambahi
" yo yo yong" jawabku sambil makan dengan mulut masih penuh makanan
Ditengah percakapan sembari makan itu, saya "Kepo" bertanya soal pasien yang ada di kamar sebelah
"lek, seng ndek samping wi po wes sue, loro opo to (lek, yang dikamar samping itu apa sudah lama disini, sakit apa sih?) tanyaku
" oalah, kui ki wes muleh ndek esuk mau, wonge wes sedo, ngopo to jane? (oalah, itu mah sudah pulang pagi tadi, orang sudah meninggal, kenapa emangnya?)
jelas lek ku
"Innalillahi wa Innalillahi roji'un trus mau seng mertamu karo seng nyauri ki sopo???!! (Innalillahi wa innalillahi roji'un, trus yang tadi menjenguk dan menanggapi siapa???!!)
" Alah ngomong opo to we wi, wes wes ndang dientekne lahmu mangan (alah ngomong apasi kamu, sudah-sudah buruan dihabisin makannya)"
sahut yongku tidak percaya
Seketika saya bingung juga heran, siapa yang tadi menjenguk dan bercakap dikamar sebelah, apa mungkin, ada orang mati bisa kembali lagi me-reka adegan berkunjung dengan percakapan jelas seperti itu?
Ada maksud apa dari semua itu?kenapa harus saya yang mendengar percakapan itu? Pesan apa yang mau disampaikan?
Wallahu alam
Karna kejadian itu saya sehabis makan ingin buru-buru tidur, agar lekas bertemu mentari kembali, sepertinya esok lebih indah daripada malam ini yang penuh dengan tanda tanya.
Semoga takkan ada lagi kejadian aneh dikemudian hari, karna disini saya masih lama, belum jelas kapan saya diperbolehkan untuk Pulang
To be Continuee
Oke gansis, segitu dulu untuk malam ini, semoga menghibur, juga cukup greget untuk menakuti agan sista sekalian
Mungkin kisah ini akan membingungkan tapi semoga gansis semua bisa menikmatinya yak
Akhir kata dari saya
Salam telo dari saya, karna telo selalu enak saat hangat dan mengenyangkan pula, seperti salam telo ini,
Salam hangat dan bersahabat
Saya Vikron undur diri
See ya
Spoiler for :
Jangan lupa koment dibawah kalau punya pengalaman serupa ya gansis 😊
Biar kita bisa saling tukar pikiran
Juga kalau terhibur semoga berkenan kasih cendolnya gansis
Kalau bingung dengan cerita ini, bisa baca dulu cerita dibawah ini Gansis 😊👍
Biar tidak Tersesatdi Link orang, Silahkan Ikuti Rute Dibawah ya GanSis 😁👍
INDEX Route
Part 1 : Perjalanan Pulang
Part 2 : Dan Dia Mengikuti
Part 3 : Dan Mereka Menyambut
Biar kita bisa saling tukar pikiran
Juga kalau terhibur semoga berkenan kasih cendolnya gansis
Kalau bingung dengan cerita ini, bisa baca dulu cerita dibawah ini Gansis 😊👍
Spoiler for :
Biar tidak Tersesatdi Link orang, Silahkan Ikuti Rute Dibawah ya GanSis 😁👍
INDEX Route
Part 1 : Perjalanan Pulang
Part 2 : Dan Dia Mengikuti
Part 3 : Dan Mereka Menyambut
...
Diubah oleh vikron 16-09-2019 01:36
tahubaksobakar dan 16 lainnya memberi reputasi
13
11K
Kutip
29
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.4KThread•41.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru