Pada pertandingan kompetisi EPL pekan ke 4, terjadi sebuah peristiwa yang menjadi bahan pembicaraan, saat Liverpool bertanding melawan Burnley. Dalam pertandingan tersebut, pemain asal Senegal, Sadio Mane, terlihat marah besar kepada rekannya Mohamed Salah, saat ditarik keluar untuk diganti pemain lain. Hal ini terjadi karena Mane menganggap Salah terlalu egois dan tidak memberikan umpan kepadanya saat berada pada posisi yang menguntungkan.

Baca Juga :
- Mari Intip Koleksi Jersey Pesepak Bola Terkenal Hasil Tukar Di Lapangan
- Siapa Saja Para Penyerang Legendaris Yang Mencetak Hattrick Tercepat Di EPL?
- Dua Sisi Mino Raiola, Agen Sepak Bola Yang Paling Kontroversial
- Sempat Dipuji Lebih Berbakat dari Neymar, Kini Alexis Sanchez Harus Selamatkan Karier







Kejadian ini cukup normal dan pertentangan antar pemain biasa terjadi karena berbagai hal. Manajer Jurgen Klopp meredakan situasi dengan mengatakan bahwa Mane adalah pemain yang emosional, namun tak akan mempengaruhi hubungannya dengan Salah atau pemain Liverpool lainnya. Dan memang keributan kedua pemain ini bukanlah hal besar yang akan mengakibatkan kedua pemain menjadi saling membenci satu sama lain.





Setelah kejadian antara Mane - Salah tersebut, muncul berita lainnya yang melibatkan dua penyerang legendaris di Inggris yaitu Michael Owen beserta Alan Shearer. Ternyata kedua pemain ini dulunya merupakan sahabat dekat, namun akhirnya berangsur-angsur menjadi musuh. Bagi Owen, Shearer adalah seorang mentor, rekan bermain dan juga teman sekamar yang sangat dekat. Pada masa jayanya, pasangan Owen - Shearer sangat ditakuti oleh lawan-lawannya ketika mereka bermain untuk timnas Inggris maupun Newcastle United. Namun setelah Shearer menjabat sebagai manajer Newcastle, hubungan mereka semakin retak dan kini telah berlangsung lebih dari 10 tahun.





Berita ini muncul setelah Michael Owen menerbitkan buku otobiografinya yang kontroversial. Salah satu hal yang menjadi perhatian karena Owen mengatakan bahwa dia sebenarnya ingin pindah dari Real Madrid kembali ke klub Liverpool, namun tak mau masuk ke Newcastle United. Menurutnya Newcastle bukanlah klub besar, dan hal ini menjadi sumber kemarahan fans The Magpies.


Dia juga menyalahkan Shearer sebagai biang keladi Newcastle United yang degradasi ke divisi 2 di musim 2008/09, padahal dia diangkat sebagai manajer di 8 pertandingan terakhir untuk menyelamatkan klub tersebut. Owen menganggap bahwa Shearer yang merupakan pemain lokal, tidak ingin disalahkan karena kegagalan tersebut, dan malah menyudutkannya sebagai biang keladi.




Shearer ikut marah membaca komentar Owen tersebut dan membalas di akun Twitternya dengan menyindir bahwa dia mendapat gaji besar yaitu 120 ribu poundsterling per minggu. Kemudian Michael Owen juga membalas dengan sindiran dengan mengatakan bahwa sebenarnya Shearer juga tidak setia di Newcastle United, dan pernah berusaha untuk keluar dan pindah ke klub Liverpool. Hingga kini, berita perseteruan kedua pemain tersebut belum berakhir.


Hubungan yang saling membenci satu sama lain antara rekan satu tim ternyata banyak terjadi di dunia sepak bola. Alasan terjadinya kebencian tersebut bermacam-macam, dari harga diri, iri hati, selingkuh, tekel terlalu keras dalam latihan yang mengakibatkan cedera, dan masih banyak lagi. Dalam artikel ini kita akan membuat daftar pemain satu tim yang saling membenci :

1. Emlyn Hughes vs Tommy Smith (Liverpool)




Emlyn Hughes mempunyai reputasi sebagai pemain yang keras, baik dalam segi fisik maupun wataknya, sehingga dia dijuluki "Crazy Horse" atau "kuda gila". Sedangkan Tommy Smith adalah pemain yang juga mempunyai fisik yang kuat, terlihat dari rekor bermainnya yang sangat panjang, dan mempunyai julukan "Iron Man" atau "manusia besi". Kebencian mereka terjadi saat Tommy Smith bersengketa dengan manajer Bill Shankly di tahun 1973 yang mengakibatkan ban kapten yang dikenakannya diserahkan kepada Emlyn Hughes.


Smith marah besar karena status kaptennya dicopot. Dia mengatakan bahwa Liverpool adalah klubnya, dan dia telah hadir disana lebih lama daripada Hughes. Smith menambahkan bahwa semua hal dalam hidupnya adalah tentang sepak bola dan berisi terutama klub Liverpool FC, jadi mengapa dia harus merelakan pemain tersebut mengganggu kehidupannya. Walaupun kedua pemain bersikap profesional di dalam lapangan, tapi kebencian mereka tetap berakar.

2. Zlatan Ibrahimovic vs Rafael Van der Vaart (Ajax)




Perseteruan kedua pemain Ajax Amsterdam ini terjadi pada tahun 2004 saat timnas Swedia akan bertanding dengan timnas Belanda. Saat itu Van Der Vaart menganggap bahwa Ibra bertanggung jawab atas cedera engkel yang menimpanya dalam latihan sehingga tak dapat memperkuat timnas. Ibra marah besar dengan mengatakan "Saya tidak sengaja mencederaimu, kau tahu hal itu. Dan jika kau terus menuduhku, aku akan mematahkan kedua kakimu, dan kali ini dengan sengaja!"


Hal ini diperparah dengan pendukung Ajax yang membela Van Der Vaart dan menyiuli Ibrahimovic saat bertanding melawan klub NAC Breda. Mereka tidak senang karena Van Der Vaart tidak dapat bermain. Namun Ibra bermain hebat dalam pertandingan tersebut seakan-akan ingin mengatakan bahwa dia tidak bersalah. Dia mencetak 2 gol dan menyumbang 4 assists dalam satu pertandingan, dan salah satu golnya sangat spesial dan hebat. Akhirnya Ibrahimovic pindah ke klub Juventus dengan transfer senilai $18 juta.

3. Teddy Sheringham vs Andy Cole (Manchester United/Inggris)




Awal mula perseteruan ini sebenarnya merupakan hal yang sangat kecil. Andy Cole melakukan debut di pertandingan bersama timnas Inggris melawan Uruguay pada tahun 1995 di hadapan 60 ribu penonton. Saat itu Cole masuk menggantikan Sheringham, dan dia berharap pemain senior itu mau memberi salam kepadanya serta memberikan ucapan semoga beruntung.


Namun ternyata Sheringham mengacuhkannya serta tidak mengucapkan apa-apa. Hal ini membuat Cole kesal, dan sejak saat itu mereka tak pernah berkata apa-apa di lapangan hijau walaupun permainan mereka berdua tetap hebat saat bermain bersama di Manchester United dan timnas Inggris.

4. Lothar Matthaus vs Stefan Effenberg (Bayern Munchen/Jerman)




Keributan antar kedua pemain ini banyak terjadi di tahun 1990an, beberapa diantaranya di klub Bayern Munchen, namun kebanyakan di timnas Jerman. Effenberg mengklaim bahwa Matthaus tidak memiliki keberanian, hal ini terjadi karena dia tidak mau mengambil tendangan penalti di Final Piala Dunia 1990.


Matthaus membalas dengan meminta klub tersebut menyingkirkan musuh lamanya di tahun 2001, saat Bayern kalah dari Hansa Rostock, walaupun saat itu dia telah pensiun sebagai pemain. Effenberg tidak mau kalah dan mendedikasikan sebuah halaman tentang Matthaus dalam buku otobiografinya. Dengan judul "Apa Yang Lothar Matthaus Ketahui Tentang Sepak Bola", artikel tersebut hanya berisi halaman kosong saja.

5. Mauro Icardi vs Maxi Lopez (Sampdoria)




Perseteruan kedua pemain Argentina ini telah menjadi rahasia umum karena Icardi menikahi mantan istri Lopez yaitu Wanda Nara. Lopez dan Icardi semula merupakan sahabat karib saat mereka bermain di Sampdoria, dan sering bersama-sama. Namun hubungan mereka memburuk setelah Lopez bercerai dengan Wanda Nara pada tahun 2013, dan akhirnya menikahi Icardi di tahun 2014.


Saat Icardi bergabung dengan Inter Milan, dan Lopez memperkuat Torino, kedua pemain ini tak mau bersalaman di tengah lapangan pada tahun 2015. Icardi membela diri dengan mengatakan bahwa dia memberikan tangan untuk bersalaman tapi tidak disambut Lopez.

6. John Fashanu vs Lawrie Sanchez (Wimbledon)




Keajaiban besar terjadi saat Wimbledon mengalahkan tim kuat Liverpool di Final FA Cup tahun 1988. Tim ini memperlihatkan semangat luar biasa dan mendapat julukan "The Crazy Gang" dan membuat kejutan di final tersebut. Namun di balik kehebatan tim ini, terjadi perseteruan antara dua pemain yaitu John Fashanu serta Lawrie Sanchez.


Hal ini terjadi karena Fashanu menendang bola dengan keras kepada Sanchez dalam sebuah latihan, dan Sanchez sangat kesal kepadanya. Hal ini membuat mereka membenci satu sama lain. Saat ditanya apakah Fashanu mempunyai penyesalan, dia mengatakan bahwa dia menyesal tidak menendang bola ke Sanchez lebih awal.

7. Ruud van Nistelrooy vs Patrick Kluivert (Belanda)




Patrick Kluivert dikenal sebagai pemain yang menyukai kehidupan malam. Saat dia memperkuat tim Newcastle United di tahun 2004, Kluivert senang melakukan klubbing di kota tersebut. Van Nistelrooy yang lebih menyukai tinggal di rumah dan tidak mabuk-mabukan, menyerang Kluivert dengan mengatakan bahwa dia tak dapat bermain sendiri di sektor depan di tim nasional Belanda.


Hal ini terjadi karena Kluivert dianggapnya tidak bermain maksimal akibat terlalu sering ngelayap malam. Kluivert terlihat dugem di Amsterdam pada malam hari setelah pertandingan pertama play-off Euro 2004 melawan Skotlandia. Manajer timnas Belanda, Dick Advocaat, berusaha mendamaikan kedua pemain tersebut, namun hubungan mereka tak dapat berjalan secara norma lagi sejak saat itu.

8. Jens Lehmann vs Oliver Kahn (Jerman)




Kedua kiper ini sering bertengkar karena mereka memperebutkan gelar sebagai kiper utama timnas Jerman. Kahn sempat meledek Lehmann karena pemain ini kehilangan status sebagai kiper utama Arsenal setelah kalah dari Manuel Almunia. Lehmann membalas bahwa dia tidak mempunyai pacar berusia 24 tahun, dengan menyindir hubungan Kahn dengan gadis penjaga bar yang lebih muda darinya.


Ternyata kebencian Lehmann kepada Kahn juga menular kepada Almunia di tim Arsenal. Pemain Spanyol ini merasa takjub dengan keadaan tersebut, namun akhirnya dia mengacuhkan Lehmann karena merasa terbiasa.

9. Romario vs Edmundo (Vasco Da Gama/Brasil)




Fans klub Vasco Da Gama di Brasil sangat senang setelah mereka mendapatkan pasangan penyerang hebat di klub tersebut di akhir tahun 1990an. Namun ternyata kedua pemain tersebut membenci satu sama lain, serta mempunyai kebiasaan buruk yang sama yaitu malas berlatih. Mereka berdua lebih memilih bermain "Foot Volleyball" di pantai Rio daripada berlatih di klub. Dan kedua pemain ini juga sama-sama "bad boy".


Sumber kebencian Edmundo kepada Romario terjadi karena Romario menggambar kartun Edmundo dan pacarnya di toilet bar miliknya di kota Rio. Edmundo yang marah menyuruh Romario untuk menghapus gambar tersebut, namun Romario menolak. Namun walau mereka saling membenci, kedua pemain ini selalu bermain hebat di lapangan. Contohnya di akhir karir Romario, dia kembali ke Vasco Da Gama setelah bertualang di Eropa, dan kembali berpartner dengan Edmundo. Mereka menjadi juara dunia antar klub setelah mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1, dan mereka berdua juga menyumbang gol.

10. Kevin De Bruyne vs Thibaut Courtois (Chelsea/Belgia)




Kevin De Bruyne dan Thibaut Courtois merupakan sesama pemain timnas Belgia dan sempat berada di klub yang sama yaitu Chelsea, walaupun Courtois dipinjamkan ke klub Atletico Madrid. Saat berada di Spanyol, ternyata pacar De Bruyne yaitu Caroline Lijnen, berselingkuh dengan sang kiper, dan membuat hubungan kedua pemain menjadi buruk.


11. Wayne Bridge & John Terry (Chelsea/Inggris)




Ulah kapten Chelsea dan timnas Inggris ini memang keterlaluan, dia selingkuh dengan pacar dari rekan setimnya yaitu Wayne Bridge. Cinta terlarang tersebut membuat sang gadis yaitu Vanessa Perroncel hamil, dan John Terry mengatur agar dia menggugurkan kandungannya. Bisa dibayangkan apa perasaan Wayne Bridge saat mendapat berita tersebut.


12. Robert Lewandowski vs Jakub Blaszczykowski (Borussia Dortmund/Polandia)




Kedua pemain Polandia tersebut sempat bermain bersama di klub Borussia Dortmund, namun mereka tidak akur karena mempunyai pandangan politik yang berbeda. Hal ini diperburuk dengan keberhasilan Lewandowski mengambil ban kapten timnas Polandia dari Blaszczykowski, dan pemain sayap ini protes. Beberapa saat kemudian, Lewandowski mengundang semua pemain timnas Polandia ke pesta pernikahannya, dan hanya Blaszczykowski yang tidak diundang.


13. Joey Barton vs Ousmane Dabo (Manchester City)




Joey Barton dikenal sebagai pesepak bola berangasan yang mempunyai banyak musuh. Salah satu musuhnya tak lain adalah rekan setimnya di Manchester City pada tahun 2007. Mereka berdua terlibat perkelahian dalam latihan yang mengakibatkan luka di kepala Dabo. Barton yang sempat dipenjara selama 6 bulan karena berkelahi di depan McDonalds di kota Liverpool, mengatakan bahwa Dabo lah yang pertama kali memukulnya, dan dia hanya membela diri saja. Sebulan kemudian, Barton pindah ke Newcastle United.


Pemain yang membenci karena diselingkuhi juga bisa anda baca artikelnya di thread : Kasus Terkenal Pasangan Selingkuh Yang Tak Setia Di Dunia Sepak Bola



Referensi :

- Fourfourtwo.com/features/team-mates-hated-each-other-mohamed-salah-sadio-mane-liverpool-sheringham-cole-matthaus-effenberg-kahn-lehmann
- Thesun.co.uk/sport/football/9853570/shearer-owen-newcastle/
- Taleoftwohalves.uk/featured/romario-edmundo-vasco-da-gama-brazil-manchester-united