Assalamu'alaikum

Selamat akhirnya ibukota baru negara ini sudah di tetapkan. Yaitu di salah satu daerah yang ada di Kalimantan timur. Yaitu Penajam dan Kutai Kertanegara. Akan tetapi membangun ibukota baru tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Contoh saja Brazil yang memindahkan ibukotanya Dari Rio The Janiero ke Brazilia membutuhkan waktu empat puluh satu bulan atau hampir empat tahun untuk pembangunan awal. Selain itu yang paling penting adalah fasilitas penunjang kehidupan sehari-hari yang perlu di perhatikan khususnya air dan listrik.

Untuk air sendiri mudah-mudahan di ibukota baru akan aman karena berdiri di sekitar sungai mahakam, akan tetapi bagaimana dengan listrik ?. Seperti yang kita ketahui untuk pasokan listrik di luar jawa sendiri belum bisa mencukupi untuk warganya. Pemadaman bergilir, mati lampu sudah menjadi hal yang wajar bagi orang-orang yang hidup di luar Jawa. Tapi akankah hal ini akan berulang terus-menerus dan ini terjadi di Ibukota yang baru.



Untungnya pemerintah menyiapkan beberapa solusi ketika Ibukota baru diumumkan. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan Misal rumah tangga penunjang kali 2,5 saja, total itu, misal 500 ribu rumah atau 500 ribu hunian plus kantor sanggup nggak? Ya sanggup, wong PLN masangnya 1 juta lebih sambungan setahun, jadi itu (menyediakan pasokan listrik untuk ibukota baru) nggak ada masalah. Menurut beliau lagi pasokan listrik di ibukota yang baru akan menggunakan energi yang terbarukan. Yang persidaan memang melimpah di Kalimantan sana.

Akan tetapi jarak antar satu desa dan desa yang lain di kalimantan sangatlah besar. Tidak seperti di Jawa yang pemukimannya padat-padat. Hal ini mungkin yang akan menjadi kendala Pemerintah khususnya PLN dan kementrian ESDM untuk mengatasinya. Mungkin juga hal yang saya takutkan tidak akan terjadi karena Kalimantan kaya akan energi yang terbarukan seperti minyak bumi, tambang serta batu bara sehingga untuk pasokan listrik mungkin bisa lebih banyak daripada di Jawa.

Jangan sampai Hype dan keindahan kita memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur malah menjadi blunder negatif yang di terima oleh negara kita. Tidak lucu kan kalau ibukota baru negara kita tercinta sering mengalami black out rutin hehehe.