moviegangsta
TS
moviegangsta
Ini yang Akan Terjadi Padamu kalau Baca Buku Tiap Hari



Jujur aja nih, dengan segala kesibukan di tempat kerja, aktivitas commuting yang melelahkan setiap pekan kerja, memasuki weekend tuh rasanya kayak ingin tidur sepanjang waktu. Pas nulis judul thread ini langsung mikir, kapaaaaan coba ada waktu buat membaca? Memang ini masalah niat sih sebenarnya. Kan membaca buku bisa dilakukan kapan saja asal niat. Di sela-sela pekerjaan yang kita habiskan dengan nonton YouTube atau membaca Thread KKN di Desa Penari di Twitter bisa juga dialihkan ke buku misalnya.

Soalnya sudah jelas, membaca buku itu banyak manfaatnya.

Bukan berarti nonton video YouTube tidak bermanfaat lho ya. Karena kan konten yang disaksikan setiap orang bisa beda-beda nih. Ada yang nonton video edukasi mungkin, ada juga yang memang doyan nonton video receh. Atau ada juga yang suka video-video prokovasi yang nggak jelas siapa yang upload. Ya siapa yang tahu. Bagaimana pun cara kita menikmati konten, semuanya pasti ada manfaat masing-masing.

Tapi spesifik soal membaca buku, ini gue mau menjelaskannya di Thread ini.

Kebiasaan membaca buku setiap hari bisa memberikan banyak sekali manfaat buat kita. Terutama buat otak. Ini beberapa hal yang akan terjadi padamu kalau kamu rutin menyempatkan diri untuk membaca buku setiap harinya:



IQ-mu akan meningkat

Aku tidak ingat ada di level IQ berapa karena sudah lama sekali tesnya dulu. Tapi melihat pekerjaanku sebagai budak korporat seperti sekarang ini aku sih yakin sepertinya IQ-nya nggak tinggi-tinggi banget. Tapi ada harapan untuk meningkatkan IQ dengan rajin-rajin membaca buku.

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang rajin membaca akan tumbuh jadi orang dewasa yang intelek. Penelitian jangka panjang dilakukan oleh Society for Research in Child Development yang berbasis di Inggris, menganalisa perkembangan kognitif dari hampir 2000 anak kembar identik, dengan membandingkan kemampuan membaca mereka dan nilai test.

Hasilnya, anak kembar yang lebih suka membaca ketika anak-anak mendapat skor intelektual lebih tinggi dibandingkan dengan saudara mereka yang tidak terlalu suka membaca.

Karena aku sudah bukan anak-anak, mungkin ini akan kupraktekkan ke anakku nanti.



Menurunkan level stres

Buku juga adalah sumber hiburan. Kalau sedang merasa jenuh, membaca sebuah novel bisa jadi obat yang ampuh. Sebuah studi di tahun 2009 menunjukkan fakta bahwa membaca selama 30 menit punya efek relaksasi yang sama dengan melakukan gerakan-gerakan yoga selama 30 menit.

Selain itu, peneliti Inggris dari University of Sussex menemukan bahwa enam menit membaca per hari bisa menurunkan level stres peserta penelitian hingga 68 persen! Angka ini lebih tinggi ketimbang mereka yang mencoba menurunkan stres dengan jalan-jalan, minum teh atau kopi, dan mendengarkan musik.

Kata penelitinya, nggak peduli apapun buku yang dibaca, selama kita bisa menenggelamkan diri ke dalam buku tersebut dan melupakan kekhawatiran serta stres di dunia, efeknya akan sama. You can try this, GanSis.

(berarti baca Thread KKN Desa Penari pun sebenarnya bisa ya heheheheh)



Menambah vocabulary

Membaca novel-novel terjemahan bisa menambah perbendaharaan kata kita. Kadang-kadang ada kata dalam Bahasa Indonesia yang nggak awam kita gunakan sehari-hari bisa muncul dalam kalimat di sebuah novel. Buat kamu yang sedang belajar Bahasa Inggris atau bahasa lain, membaca juga jadi salah satu cara klasik dalam memperkaya vocabulary.

Penelitian lama menyebutkan bahwa 50% vocabulary seseorang yang menyempatkan diri membaca setiap harinya akan berkembang dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca.

Memperpanjang usia

Siapa sih yang nggak mau panjang umur? Apalagi kalau udah kaya raya. Pasti ingin hidup lama untuk menikmati kekayaan dan hasil kerja keras selama ini, ya gak.

Gak ya. Oyaudah.

Tapi yang pasti, disebut peneliti dari Yale University, bisa memperpanjang usia manusia. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa orang dewasa di usia 50 tahunan dalam jangka waktu 12 tahun. Mereka disuruh membaca buku 30 menit per hari dan beberapa yang lain diminta membaca majalah atau koran. Hasilnya, mereka yang membaca buku berusia 2 tahun lebih lama dibandingkan yang membaca koran. 23% dari mereka yang diminta membaca buku juga tidak meninggal dalam proses penelitian.



Melatih empati dan emosional

Selain IQ, ternyata membaca juga bisa meningkatkan empati atau emotional IQ kita. Studi di Harvad yang dilakukan tahun 2013 menunjukkan, para volunteer yang membaca buku fiksi sastra tercatat lebih jago mengidentifikasi emosi dalam ekspresi wajah dibandingkan mereka yang membaca fiksi populer, nonfiksi, atau tidak membaca sama sekali.

"Semakin banyak seseorang membaca fiksi, mereka akan semakin baik dalam mengerti dunia sosial dengan memperhatikan tanda-tanda di sekitar mereka," kata Maja Cjikic, seorang psikolog dari University of Toronto.

Memberi waktu otak untuk berolahraga

Lupakan TTS atau Sudoku, sebaiknya baca buku saja untuk latihan otak. Dalam jurnal yang diterbitkan Brain Connectivity di tahun 2013 dijelaskan bahwa seorang mahasiswa yang membaca cerita fiksi memiliki otak yang selalu terhubung aktif antara satu area dan area lainnya terutama area-area yang memproses bahasa dan memori, hingga lima hari setelah dia selesai membaca. Demikian dikutip Reader's Digest.

Seperti halnya membentuk memori-otot ketika berlari, membaca setiap hari juga bisa melatih otak dan pikiran kita untuk tetap aktif dan mengembangkan fungsi kognitif mereka. Yang pasti, membaca juga bisa mengurangi risiko dementia di usia tua nanti.

Nah, terima kasih sudah membaca Thread ini dan selamat memilih buku bacaan untuk akhir pekan!
anomadeniminhakim20dimasanon
dimasanon dan 9 lainnya memberi reputasi
10
7.7K
80
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread81KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.