Sebagai warga negara Indonesia, kita tentunya sudah tidak perlu lagi meragukan beragam keistimewaan dan keindahan yang telah dianugerahkan Tuhan untuk Indonesia. Sebab itu, kita sudah semestinya bersyukur atas segala kenikmatan yang Tuhan limpahkan ini. Mulai dari sumber daya alam yang melimpah, tanah yang subur sehingga bisa ditanami berbagai jenis tanaman, keragaman suku dan budaya, pemandangan alam yang indah, dan masih banyak lagi.
Termasuk juga tingginya budaya toleransi yang dijunjung tinggi yang disebabkan berkembangnya beragam suku, ras, budaya serta agama yang dianut oleh masing-masing penduduk di negara tercinta ini. Hal ini pula yang patut menjadi kebanggaan kita sebagai warga Indonesia. Namun, di balik hal ini, tentunya tak lepas dari banyak perjuangan dari kalangan pemimpin ataupun tokoh masyarakat luas yang berusaha menegakkan sikap toleransi supaya mampu menjadi tauladan negara karena dikenal dengan karakter toleransinya yang dijunjung tinggi. Tanpa jasa dan perjuangan mereka, negara kita yang kaya akan keberagaman ini akan lebih sulit untuk menghargai perbedaan satu sama lain.
Nah, oleh karena itu, TS akan membahas beberapa tokoh pejuang toleransi versi TS yang mampu menjadi tauladan masyarakat luas untuk membiasakan diri bersikap toleransi antar sesama.

1. Alm. KH. Abdurrahman Wahid




Siapa yang tak kenal dengan presiden keempat ini? Ya, dialah Alm. KH. Abdurrahman Wahid yang biasa disebut Gus Dur. Bukan hanya dari kalangan masyarakat Indonesia, bahkan beliau sudah dikenal di sepanjang penjuru dunia. Tepat pada tanggal 30 Desember 2009, masyarakat Indonesia baik dari kalangan muslim maupun penganut agama lain berduka cita dan sangat merasa kehilangan saat mengetahui bahwa beliau wafat. Bukan tanpa alasan, beliau sangat populer di kalangan bangsa karena jasanya yang menjunjung tinggi sikap toleransi di negara ini.
Menurut beliau, membiasakan diri bersikap toleransi adalah hal penting yang harus tumbuh dalam jiwa masyarakat Indonesia agar tercipta keharmonisan dan kesejahteraan antar sesama warga Indonesia. Kedamaian dan keharmonisan di negeri ini tidak hanya wajib kita ciptakan, namun lebih penting lagi untuk merawat keharmonisan tersebut sebaik mungkin, sebab jika keharmonisan mulai retak dan runtuh secara perlahan, maka untuk memperbaikinya kembali akan sangat sulit.
Sedangkan sikap toleran menurut Gus Dur bisa dibentuk dengan membiasakan diri dalam mengembangkan sikap saling memiliki dan saling pengertian satu sama lain, tidak hanya sekadar saling menghormati. Dengan begitu, bangsa kita yang memiliki ras, suku, budaya serta agama yang bermacam-macam ini akan lebih kukuh dan mudah dalam menjunjung tinggi sikap toleransi.

2. Emha Ainun Nadjib




Cak Nun, begitulah sapaan akrabnya. Seorang budayawan ini bernama lengkap Emha Ainun Nadjib, juga termasuk salah satu tokoh Indonesia yang mampu menjadi tauladan kalangan masyarakat luas karena dikenal dengan sifat tolerannya yang tinggi.
Menurut beliau, salah satu latar belakang yang menyebabkan timbulnya banyak konflik di Indonesia belakangan ini adalah isu agama serta perbedaan keyakinan. Contohnya adalah banyak warga negara Indonesia yang sangat rentan men-judge dan mengatakan orang lain kafir. Ironisnya, kebanyakan hal ini terjadi karena disebabkan berbedanya pandangan politik antara satu sama lain.
Sebagaimana dilansir dari jawapos.com, dalam sebuah acara, Cak Nun menyampaikan pesan yang ditujukan kepada warga Indonesia khususnya generasi muda.
Di antara cuplikan beberapa pesannya seperti ini : "Generasi muda tidak boleh gampang panas. Generasi muda harus punya pola fikir yang panjang. Anak muda harus bisa tampil sebagai pembawa pesan damai serta pendingin berbagai persoalan yang ada."

3. KH. Ahmad Musthofa Bisri



Tokoh toleran yang berikutnya adalah KH. Ahmad Musthofa Bisri atau dikenal dengan sebutan Gus Mus. Beliau adalah salah satu sastrawan dan budayawan di Indonesia asal Rembang, Jawa Tengah. Dari berbagai karya sastranya, tak jarang beliau menyinggung masalah toleransi yang terjadi di negeri ini. Misalnya, dalam sebuah puisi berjudul "Kaum Beragama Negeri Ini".
Dikutip dari jawapos.com, Gus Mus memberikan jawaban sederhana terkait cara menyikapi dan merawat sikap toleransi dalam diri kita terhadap keberagaman di negeri ini. "Misalnya, kita punya istri. Boleh fanatik, kita puji dia setinggi langit, tapi tidak boleh melewati ini dengan membandingkannya dengan istri orang lain. Fanatik pada agama boleh, tapi tidak kemudian dengan menjelekkan agama lain. Partai kita puji setinggi langit silakan, tapi tidak lantas menjelekkan partai lain. Pilihan kita boleh kita puji setinggi langit, namun tidak dengan menjelekkan pilihan orang lain." Begitulah penjelasan Gus Mus.

Nah, itulah beberapa tokoh Indonesia yang dikenal karena toleransinya yang tinggi dan mampu kita jadikan contoh dalam menghadapi dan menyikapi keanekaragaman suku, ras, etnis maupun agama di negara tercinta ini. Yang TS sebutkan di atas hanyalah beberapa saja, dan tentunya masih banyak lagi tokoh bangsa lainnya yang sangat toleran. Kalau menurut GanSis, siapa aja?

Referensi :
Disini
Disini
Disini