Assalamualaikum Agan Sista semuanya. Seperti biasanya, ane selalu berharap semoga hari kita semua bahagia senantiasa.

Beberapa waktu lalu dunia literasi sempat booming dengan keluarnya buku sekuel Kisah Tanah Jawa yaitu Jagat Lelembut. Awalnya ane ogah koleksi buku horror begituan, takut kebawa alam mimpi. Wakakaka.

Akhirnya pertahanan jebol saat membaca postingan sahabat di medsosnya. Asli bikin penasaran isi bukunya. Langsung deh ane tergerak untuk membelinya. Merelakan celengan selama beberapa minggu buat ngobatin rasa penasaran isi buku yang we o we dah pokoknya.

Buku Kisah Tanah Jawa Jagat Lelembut ini diterbitkan oleh Gagas Media, jumlah halaman 201 halaman dan ditulis oleh team Kisah Tanah Jawa (KTJ). Ada Mada Zidan, Bonaventura D. Genta dan Hari Hao. Mereka semua penulis yang keren, berani menuliskan sesuatu yang sangat sensitif.

Buku KTJ ini datangnya sore hari sekitar jam lima. Ane seneng banget langsung dong merobek packingnya. Melihat gambar sampul yang huwaah bikin penasaran makin menjadi-jadi. Sebelum membaca, kebiasaan ane adalah membuka lembar demi lembar buku buat dilihat layoutnya, dikagumi keindahannya dan dikecup-kecup manja. Fiks ane ngebucin banget sama buku.



Kagetnya minta ampun saat membuka sebuah halaman acak. Ada ilustrasi yang mau ngakak nggak sopan, mau ngeri itu geli. Terlihat gambar ilustrasi penampakan Pocong Gendut! Ane auto merapa perut yang 11-12 kek gambar dalam buku. Huwaaduh, waktunya mulai diet, nih. Huhuhu.

Hawa nggak enak datang menerjang. Ane taruh buku di tempat yang aman dan lanjut baca novel komedi romantis. Nggak berani baca KTJ malam hari, takut feel-nya kerasa banget. Fiks ane penakut parah.

Keesokan harinya barulah ane baca KTJ di ruang tamu yang terang-benderang dengan cahaya matahari. Sebelum membacanya, ane berdoa dulu merapalkan surat pendek minta perlindungan dari godaan Jin yang mengganggu.

Mau kepo?

Ini rapalannya.

A'uudzubikalimatillahi tammmati minsyarri maa kholaq

Artinya kira-kira begini, Aku berlindung dengan kalimat Allah dari kejahatan makhluk-Nya.

Ini doa ane setiap kali datang ke tempat baru, Gansis. Juga ketika membaca buku atau tulisan bergenre horror.

Lanjut, ya.

Buku KTJ berisi tentang para Jin atau bangsa lelembut yang menghuni tanah Jawa beserta sejarahnya. Yang bikin mangap, team KTJ ini mendatangi tempat-tempat yang angker di seluruh tanah Jawa demi riset yang nantinya dituangkan dalam tulisan.

Nggak ketinggalan pula, para Jin dan lelembut itu dilukiskan dalam coretan sketsa yang bikin merinding tralala saat melihatnya lama-lama. Dua jempol dah sama yang melukis mereka.

Ini dia penampakan ilustrasi yang bikin mual dan pusing pada beberapa orang. Jangan dilihat lama-lama, Gan.



Ane jejeritan lihat neneng kunti merah. Alamak seremnya bikin bergetar-getar.



Apalagi lihat abang poci merah yang sejarahnya bikin hati tersayat-sayat. Serem, Gan!



Ya ampun, Gan! Ini pocong botak alias gundul. Nggak kebayang saat ilustrator ngegambarin dalam sketsanya.



Ternyata di dunia perkuntian itu ada semacam Kuntiversealias pemilihan Miss. Kunti tercantik sejagat lelembut. Yang dinobatkan akan jadi pimpinan Kunti dan memakai busana nuansa hitam seperti lukisan di atas.

Sista pengen ikut?



Ini Jin yang menghuni rumah sakit. Legenda suster ngesot yang bikin resah para pengunjung rumah sakit

Udahan ya gambarnya.

Duh Agan Sista, selama membaca buku ini, jujur ane merasa semriwing. Seolah-olah ada sesuatu yang ngerubung ikut membaca. Jadinya pembatas buku ane gunakan buat menutupi wajah gambar ilustrasi yang ada di dalam buku. Hiyaaahahaha.

Membaca buku KTJ ini benar-benar sesuatu. Kalau berani silakan baca sendiri, ya. Menurut ane pribadi membaca KTJ sangat-sangat memuaskan. Merindingnya dapat, lucunya dapat dan pesan moral di dalamnya juga dapat.

Sampai jumpa dalam review buku selanjutnya