- Beranda
- Travellers
Traveling ke Alam Liar Sih Boleh, Tapi Perhatikan Hal Ini ya Gan Sis!
...
TS
cicitegu
Traveling ke Alam Liar Sih Boleh, Tapi Perhatikan Hal Ini ya Gan Sis!
Coba bayangin deh kalau Agan Sista bisa berwisata di sebuah hutan tropis rimbun yang masih asri. Kemudian tiba-tiba kalian mendengar suara gaduh di antara bunyi dedaunan; buah-buahan yang tadinya menggelantung di pohon pun berjatuhan dengan posisi sudah digigit setengah. Ternyata hal tersebut merupakan ulah si Monyet Howler yang dikenal dengan suara teriakannya. Mereka melompat dari satu pohon ke pohon lainnya sambil mengeluarkan suara geraman yang khas.
Hmm, kayaknya seru juga ya Gan Sis bisa ngerasain liburan dan bertemu dengan satwa liar seperti ini meskipun dalam waktu yang singkat. Liburan bakalan terasa menakjubkan.
Kabarnya sih model wisata seperti ini memang sedang berkembang Gan Sis dan sekaligus bisa menjadi sumber pendapatan untuk konservasi yang sangat dibutuhkan. Sekaligus bisa menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan satwa liar.
Iya sih mungkin emang banyak manfaatnya. Tapi ada dampak lain juga soal perkembangan wisata model seperti ini. Adanya banyak wisatawan secara nggak langsung malah akan membahayakan keberadaan satwa liar tersebut. Karena bisa mendorong adanya perburuan ilegal bahkan melukai mereka secara sengaja ataupun tidak.
Meski demikian, Agan Sista juga nggak harus banget 100% menghindari turisme ke alam liar sama sekali. Paling nggak ya kita harus sadar aja sih akan dampak yang bakal ditimbulkan terhadap kelangsungan hidup satwa liar.
Dilansir dari situs National Geographic, berikut ini merupakan cara berlibur di alam liar tanpa mengusik keberadaan satwa, syukur-syukur bisa sambil berkontribusi dengan dunia konservasi dan menjamin kesejahteraan satwa Gan Sis.
Quote:
Selfie dengan bijak
Nggak bisa dipungkiri sih kalau foto-foto merupakan hal yang wajib dilakukan saat sedang liburan. Apalagi ber-selfie ria, ya kan?
Namun terkadang untuk bisa memenuhi kebutuhan foto para wisatawan ini, nggak jarang para satwa malah diperlakukan buruk oleh manusia. Para satwa ini secara nggak langsung udah tercabut dari lingkungan ekologis dan sosial mereka.
Misalnya aja nih, di Afrika Selatan, seekor anak singa diambil dari induknya. Kemudian anak singa ini dijinakkan agar bisa dipeluk dan diajak berfoto bersama layaknya sebuah boneka. Tapi saat anak singa ini sudah beranjak besar dan mulai dianggap berbahaya untuk diajak berfoto dengan manusia, nggak sedikit diantara mereka yang dijadikan sebagai sasaran di ruangan yang tertutup seperti di kandang besar. Industri ini biasa disebut canned hunting, yaitu dimana orang-orang bersedia membayar untuk bisa membunuh mereka. Duh.
Tapi tentu Agan Sista masih bisa mengambil foto-foto para satwa ini tanpa harus menyakiti atau melukai mereka. Usahakan untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Perlindungan Hewan Sedunia mengenai aturan selfie di alam liar atau biasa juga disebut sebagai wildlife selfie code. Biasanya aturan ini hanya membolehkan Agan Sista untuk mengambil foto bersama satwa di lungkungan mereka yang sesungguhnya. Tentunya dengan jarak yang aman dan bebas untuk bergerak.
Nggak bisa dipungkiri sih kalau foto-foto merupakan hal yang wajib dilakukan saat sedang liburan. Apalagi ber-selfie ria, ya kan?
Namun terkadang untuk bisa memenuhi kebutuhan foto para wisatawan ini, nggak jarang para satwa malah diperlakukan buruk oleh manusia. Para satwa ini secara nggak langsung udah tercabut dari lingkungan ekologis dan sosial mereka.
Misalnya aja nih, di Afrika Selatan, seekor anak singa diambil dari induknya. Kemudian anak singa ini dijinakkan agar bisa dipeluk dan diajak berfoto bersama layaknya sebuah boneka. Tapi saat anak singa ini sudah beranjak besar dan mulai dianggap berbahaya untuk diajak berfoto dengan manusia, nggak sedikit diantara mereka yang dijadikan sebagai sasaran di ruangan yang tertutup seperti di kandang besar. Industri ini biasa disebut canned hunting, yaitu dimana orang-orang bersedia membayar untuk bisa membunuh mereka. Duh.
Tapi tentu Agan Sista masih bisa mengambil foto-foto para satwa ini tanpa harus menyakiti atau melukai mereka. Usahakan untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Perlindungan Hewan Sedunia mengenai aturan selfie di alam liar atau biasa juga disebut sebagai wildlife selfie code. Biasanya aturan ini hanya membolehkan Agan Sista untuk mengambil foto bersama satwa di lungkungan mereka yang sesungguhnya. Tentunya dengan jarak yang aman dan bebas untuk bergerak.
Quote:
Jangan sembarangan kasih makan
Kalau lagi gemes bawaannya emang pengen ngasih makan, ya nggak Gan Sis? Tapi serius deh, ngasih satwa liar makan malah akan berujung ke sejumlah masalah yang serius. Sharing makanan bahkan berdiri dengan jarak yang terlalu dekat dengan mereka malah mampu meningkatkan risiko penularan penyakit antara hewan dan manusia. Misalnya seperti gorila, simpanse, juga orangutan sangat rentan dengan sejumlah infeksi manusia, termasuk pilek, flu, bahkan campak, tuberkulosis, dan pneumonia.
Selain itu, saat hewan mendapatkan makanan dari manusia, hal ini dinilai dapat meningkatkan risiko konflik antar manusia dan satwa. Misalnya seperti kera ekor panjang di Bali yang mencuri makanan dari para wisatawan, atau malah mengajak mereka untuk barter tukeran makanan. Hmm, dikira sharing bekal kali ya.
Kalau lagi gemes bawaannya emang pengen ngasih makan, ya nggak Gan Sis? Tapi serius deh, ngasih satwa liar makan malah akan berujung ke sejumlah masalah yang serius. Sharing makanan bahkan berdiri dengan jarak yang terlalu dekat dengan mereka malah mampu meningkatkan risiko penularan penyakit antara hewan dan manusia. Misalnya seperti gorila, simpanse, juga orangutan sangat rentan dengan sejumlah infeksi manusia, termasuk pilek, flu, bahkan campak, tuberkulosis, dan pneumonia.
Selain itu, saat hewan mendapatkan makanan dari manusia, hal ini dinilai dapat meningkatkan risiko konflik antar manusia dan satwa. Misalnya seperti kera ekor panjang di Bali yang mencuri makanan dari para wisatawan, atau malah mengajak mereka untuk barter tukeran makanan. Hmm, dikira sharing bekal kali ya.
Quote:
Pahami perilaku khas hewan
Minimnya pemahaman mengenai perilaku normal hewan juga sangat memungkinkan munculnya konflik antara manusia dengan hewan. Karenanya sebagai wisatawan Agan Sista lebih baik harus paham dulu deh tentang perilaku satwa di alam liar ini.
Memang agak sulit sih untuk mempelajari perilaku mereka. Paling nggak ya ngerti dikit lah. Karena hal ini akan membantu Agan Sista untuk mengenali kemungkinan terjadinya “serangan” dari mereka. Atau malah Agan Sista bisa mengenali adanya tanda-tanda penyiksaan yang dilakukan oleh manusia terhadap mereka.
Misalnya aja seperti beberapa gajah di Asia Tenggara yang ternyata menjalani proses pelatihan yang kejam. Mereka dibuat tidak bisa bergerak dengan bebas, kekurangan air, bahkan kelaparan, agar mereka terlihat patuh dan jinak di depan wisatawan. Mereka seolah dilarang menunjukkan perilaku alaminya seperti bersosialisasi dengan kawanannya dan lain sebagainya. Duh kasihan!
Minimnya pemahaman mengenai perilaku normal hewan juga sangat memungkinkan munculnya konflik antara manusia dengan hewan. Karenanya sebagai wisatawan Agan Sista lebih baik harus paham dulu deh tentang perilaku satwa di alam liar ini.
Memang agak sulit sih untuk mempelajari perilaku mereka. Paling nggak ya ngerti dikit lah. Karena hal ini akan membantu Agan Sista untuk mengenali kemungkinan terjadinya “serangan” dari mereka. Atau malah Agan Sista bisa mengenali adanya tanda-tanda penyiksaan yang dilakukan oleh manusia terhadap mereka.
Misalnya aja seperti beberapa gajah di Asia Tenggara yang ternyata menjalani proses pelatihan yang kejam. Mereka dibuat tidak bisa bergerak dengan bebas, kekurangan air, bahkan kelaparan, agar mereka terlihat patuh dan jinak di depan wisatawan. Mereka seolah dilarang menunjukkan perilaku alaminya seperti bersosialisasi dengan kawanannya dan lain sebagainya. Duh kasihan!
Quote:
Dukung perekonomian lokal sekitar
Bukan hanya para satwa aja yang perlu Agan Sista perhatikan saat sedang melakukan wisata alam liar. Tapi juga keberadaan orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Sepertinya akan lebih bijak jika Agan Sista juga mendukung kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya.
Misalnya seperti memilih penginapan atau hotel milik masyarakat lokal setempat, mengonsumsi makanan lokal, hingga berinteraksi dengan budaya di tempat yang Agan Sista kunjungi. Dampak perekonomian dari wisata seperti ini bisa sangat besar Gan Sis. Uang yang kalian keluarkan bisa mendukung mereka untuk melindungi lingkungan sekitarnya.
Sebenernya nggak sedikit kisah wisata satwa liar yang berhasil Gan Sis. Misalnya aja terjadi di Tanzania hingga Kosta Rika. Banyak desa-desa di kawasan tersebut yang mendapatkan pendapatan dari turisme model ini.
Bukan hanya para satwa aja yang perlu Agan Sista perhatikan saat sedang melakukan wisata alam liar. Tapi juga keberadaan orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitarnya. Sepertinya akan lebih bijak jika Agan Sista juga mendukung kelangsungan hidup masyarakat sekitarnya.
Misalnya seperti memilih penginapan atau hotel milik masyarakat lokal setempat, mengonsumsi makanan lokal, hingga berinteraksi dengan budaya di tempat yang Agan Sista kunjungi. Dampak perekonomian dari wisata seperti ini bisa sangat besar Gan Sis. Uang yang kalian keluarkan bisa mendukung mereka untuk melindungi lingkungan sekitarnya.
Sebenernya nggak sedikit kisah wisata satwa liar yang berhasil Gan Sis. Misalnya aja terjadi di Tanzania hingga Kosta Rika. Banyak desa-desa di kawasan tersebut yang mendapatkan pendapatan dari turisme model ini.
Uang yang Agan Sista keluarkan ini memiliki kekuatan lho, bahkan saat kalian hanya menganggapnya sepele. Sebaiknya sih sebelum memutuskan untuk pergi, Agan Sista melakukan riset terlebih dahulu tentang keberadaan organisasi perlindungan satwa liar. Karena meskipun memuat titel “cagar alam” ataupun “kawasan lindung” terkadang pun masih memungkinkan terjadinya praktik-praktik yang nggak etis.
Intinya sih tetap harus bijak dan jangan neko-neko aja ya Gan Sis kalau kalian pengen nyobain berwisata di alam liar dan bertemu langsung dengan para satwa di habitatnya. Hmm, jadi gimana nih kira-kira Agan Sista masih minat nggak nih buat nyobain wisata di alam liar?
Spoiler for sumber:
andrabedy memberi reputasi
1
1.8K
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
23KThread•10.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru