powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Jika Di Timur Terluka, Di Barat Juga Ikut Merasa


Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Sebagai negara dengan banyak etnis, ras, budaya, bahasa, agama, dan berbagai perbedaan lainnya, Indonesia tak pernah belajar dari kesalahan masa lalu. Lagi dan lagi, isu - isu terkait dengan perbedaan - perbedaan tersebut yang seharusnya menjadi pemersatu justru menjadi pemantik terjadinya perpecahan di negeri ini.

Terbaru, Kota Manokwari membara akibat aksi warga yang memprotes tindakan rasisme dan persekusi yang dilakukan terhadap mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya dan Malang. Isu terkait penangkapan dan rencana pemulangan para mahasiswa Papua diduga juga menjadi penyulut kemarahan warga. Belum lagi kabar hoaxyang dihembuskan melalui media sosial menambah panas suasana. Dikutip dari Republika Online, dua kabar hoax tersebut yakni kabar bahwa ada foto mahasiswa Papua yang tewas akibat pemukulan yang dilakukan aparat di Surabaya serta hoax penculikan dua orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua oleh Polres Surabaya. Padahal kedua kabar tersebut tidak benar - benar terjadi.

Image Source

Sejumlah mahasiswa Papua yang awalnya diamankan oleh petugas pun akhirnya juga telah di pulangkan ke Asrama Papua tanpa ada penahanan. Namun karena kabar hoax telah merebak kemana - mana, kerusuhan pun tak dapat dihindari. Berbagai elemen mencoba meredam situasi ini. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, serta walikota Malang Sutiaji secara resmi telah meminta maaf atas kejadian yang terjadi diwilayahnya kepada Gubernur Papua dan juga masyarakat Papua pada umumnya. Harapannya agar situasi menjadi kondusif dan tak melebar kemana - mana.

Presiden Joko Widodo pun turut angkat bicara terkait kejadian ini. Beliau meminta agar para pihak menahan diri. Emosi itu wajar, tapi memaafkan lebih baik. Jika kita cerna perkataan Presiden tersebut memang ada benarnya. Memang sebagai sesama saudara sudah selayaknya kita saling memahami dan memaafkan. Meski sesama saudara kadang kita juga pernah berbuat salah dan mungkin menyinggung. Jangankan saudara dalam artian luas, sesama saudara kandung seibu sebapak saja kadang kita masih ada persinggungan, apalagi saudara dalam lingkup yang lebih besar.

Image Source

Jika kita sama - sama punya semangat untuk bersatu dan melawan rasisme, analogi yang tepat untuk menggambarkan situasi tersebut adalah seharusnya kita semua merasa sebagai satu kesatuan. Ibarat Indonesia adalah manusia, maka anak bangsa yang ada didalamnya adalah anggota tubuh yang berbeda - beda tapi saling bekerjasama dan tak saling menghina. Justru jika satu bagian tubuh merasa sakit, maka bagian tubuh yang lain akan ikut merasakan. Sama halnya dengan kasus Papua ini, meski secara jarak terbentang luas dan bisa jadi kita tak pernah saling bertemu, tapi karena kita merasa saling membutuhkan, maka kita tidak akan melakukan hal yang akan melukai diri kita sendiri.

Apapun alasannya, tindakan SARA tidak dibenarkan. Bukankah Tuhan memang menciptakan manusia secara bersuku - suku dan berbangsa - bangsa untuk saling melengkapi, bukan untuk saling menghina. Oleh karenanya, tak seorangpun yang boleh mengklaim dirinya sebagai superior dan menganggap suku lain lebih rendah. Kita masing - masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jikapun ada yang tak kita sukai dari saudara kita, masih ada musyawarah yang bisa kita kedepankan, dari pada berbuat rasis dan mengolok suku lain.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Om Google
Referensi : Opini Pribadi, Ini, dan Ini




Spoiler for Jangan Di Scan..:



Spoiler for :


syafetriAvatar border
thebrokenheartAvatar border
danQeAvatar border
danQe dan 7 lainnya memberi reputasi
6
6.2K
81
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.