Berbagai kepulauan dan berbagai macam adat dan budayanya. Indonesia memiliki keunikan disetiap daerahnya masing-masing. Mulai dari makanan, tempat wisata, hingga pakaiannya yang khas seperti kebaya. 

Ada sangat benyak perancang busana kebaya di Indonesia, mulai dari pria hingga wanita. Salah satu perancang budaya yang sudah pernah menyabet penghargaan bergengsi baik dari luar negeri ataupun dalam negeri adalah 'Anne Avantie'. Beliau adalah penrancang busana yang sudah mendapatkan penghargaan dari Ibu Ani Bambang Yudhoyono sendiri saat beliau masih menjabat di tahun 2004, 2005, dan 2008 yang bertajuk 'Kartini Award'.

Cukup menarik jika kita bisa melihat sisi lain dari kehidupan yang ada dalam ibu 'Anne Avantie'. Berikut adalah beberapanya.




Pendidikan 



Pendidikan yang ditempuh hingga SMP tidak membuatnya menyerah untuk tidak meraih mimpinya, ketidak inginannya menjadi beban pemerintah membuat dirinya harus memutar otak dengan cara berjualan.

Mulai dari berjualan jepit rambut kepada teman-temannya hingga membuat kostum panggung untuk grup vocal sekolah hingga berbagai macam acara hiburan lainnya di kota solo.

Keluarga


Sosok keluarga sangatlah berpengaruh dalam dirinya meniti karir, keluarga adalah pendukung utamanya disetiap jejak langkah dalam dunia yang digeluti oleh beliau. Pada acara pasar Tiban 21 "Batik Selayang Pandang" di Grand Atrium Pakuwon Mall, Surabaya pada 3 Oktober 2018 dimana nama keluarganya yang disebut pertama kali.

Dari sang suami yang bernama Yoseph Henry Susilo dan Ibunya Amie Indrianti di peluk diatas panggung, lalu beliau menyampaikan "ini (ibu-red) adalah harta berharga saya"

Sukses Bersama UKM


"Saya Tidak Mau Kekuatan Dan Magma Inspirasi Yang Saya Miliki Ini Kelak Akan "Meletus" Dan Mengubur Diri Saya Sendiri. Saya Ingin Letusan Magma Kreatifitas Diri Saya "Menyuburkan" Lahan Di Sekitar Saya". Itulah konsep kesuksesan bagi beliau, beliau yang tidak ingin sertam merta tidak membagikan ilmunya kepada sekitar.

Yayasan Anne Avantie

Pada tahun 2002 beliay berkolaborasi dengan rumah sakit ST. Elizabeth Semarang untuk membangun rumah singgah bernama Wisma Kasih Bunda. 

Rumah singgah ini diperuntunkan untuk anak dengan hydrocephalus dan direncanakan nantinya akan terbuka untuk seluruh pasien akan diterima juga.

Sekolah khusus juga didirikan oleh beliau, dengan nama "Bina Bunda" sekolah ini dapat menopang anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk dapat meningkatkan dan menyalurkan hobi serta kreatifitas mereka secara menyuluruh.

Bangga pada Batik & Kebaya


Beliau yang begitu bangga dengan budaya Indonesia patut di jadikan panutan tentunya. Dimana beliau yang bukan lahir dari tanah jawa sendiri bisa dengan sangat mencintai budayanya.



"Berkaryalah Dan Berikan Dampak Positif. Berkayalah Bukan Hanya Masalah Uang Tapi Juga Ide. Ide-Ide Yang Positif Bisa Membangun Negeri.


Sumber