kiehartantoAvatar border
TS
kiehartanto
Kabut Pagi 18 Tahun Lalu....



Kabut Pagi 18 Tahun Lalu....


Source photo

Pagi itu aku harus bergegas mengejar waktu karena disekolahku akan ada lomba pramuka baris-berbaris yang akan diikuti oleh seluruh sekolah menengah pertama se-kota bandung,
aku adalah salah satu perwakilan dari sekolahku yang akan mengikuti lomba itu, dan pastinya aku sangat bersemangat hingga sejak semalem aku tidak bisa tidur nyenyak memikirkan hal itu,
perlombaan ini memang aku tunggu-tunggu, karena ini adalah lomba pertamaku selama bergabung dengan tim pramuka sekolahku.
Sejak masih duduk di sekolah dasar aku memang sudah tertarik dan suka dengan pramuka, ibaratnya di pramuka aku menemukan sesuatu yang membuatku bersemangat, apalagi saat mengikuti berbagai perlombaan pramuka aku beberapa kali mendapatkan gelar juara yang tentunya membanggakan diriku juga sekolah yang aku wakilkan,
semua kegiatan pramuka selalu aku ikuti, bahkan bisa dibilang aku hampir tidak pernah absen jika ada undangan kegiatan pramuka dimanapun,
ya walaupun aku belum pernah mengikuti kegiatan pramuka hingga keluar kota karena memang umurku yang masih terlalu kecil.

Ya, seperti yang aku jelaskan di awal, pagi itu aku memang akan mengikuti perlombaan pramuka di sekolahku, kebetulan sekolahku yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang tersebut, dan akan memperlombakan berbagai cabang pramuka, dan salah satunya adalah baris berbaris yang akan aku ikuti bersama beberapa temanku satu tim ku yang lain,
tapi saat itu aku masih terjebak kemacetan dijalan raya, padahal waktu perlombaan sudah semakin menipis, jadi aku minta kepada kakakku yang mengantar ke sekolah pagi itu untuk segera mempercepat laju motornya,

"Kak! cepetan dong, ini udah hampir jam 7 loh"
"iya dek, ini kan kakak juga udah cepet-cepet, tenang aja pasti kita sampai tepat waktu"
"ya pokonya di gas aja kak jangan pakai rem"
"haha,,siap bosss!"

ya, tentu kakakku juga tidak ingin adiknya ini terlambat sampai ke sekolah dan batal mengikuti perlombaan tersebut.
Tepat disuatu perempatan, kakakku mencoba memaksakan motornya melanggar lampu lalu lintas yang saat itu sedang berwarna merah,
lalu tiba-tiba dari arah kanan ada sebuah mobil bak terbuka yang langsung menabrak kami dengan sangat keras.

Aku terlempar cukup jauh dan berguling-guling menabrak trotoar dipinggir jalan,
kepalaku bercucuran darah, tangan kiri dan kaki kananku mengalami patah tulang, aku hampir hilang kesadaran saat itu,
aku mencoba melhat kondisiku kakakku dari jauh, dan aku melihat kakakku terkapar di tengah jalan raya dengan kondisi yang sangat menyedihkan,
setelah itu aku tiba-tiba langsung ditolong oleh beberapa orang dan dibawa kerumah sakit,
saat itu aku harus segera masuk ruang operasi untuk menjalankan proses darurat karena kecelakaan yang aku alami tersebut.

Saat aku sadar ternyata aku sudah melewatkan tiga hari masa kritisku, di ruangan tempatku di rawat sudah ada ayah, ibu dan adikku yang masih balita,
tapi bagaimana dengan kakakku?

"mah, pah, kakak mana?"

semua terdiam seribu bahasa, mereka seakan sulit untuk mengatakan apa yang terjadi dengan kakakku,
lalu ibuku mulai menangis, dan mengatakan "adek istirahat aja dulu ya, yang penting adek cepet sembuh"
dan setelah 3 minggu perawatan di rumah sakit akhirnya aku sudah diperbolehkan kembali ke rumah, menurut dokter aku masih butuh perawatan panjang untuk menyembuhkan luka ku akibat kecelakaan itu, walaupun aku tidak tahu apa maksud dokter tentang itu, tapi sepertinya aku tidak ada masalah, hanya memang masih sedikit merasa sakit jika berjalan terlalu lama,
tiba-tiba di dalam rumahku itu ada kakakku yang lagi menonton televisi,

"hahaa...baru pulang dek?"
"kakak kemana aja? kakak ga kenapa2?"
"kakak baik-baik aja kok dek"


Sumber Picture

Jujur aku senang sekali bisa kembali bertemu dengan kakakku, tadinya aku sangat khawatir dengan kakakku,
hari-hari aku lewatin seperti biasa, aku tetap bersekolah walaupun aku sudah harus benar-benar berhenti mengikuti kegiatan pramuka karena kondisiku,
padahal aku merasa tidak ada masalah dengan diriku, tetapi keluarga dan dokter mengatakan aku masih belum bisa beraktivitas secara normal, aku juga masih harus terus kontrol tiap sebulan sekali kerumah sakit,
semua nampak normal bagiku, tidak ada yang aneh dengan diriku,
hingga akhirnya 18 tahun kemudian barulah aku dinyatakan sembuh dan aku mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada diriku,
pasca kecelakaan yang aku alami saat masih dibangku SMP itu ternyata aku mengalami masalah kejiwaan yang luar biasa, akibat trauma pada bagian kepala dan otakku,
psikisku tidak bisa menerima kejadian yang aku alami, kejiwaanku terguncang, hingga aku merasa semua baik-baik saja, padahal sesungguhnya tidak,
salah satunya adalah kakakku yang selama 18 tahun bagiku masih selalu ada bersamaku menemani, ternyata pada faktanya sudah meninggal saat kecelakaan itu terjadi.


emoticon-televisiemoticon-Cendol Gan emoticon-televisi


Penulis : Kie hartanto

Cerita : Kie hartanto


KIEHARTANTO-KASKUS 2019


Diubah oleh kiehartanto 19-08-2019 03:26
eja2112Avatar border
tuffinksAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1K
4
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.4KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.