powerpunk
TS
powerpunk
Mau Pamit Kek, Mau Bunuh Diri Kek, Bodo Amat..

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Youtube, salah satu platform streaming yang saat ini begitu digandrungi oleh masyarakat secara luas. Kehadirannya bahkan hampir bisa dibilang menggantikan kepopuleran media televisi yang lebih dulu ada. Konten beragam dan tak monoton menjadi salah satu daya tarik penonton lebih memilih Youtube ketimbang televisi.

Di Indonesia sendiri, perkembangan per -Youtube-an mengalami peningkatan yang cukup pesat. Banyak Youtuber(sebutan untuk pembuat konten di Youtube) dari Indonesia yang mempunyai subscriber atau pelanggan mencapai angka jutaan. Bahkan beberapa diantaranya dinobatkan sebagai peraih subscriber tertinggi di kawasan Asia Pasifik. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Seluar biasa penghasilan yang mereka dapat dari konten - konten yang mereka buat. Banyak muka - muka yang tak pernah kita lihat di televisi tapi kini menjadi seleb berkat Youtube. Sehingga tak jarang banyak anak - anak jaman now yang bercita - cita ingin menjadi Youtuber karena popularitas dan uang yang bisa mereka dapat.


Padahal nih menjadi seorang Youtuber tentu saja tak mudah. Ia harus pandai - pandai membuat konten yang bisa menarik orang untuk melihatnya, lalu menyukai, atau memberi komentar, dan yang tak kalah penting lalu menjadikan channel-nya sebagai langganan, agar setiap konten yang ia buat akan otomatis nampil diberanda sang pelanggan. Supaya bisa membuat konten yang menarik dan disukai tentu saja mereka harus menyesuaikan dengan selera pasar. Biasanya sih konten - konten berkualitas dan menginspiratif akan jauh tertinggal perolehan view ataupun subscriber-nya ketimbang konten alay bin gaje.

Itulah kenyataannya, kita tak bisa memungkiri. Meski ada yang bilang konten di Youtube jauh lebih baik dari pada acara di televisi, toh diantara keduanya sama - sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Acara menginsipirasi di televisi juga ada, sebaliknya konten sampah di Youtube juga bertebaran. Dan ironisnya, justru acara maupun konten yang banyak orang sebut sebagai acara dan konten sampah yang justru akan laris manis. Di televisi, sinetron beribu - ribu episode jauh akan lebih disukai mayoritas pemirsa ketimbang acara yang mendidik. Hal ini bisa dilihat dari perolehan rating dan share dari acara yang bersangkutan.


Begitu juga dengan konten nggak penting yang ada di Youtube akan jauh lebih disukai dibanding konten inspiratif. Buktinya rata - rata channel yang punya banyak subscriber adalah channel yang konten - kontennya nggak jelas dan nggak ada manfaat. Misalnya nih konten nge-prank teman. Apa sih yang bisa kita ambil dari konten - konten semacam itu? Lucu? Mungkin, kalau hanya sekali 2 kali. Kalau terus - terusan yang ada malah garing. Bahkan bisa jadi orang bakalan sudah tau kalau itu hanya prank saja, dan akan mengira apapun yang ia lakukan hanya sekedar prank.


Kita lihat saja salah satu Youtuber populer yang baru saja membuat konten "pamit" tapi akhirnya kembali tak lebih dari 2 hari setelah konten "pamit" nya tersebut. Berkat konten itu, sekarang orang sudah tak lagi percaya dengan model pamit - pamitan semacam itu. Bahkan sang Youtuber sekarang kena getahnya karena dibully oleh netizen. Setelahnya, sang Youtuber membuat konten yang isinya menyebut bahwa dirinya depresi dan bahkan berencana untuk bunuh diri. Bukannya simpati dan prihatin, tapi justru lebih banyak lagi bully-an yang ditujukan kepadanya karena justru tak memberikan contoh yang baik. Dan banyak pula yang menganggap semua itu semata - mata dilakukan demi sebuah konten.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini
Sumur Gambar : Om Google






aroelsfcmg8.mypawcraft
mypawcraft dan 35 lainnya memberi reputasi
36
20.1K
263
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.