Baru-baru ini, provokasi untuk mendelegitimasi Pancasila muncul dari seorang pendukung paham khilafah. Hal itu terlihat dari adanya video yang tersebar di media sosial.

Adalah, seorang mahasiswa bernama Albaharsyah yang membuatnya. Dengan bergaya vlog, dia menyimpulkan bahwa Pancasila itu "nggak jelas" dan "multitafsir".

Dari vlognya itu terlihat jelas bahwa pemuda asal Sumatera itu hendak membenturkan antara Pancasila dengan ajaran Islam.

Terang saja, video tersebut menuai protes dari banyak kalangan. Mereka menilai tindakan Albaharsyah itu sudah keterlaluan dan bisa masuk dalam kategori makar.

Hal itu karena dia telah menghina ideologi dan dasar negara. Apalagi dirinya diduga kuat merupakan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Karenanya terang saja, dia begitu semangat berkoar-koar soal khilafah.

Padahal, Nabi Muhammad SAW sendiri tidak pernah menyerukan kepada umatnya untuk mendirikan negara Khilafah atau Negara Islam.

Lantas ide pembentukan khilafah itu apakah benar-benar atas perintah agama? Tentu saja tidak. Hal itu hanya imajinasi politik mereka yang sangat bias dengan kepentingan dan ambisi politik pribadi saja.

Karena, tidak satupun ulama semua madzhab menyerukan untuk mendirikan negara Khilafah.

Orang-orang seperti Albaharsyah ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama menyebarkan berbagai provokasi atas Pancasila dan NKRI. Karena hal itu berhubungan dengan wibawa negara.

Oleh karena itu, sebaiknya aparat segera memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku. Jangan sampai virus sesat yang dibawanya ini menyebar luas dan memakan korban.

Tangkap, seret, dan adili di muka hukum!