• Beranda
  • ...
  • Travellers
  • Megahnya Arsitektur Hotel Majapahit Surabaya Ternyata Menyimpan Sejarah Kemerdekaan

silviaaa444Avatar border
TS
silviaaa444
Megahnya Arsitektur Hotel Majapahit Surabaya Ternyata Menyimpan Sejarah Kemerdekaan

Agan Sista yang pernah berkunjung ke Surabaya pasti udah nggak asing dengan bangunan hotel yang terletak di kawasan Tunjungan ini. Gimana enggak, Hotel Majapahit yang memiliki gaya arsitektur khas zaman kolonial ini ternyata nggak hanya sebatas bangunan yang unik aja tapi juga merupakan salah satu saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.



Yup, sebagai kota pahlawan, Surabaya memang menyimpan banyak cerita heroik dalam perjalanannya. Salah satunya tersimpan dalam bangunan hotel ini. Hotel Majapahit sebelumnya memiliki nama Hotel Yamato pada saat zaman kependudukan Jepang. Namun saat Belanda berkuasa, hotel ini bernama Hotel Oranje, yang diambil dari warna kebanggaan negeri kincir angin tersebut. Konon sih nama ini juga diambil lantaran bangunan tersebut dicat dengan penuh warna oranye pada masa itu.


Hotel yang masih kokoh berdiri ini nggak akan membekas dalam ingatan bangsa kalau nggak pernah terjadi peristiwa perobekan Bendera Belanda di sana. Tepatnya pada tanggal 19 September 1945, di sinilah terjadi peristiwa perobekan Bendera Belanda yang berwarna Merah-Putih-Biru oleh arek Suroboyo menjadi Bendera Indonesia yang berwarna Merah-Putih.


Saat itu, peristiwa ini pecah saat sekelompok orang Belanda yang dipimpin oleh Mr. W.V.Ch Ploegman mendatangi Surabaya dan mengibarkan bendera Belanda tanpa adanya persetujuan dari pemerintah RI. Hal ini pun memicu kemarahan para pemuda Surabaya karena bagi mereka hal ini telah menghina dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.


Permintaan untuk menurunkan bendera yang berwarna Merah-Putih-Biru itu pun diabaikan oleh Belanda sehingga arek-arek Suroboyo geram dan melakukan perlawanan. Perlawanan menjadi semakin sengit hingga suara letusan meriam juga sempat terdengar. Akibatnya beberapa tokoh Surabaya dan sejumlah orang Belanda pun gugur oleh hajaran dari para arek Suroboyo ini.


Ribuan massa arek Suroboyo pun berdatangan dan orang Belanda ini dipukul mundur. Tercatat dalam buku sejarah, dua pemuda bernama Hariyono dan Kusno, dua pemuda yang berhasil menurunkan bendera Belanda dan merobek warna biru dari Belanda tersebut.

Hal ini pun ditulis oleh Bung Tomo dalam salah satu bukunya yang berjudul 10 November 1945, Kesaksian dan Pengalaman Seorang Aktor Sejarah. Kira-kira tertulis seperti ini Gan:


Quote:


Merinding sih kalau tahu cerita dan perjuangannya gimana saat berada di hotel ini. Maka nggak heran jika Hotel Majapahit yang terletak di Tunjungan ini menjadi salah satu destinasi yang menarik dan sering ditanyakan oleh para wisatawan yang mampir ke kota pahlawan ini.




Beberapa waktu lalu ane sempat menginap di hotel ini. Dan menurut ane worth it banget Gan. Hotel ini masih menyimpan arsitektur kuno khas masa kolonialisme. Nggak hanya dari bangunan dan desain interiornya, tapi juga barang-barang atau furniture yang ada di dalamnya pun melengkapi nuansa zaman Belanda. Vibes-nya nggak jauh beda dari Lawang Sewu sih. Keren dan seru pokoknya, karena ane memang suka dengan bangunan-bangunan yang bergaya Belanda gini.

Agan Sista sendiri apakah pernah menginap di hotel ini? Kalau pernah, coba share dong gimana pengalaman kalian saat menginap di hotel yang bersejarah ini!



pinknam00Avatar border
bedypopAvatar border
heatbl4stAvatar border
heatbl4st dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
TravellersKASKUS Official
23.1KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.