ndutsetiawanAvatar border
TS
ndutsetiawan
Cinta Indonesia? Ini Buktinya
Ini Bukti Aku Bangga dan Cinta Indonesia




Bangga menjadi Indonesia?
Bukankah itu memang seharusnya?
Wajib bukan?




Ya, tentulah. Namanya juga anak yang lahir di bumi Nusantara atau Indonesia.


Quote:


Aku nggak bangga dengan Indonesia?
Ah, masak!

Namaku saja Indonesia minded. Meskipun ada Muhamad nya sebagai kecintaan pada Rasul Ya Habibi. Tapi, tetap Indonesia, toh.

Nama asli : Iwan Muhamad Setiawan
Nama pena : Jagat Alit

Nama pena yang kuambil dari khasanah budaya adi luhung bangsa. Nama dari bahasa Jawa yang merupakan bagian dari bahasa daerah di Indonesia.

Aku pilih nama ini, siapa tahu jika akhirnya aku famous, nama itu dengan mudah menunjukan dari mana asalku. Dari Jawa, ya Indonesia juga pun!

Gaya berbusana pun aku menyukai batik, dulu... malah suka memakai blangkon dan baju lurik.

Pergi ke mana-mana tidak risih dan segan memakainya. Wong orang Indonesia.

Batik kan kebanggaan bangsa Indonesia. Warisan yang harus tetap dilestarikan. Setuju, khan?


Masih tidak percaya kalau aku atau Pak Dhe nama panggilanku di komunitas Kaskus, nggak cinta dan bangga dengan Indonesia.

Bahkan mereka yang kenal aku lebih lama akan ingat bahwa sebelumnya namaku pernah dikenal sebagai:

Pak Dhe JGK2M atau Pak Dhe Josss Gandosss Kotosss Kotosss Mbledosss


Cocokan dengan penampilan gambar diri di atas. NJAWANI dan PASTI INDONESIA

Masih ada banyak bukti yang lain.
Ada cecek ada codot


Yuk, cekidot!



Aku sebagai remaja lepas SMA dulu, juga aktif di organisasi seperti Karang Taruna. Pas, tinggal di Pasar Minggu. Jakarta Selatan, itu daerah dekat tempat tinggal Ibu Megawati Soekarnopoetri dan Almarhum Bapak Abdurahman Wahid, dua-dua adalah Presiden Indonesia.

Sebagai aktivis di Karang Taruna pasti sangat Indonesia, apalagi ikut longmarchsegala sebagai panitia sapu bersih memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia kala itu.

Jalan kaki, napak tilas, Bogor - Jakarta. sejauh 60 kilometer.

Pasti, kegiatan ini Indonesia banget.

( selingan : Ada yang tahu Pak Dhe muda itu yang mana? )





Bukan anak Indonesia jika belum pernah ikut acara memeriahkan panggung 17-an.

Nah ini, Pak Dhe muda kebagian dua kali tampil.

Lucunya, yang pertama tampil Pak Dhe ikut operet perjuangan. Dapat casting malah sebagai Belanda ( mungkin karena agak putihan kali, ya kulitnya )

Dan, tampil kedua menjadi seorang guru di drama komedi.

Indonesia bingit khan?


Masih belum percaya?







Nah, ini adalah kenangan sepanjang masa. Sekali lagi Pak Dhe ikut operet memperingati hari Pahlawan. Jauh pentasnya. Dua kali pentas di dua tempat berbeda, di Surabaya.

Yang ini, persiapan pentas di gedung Balai Prajurit. Lagi-lagi operet kepahlawanan.

Menceritakan peristiwa perobekan bendera Belanda merah, putih, biru di Hotel Yamato.

Pak Dhe kebagian menjadi pemegang bendera sentral yang akan dirobek itu.

Bagaimana, tidak bangga sebagai anak Indonesia. Tanpa kebanggan itu, mana mungkin bisa bermain total di pagelaran itu?




Masih kurang?
Ini yang paling luar biasaa. Adegan sama tapi tempatnya di gedung Go Skate.
Satu panggung dengan GSP ( Guruh Soekarno Poetra Production ) milik mas Guruh adik bungsu ibu Megawati.

Turun panggung bukannya bergembira.
Aku malah menangis terguguk karena haru.




Ini juga jika masih disangsikan.ke Indonesiaan Pak Dhe.
Tampil di operet ulang tahun perusahaan mengadakan pentas di Balai Sidang Jakarta.

Lihat Pak Dhe menari dengan pakaian khas Betawi dan menari gerakan Sunda diiringi musik Manuk Dadali.

Betawi, Sunda, Indonesia juga khan!

Nggak percaya sih!





Karena kecintaan pada dunia literasi. Dan dengan niat mengangkat tinggi warisan budaya. Pak Dhe membangun branddengan mengangkat tulisan atau cerita tentang dunia pewayangan.
Seni khas Indonesia, tentunya.

Munculah cerita atau kisah bersambung dengan judul Wayang Mbeling.
Wayang kekinian dengan sentuhan komedi untuk penikmat generasi sekarang. Kid Jaman Now, agar bisa join untuk menguri-uri budaya.

Indonesia bingit!





Ada hubungannya dunia literasi untuk bukti selanjutnya.

Salah satu buku yang sebagai Antologi keroyokan, penulis wakil dari seluruh Nusantara, membuat puisi dua bahasa.

Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia dalam judul buku:

Samudraning Asmara dan Sharique


Jelas mengangkat Indonesia.
Kecintaan kepada budaya dan kearifan lokal made in Indonesia.
Cerpen, prosais, dan lain-lain.
Bukti kecintaan dan bangga Indonesia.





Yang terakhir sebagai pengagum penulis legendaris Indonesia Asmaraman Kho Ping Ho. Penulis novel silat kebanggan Indonesia.

Dengan bangga, Pak Dhe mengikuti jejak sang Maestro, dengan menulis novel silat. Silat adalah budaya asli Indonesia, seni beladiri dari Indonesia.

Pak Dhe ikut berbangga. Melestarikannya dalam bentuk cerita. Mengangkat cerita silat.

Indonesia tulen, bukan!

Cinta tidak cuma di mulut saja. Walau hanya sederhana, inilah bukti nyata.

I love you, Indonesia.





Akhir kata, selamat malam Indonesia.
Terus bermimpi, meraih cita-cita tertinggi.

MERDEKA!



Semua ilustrasi adalah dokumen pribadi
Diubah oleh ndutsetiawan 07-08-2019 22:23
CahayahalimahAvatar border
delia.adelAvatar border
ceuhettyAvatar border
ceuhetty dan 23 lainnya memberi reputasi
24
1.8K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.