• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rawatlah Orang Tuamu Dengan Mengisi Kesepian dan Kerinduannya (Melalui Panti Jompo ?)

storm69Avatar border
TS
storm69
Rawatlah Orang Tuamu Dengan Mengisi Kesepian dan Kerinduannya (Melalui Panti Jompo ?)


Jujur, Gan dan Sis
Kalo ane ditanya tempat apa yang paling
bisa bikin ane trenyuh (bahkan takut)
adalah tempat di mana kita merasa sendirian
atau tidak dihargai sebagai individu
karena kita dianggap sudah tidak dapat memberi
kontribusi baik tenaga, pikiran atau materi.

Dan di tempat itulah kemungkinan akan menjadi rumah persinggahan terakhir kita sebagai orang yang dianggap sudah tidak berguna, pikun, renta atau menyusahkan orang lain. Ya, tempat itu bernama Panti Jompo atau kata kerennya adalah Panti Wreda.



Secara umum, banyak yang mengabaikan fungsi dari Panti Jompo karena kita terlalu yakin dengan kesehatan, kekayaan bahkan perhatian dari anak cucu kita. Tapi apakah kita masih tetap yakin sepuluh atau dua puluh tahun mendatang apabila kita melihat gejala generasi sekarang yang kurang menghargai para orang tuanya ?

Masih maukah mereka
merawat dan menjaga kita dengan rasa cinta
dari anak cucu kita nanti ?

Kita mungkin bisa berpikiran positif ke anak cucu kita nanti, tapi kita juga harus siap kalo suatu saat kita akan dibuang atau kata halusnya 'diungsikan' ke tempat yang dianggap sebagai penampungan orang-orang yang akan dijemput oleh kematian.

Pertanyaannya...
ngapain juga TS bikin thread
yang menakut-nakuti ?


Di sini, TS bukan bermaksud menakut-nakuti tapi bermaksud untuk lebih menyiapkan diri kita ketika kita berada di titik yang paling bawah, yakni sakit dan tua (dua hal yang tidak bisa kita hindari).

Ketika ane bertanya ke kakak ane yang tidak menikah untuk rencana ke depannya, dia hanya menjawab,"Ya, pastilah suatu saat nanti aku akan tinggal di Panti Jompo. Di sana aku akan menghabiskan sisa waktu dengan berdoa dan kegiatan berkumpul bersama dengan orang-orang yang senasib."

Kalo inget itu, kadang TS merasa sedih. Bagaimana mungkin seorang kakak yang dianggap baik dan sukses di keluarga kami bisa berkata seperti itu. Di manakah orang-orang yang menyayanginya, termasuk ane sendiri sebagai adiknya ?

Dan ketika liburan kemaren, ane dan keluarga mencoba mendatangkan salah satu Panti Werda sederhana dengan sumbangan ala kadarnya.

Walau sudah beberapa kali kami datang ke Panti Werda, tapi liburan kemaren terasa lebih berkesan karena ada seorang bapak tua yang bercerita mengapa dia bisa terdampar di Panti Werda tersebut.


Sebetulnya jawaban yang hampir sama dengan para penghuni lainnya, yakni mereka dihadapkan pada situasi yang menganggap mereka menyusahkan dan (maaf) sudah tidak berguna di keluarganya. Jadi secara kasarnya sudah dianggap tidak dibutuhkan lagi baik tenaga, pikiran dan materi.

Si bapak tua itupun menambahkan bahwa secara kacamata awam, dia dianggap sebagai orang tua yang berhasil karena telah menyekolahkan anaknya ke sekolah terbaik di luar negeri, berprestasi dan menjadikan anak-anaknya sukses (sukses dalam kacamata awam adalah kaya dan mapan).

Tapi bagaimana dengan si Bapak tua itu ?
Dia justru menganggap dirinya terpuruk dan gagal dalam mendidik nilai kasih sayang pada anak-anaknya. Kesibukan dan kesempatan meraih kesuksesan telah membutakan mata hatinya untuk dekat dengan anak-anaknya.



Melalui harga kamar yang paling mewah di Panti Werda itu, anak cucunya seakan telah membayar lunas dari jasa si bapak tua yang telah berhasil menciptakan anak-anak yang sukses. Mereka berpikir bahwa dengan fasilitas terbaik untuk si bapak tua, mereka telah membayar kebahagiaan orang tua mereka tanpa berpikir bagaimana mengisi rasa kesepian dan kerinduan si bapak untuk berkumpul bersama anak cucunya di hari-hari tuanya.

Komen :
Berbahagialah kamu yang masih diberikan kesempatan hidup dengan orang tua kamu.


Jagalah dan cintailah mereka karena pada saat kamu kecil, merekalah orang pertama yang memegang kamu ketika kamu terjatuh dan mereka pulalah sebagai orang pertama yang menghapus air mata kamu pada saat kamu meneteskan air mata pertama kamu.

Sekarang di masa tuanya, apakah kamu mau memegang mereka pada saat mereka sulit bergerak dan menghapus air mata terakhirnya ?



Diubah oleh storm69 06-08-2019 13:16
caesarpratamaAvatar border
hammyhamzzAvatar border
kreautzAvatar border
kreautz dan 15 lainnya memberi reputasi
16
11.4K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.