Ditinjau dalam 4 halaman, majalah SWA telah mengungkapkan hampir tidak ada keberhasilan dalam perdagangan, saudara "nakal" untuk berbagi tips tentang penaklukan industri forex. Berikut ini wawancara Tito Hayunanda - CEO Traders Family, oleh SWA. 



Tito Hayunanda telah menegosiasikan hidupnya selama dua setengah tahun. Pendiri dan CEO Traders Family, sebuah perusahaan konsultan untuk calon investor di pasar berjangka, sebenarnya telah memulai karirnya sebagai spesialis pemasaran di perusahaan pialang berjangka yang berbasis di Hong Kong.

Dia bilang dia tidak suka pekerjaan kantor. "Saya adalah pemain yang sangat adiktif, dan para pemain selalu ingin mengalahkan permainan yang mereka mainkan, jadi perdagangan seperti permainan yang perlu dimenangkan," katanya.


Jika dihitung, kesuksesan Tito dimulai pada 3 November 2011, dengan dana sekitar $ 10.000, hingga Tito berhasil mencatat pengembalian rata-rata 18% per bulan.

Namun tidak hanya untung, banyak kerugian telah dicatat. Jumlah 50 juta rupee yang ia berhasil gandakan menjadi 170 juta rupee dalam satu minggu terjual hanya dalam satu jam. "Setelah itu, saya tidak meninggalkan ruangan selama dua minggu," kenangnya, tertawa.

"Jika kita kalah, kita harus berani mengurangi kerugian, jangan selalu berharap pasar membalikkan tren, tidak mengurangi kerugian, dan bahkan kehilangan banyak." Saya tidak terbiasa mengurangi kerugian. jika saya kehilangan, saya menyuntikkan dana lagi, "katanya tentang disiplin transaksi.

Melihat ini, kita bisa belajar darinya: Banyak orang yang meninggalkan perdagangan valas, indeks dan komoditas karena pergerakan harga yang gila. Namun, bagi sebagian orang, seperti Tito, misalnya, negosiasi jenis ini adalah urusannya sendiri. Karena itu bisa dilakukan dari mana saja, tidak memerlukan jam kerja yang ditetapkan, dan tentunya bisa menghasilkan uang selama dia tahu strategi yang tepat untuk menghasilkan untung.

Hal yang harus diperhatikan

Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh investor atau pedagang potensial dalam perdagangan valas, indeks dan komoditas. Tentu saja, calon investor perlu memahami cara berdagang, mengetahui pergerakan pasar, dan mempelajari berbagai alat analisis teknis.

Selain itu, calon investor juga harus memilih perusahaan pialang yang tepat dalam kontrak berjangka. Ini berarti bahwa perusahaan pialang berjangka adalah perusahaan pialang dengan sistem yang transparan dan efisien, bukan perusahaan pialang yang tidak sah atau yang cenderung merugikan kliennya.

Tito menjelaskan, ada berbagai cara bagi perusahaan pialang nakal untuk mengganggu kegiatan bisnis pelanggannya. Sebagai contoh:

Pelanggan kesulitan mendapatkan harga yang mereka inginkan. "Jika kita ingin mengambil posisi di pasar, tetapi ketika kita mengklik sistem, sulit untuk mendapatkan harga yang kita inginkan, yang merupakan istilah" Requote. "Misalnya, kita ingin membeli emas dengan harga 1 360, tetapi setelah kami mengklik, sistem menunjukkan bahwa harga telah naik ke 1.362, maka sistem mengkonfirmasi jika kami masih ingin membeli dengan harga yang sudah naik, dan ketika semuanya baik-baik saja, klik pada harga yang baru. ternyata harganya kembali ke 1364, dan sistem mengonfirmasinya lagi, yang disebut requote. "

Sistem yang baik harus memastikan bahwa pelanggan segera mendapatkan harga yang diinginkan segera setelah ia mengklik harga, bukan apa yang terjadi secara berkelanjutan. "Yang lebih buruk, jika requote terjadi ketika kita meninggalkan pasar atau jika istilah melikuidasi dana kita." Ketika kita menghasilkan untung atau menginginkan kerugian, kita mendapatkan harga tidak langsung, kita akhirnya mendapatkan banyak uang, setelah kalah, "tambah Tito.

Selain itu, beberapa perusahaan pialang yang tidak jujur sering menarik pelanggan potensial dengan memberi tahu mereka bahwa perdagangan di pasar berjangka berisiko tinggi, sambil menawarkan pengembalian yang tinggi.

Bagi pelanggan potensial yang benar-benar awam di dunia perdagangan, tawaran ini tentu saja menggoda. Kita dapat menelusuri Internet dan melihat sendiri berapa banyak pelanggan yang telah dicuri oleh staf pemasaran pialang berjangka, terutama staf yang mengakui bahwa pelanggan potensial memiliki cukup pengalaman untuk menggandakan uang mereka.