ANGGUR merah memang menjadi salah satu minuman yang cukup digemari. Meski kerap dipandang sebelah mata, namun anggur merah benar-benar memiliki manfaat positif bagi tubuh.
Banyak penelitian dilakukan selama bertahun-tahun mengenai dampak mengonsumsi anggur merah dengan peningkatan kesehatan. Mengonsumsi anggur merah pun diklaim membantu membuat panjang umur
Mungkin sebagian orang kota minuman ini sangatlah jarang ada yang tahu, tapi bagi orang yang hidup di pelosok ibu kota atau tempat terpencil, minuman seperti ini ibarat ginseng khas Korea, yang berkhasiat sebagai jamu sehat. Akan tetapi sangat disayangkan, perihal buruk ini sering terjadi di kalangan anak remaja di Indonesia, minuman intisari justru disalahgunakan dengan diminum secara berlebihan sehingga mengakibatkan kepala jadi pusing dan mabuk berat, jadi intinya intisari sama saja dengan minuman keras.




Mari Mengenal Lebih Dalam, Apa itu Intisari?

Namun, intisari dapat dibeli dengan harga yang terbilang murah dan mudah ditemukan di warung-warung tertentu atau lebih sering dikenal dengan depot jamu yang berjualan di setiap sudut kota di Indonesia. Selain menjual intisari, depot juga menjual miras lainya seperti, anggur merah, anggur putih, bir, ciu, dan lain-lainnya, terkadang juga beserta cemilan (kacang kulit).
Intisari merupakan salah satu minuman lokal yang sering dikonsumsi oleh warga Indonesia. Minuman keras jenis ini termasuk golongan legal karena memang diproduksi oleh pabrik khusus minuman keras dan sudah terdaftar secara resmi, sehingga direktori oleh produk makanan dan minuman di pemerintah.
Intisari sudah banyak diproduksi oleh industri besar dan kemudian dipasarkan di seluruh penjuru kota Indonesia dan sekitarnya. Selayaknya minuman keras yang diecer di depot jamu, Intisari dijual dengan kemasan botol kaca, tetapi kebanyakan anak remaja membeli intisari dengan dibungkus plastik kemudian diikat pakai sedotan lalu dibungkus lagi pakai kantung kresek bewarna hitam. Terkadang intisari dioplos kembali dengan minuman serbuk sachet sesuai selera yang menjadi kebiasaan anak muda di Indonesia.




Inilah jenis-jenis intisari oplosan:

INKUBUS (Intisari Kuku Bima dibungkus),

JIN IPRIT (Jamu Intisari Campur Sprit),

Inek (Intisari Nekat),

Inul (Intisari nuleutik),

Inso (intisari soda),

INSAP (Intisari saripuspa),

INJEK (Intisari Jekdi),

dan lain-lainnya.

Mungkin karena intisari harganya yang begitu murah meriah, maka bisa membuat mabuk seperti minum keras lainya. Minuman keras adalah minuman beralkohol yang dijual baik secara legal maupun illegal di Indonesia. Meskipun intisari dijual secara legal, namun jika di sebuah depot jamu tidak memiliki izin resmi dari pemerintah, maka sering terjaring razia. Tetapi ada juga depot yang ilegal tapi tidak terkena razia, karena mereka tahu kuncinya adalah rajin membayar pungli ke polisi dan mafia penguasa lahan usaha setempat.