JAVANEWS.TV I SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kota Sukabumi, belum menerima laporan resmi adanya dampak kekeringan di Wilayah Sukabumi kota.

"Hingga saat ini kami belum menerima laporan kekeringan dari pihak kecamatan juga kelurahan," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, usai menghadiri acara disalah satu hotel di Kota Sukabumi, Kemarin (01/08/2019).

Berdasarkan pemantauan BPBD, kata Zulkarnain, hingga saat ini belum ada dampak kekeringan yang berpengaruh besar pada kehidupan warga. Adapun yang merasakan hanya sebagian kecil warga, dan itupun masih bisa teratasi.

"Upaya yang saat ini dilakukan dengan menghimbau masyarakat untuk hemat air dan menyediakan tandin air," katanya.

Berdasarkan katalog dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 7 kecamatan dan 33 kelurahan di Kota Sukabumi hanya terancan kekeringan dengan setatus sedang. Status tersebut dapat berubah menjadi tinggi manakala selama tiga bulan kedepan tidak terjadi turunnya hujan, yakni  dari bulan Juli,  Agustus,  hingga September.

"Puncaknya kemarau ini di bulan Agustus. Tapi kita sudah mengantisipasi mana kala terjadi kekeringan," jelasnya.

Saat ini,  tambah Zulkarnain,  pihaknya telah berkoordinasi dengan PDAM setempat untuk melakukan bantuan suplay air ke daerah yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. 

"Selain itu juga kita sedang mengusulkan penyediaan mobil tangki air kepada BNPB," pungkasnya. (Ricky)

https://www.javanews.tv/read/5689/bp...an-di-sukabumi