Karena semua sudah mulai membahas film live action terbaru Disney, The Lion King, jadi gue pun ke-trigger untuk menulis tentang ini di KASKUS. Kebetulan gue sudah nonton beberapa hari yang lalu tapi belum sempat mengeluarkan suara apapun soal film ini lewat sebuah tulisan. Ya gak wajib sih, tapi biar KASKUS rame aja. Jadi nggak ada lagi yang ngeluh KASKUS sepi. Yang ngeluh sepi mending juga bikin Thread deh, jangan cuma ngeluh. Just saying...
Disney sendiri sudah punya nggak kurang dari 20 judul film live-action yang sudah dirilis maupun yang sedang dalam tahap produksi. Ada beberapa film yang sengaja dibuat berbeda dari versi animasinya untuk membuatnya lebih nyata dan dekat dengan masyarakat lokal seperti Mulan yang akan tayang 2020 nanti, ada juga yang dibuat mirip dengan versi animasinya seperti The Lion King ini.
Meski dibilang mirip, ada beberapa perubahan dan perbedaan yang dilakukan Disney untuk film ini. Perubahan itu dibuat untuk memberikan kesan 'real' pada karakter dan juga untuk memperkaya cerita. Nah di Thread kali ini, gue merangkum 8 perbedaan yang dilakukan Disney pada The Lion King versi live action 2019 dari versi animasi 1994-nya.
Skrol terus! DAN AWAS SPOILER!
Quote:
1. Ekspresi hewan, gesture hewan, dan tone warna
Buat lo yang sudah nonton filmnya mungkin ada yang merasa sulit membedakan apakah Simba sedang marah, sedih, tertawa, atau biasa aja. Karena memang Singa tidak bisa terlalu banyak menampilkan emosi pada wajah mereka. Mengingat konsep live action ini adalah photo-realistic, jadi ya gitu mukanya semua flat-flat aja. Makanya banyak adegan penting dalam film ini ditampilkan dari shot-shot belakang.
Selain itu, adegan-adegan yang menampilkan banyak warna, gesture hewan, dan ekspresi seperti dalam lagu 'I Just Can't Wait to Be King' pun dibuat sangat berbeda. Nggak ada tuh adegan Nala ngeluarin lidah ngejek-ngejek Zazu atau gesture lainnya dari hewan-hewan ini yang menyerupai manusia. Tone warna di part musikal ini dibuat senatural mungkin seperti yang ada di savana.
Quote:
2. Karakter Hyena
Di film animasi 1994-nya, karakter hyena dalam The Lion King terbilang sebagai penghibur dan kerap tampil komikal. Tapi di film ini, sutradara Jon Favreau mengubah sosok hyena-hyena itu menjadi kawanan yang punya tujuan dan harga diri. Selain itu, ada perbedaan nama karakter juga.
Di animasi 1994, ada tiga ekor hyena yang membantu Scar untuk menjalankan misi jahatnya yaitu Banzai, Ed dan Shenzi. Di film ini hanya Shenzi yang muncul. Tapi karakter Banzai dan Ed digantikan oleh Kamari dan Azizi. Karakter Shenzi pun tidak hanya sekedar becanda, dia punya backstory yang kuat dari awal film menuju ke akhir film yang membawa kita pada pertarungan Shenzi dengan Nala.
Ini Shenzi:
Quote:
3. Scar dan Sarabi
Di versi animasi 1994, sosok Scar hanya digambarkan sebagai singa yang haus kekuasaan namun terbuang karena tidak naik tahta. Scar iri dan dendam pada Mufasa sehingga ingin menggulingkan Mufasa dari tahta kerajaan dengan membunuhnya. Di versi live action 2019, ada cerita lebih dari sosok Scar.
Ternyata Scar jatuh cinta pada Sarabi, istri Mufasa sekaligus ibu dari Simba. Ada satu adegan di mana Scar meminta Sarabi untuk menjadi ratunya dan mengomel karena Sarabi lebih memilih Mufasa daripada dirinya.
Faktanya, ada satu adegan yang dihapus dari versi animasi tahun 1994. Yaitu adegan ketika Scar ingin menjadikan Nala sebagai ratunya.
Quote:
4. Be Prepared tidak dibuat musikal
Karena The Lion King adalah film musikal, Scar pun kebagian menyanyi di film animasi 1994-nya. Lagu 'Be Prepared' adalah theme song Scar saat merencanakan pembunuhan Mufasa di ngarai. Tapi di versi 2019 ini, lagu tersebut nggak dibuat semegah versi animasinya. Malah lebih ke pidato yang diberi latar belakang musik dan hanya sedikit ada porsi menyanyi di situ. Nggak dibuat full musikal.
Perubahan ini kemudian mengundang banyak reaksi. Ada yang suka, ada yang nggak suka. Tapi lebih banyak yang nggak suka karena itu tadi, 'Be Prepared' adalah lagu ikonik sama seperti 'Poor Unfortunate Souls' yang dibawakan villain Disney lain yaitu Ursula di 'The Little Mermaid'.
Quote:
5. Zazu berperan banyak
Tidak hanya bentuk dan warnanya saja yang berbeda dari versi animasi dan live action, Zazu juga mendapat lebih banyak peran di versi live action ini. Tugasnya memberikan laporan kepada Raja dan Ratu tetap dilakukannya hingga akhir film. Zazu juga tampak terbang bebas di setiap kesempatan memberikan informasi kepada Sarabi. Sementara di versi animasinya, setelah Scar berkuasa dia dikurung di dalam kerangkeng.
Quote:
6. Nala lebih garang
Nala memang selalu lebih kuat dari Simba dan dia adalah sosok singa betina yang garang. Di versi animasinya, Nala hanya digambarkan sebagai pasangan dari Simba dan tak banyak berperan dalam hal mempertahankan Pride Rock. Dia pergi dari Pride Rock untuk mencoba mencari makanan setelah Scar berkuasa.
Tapi di live action, Nala bertindak seperti seorang pejuang untuk mempertahankan kerajaannya. Tak hanya sekedar keluar mencari makanan, dia juga mencari bantuan Singa lain untuk menjatuhkan Scar. Di film 2019 ini Nala lebih proaktif dan terasa lebih punya "girl power".
Quote:
7. Timon dan Pumbaa tidak hidup hanya berdua
Di hutan tempat Timon dan Pumbaa tinggal, mereka tidak hanya hidup berdua. Hutan itu juga dihuni oleh hewan-hewan lainnya yang khawatir ketika mereka berdua membawa Simba ke hutan, mereka akan dimakan ketika Simba sudah dewasa. Tapi akhirnya Simba bisa belajar makan serangga dan tidak lapar akan daging-daging mereka.
Quote:
8. Lagu 'The Lion Sleeps Tonight' dibuat lebih panjang
Di versi animasi, Timon dan Pumbaa menyanyikan lagu 'The Lion Sleeps Tonight' sebelum akhirnya terputus karena diserang oleh Nala yang berburu makanan. Di versi live action lagu ini tetap dinyanyikan namun dalam versi yang lebih panjang bahkan hewan-hewan lain di hutan tempat tinggal Timon dan Pumbaa pun ikut bernyanyi.