n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Seniman Getah Getih Sebut Biaya Rp 300 Juta, Anies: Setahu Saya Rp 550 Juta




Seniman Getah Getih Sebut Biaya Rp 300 Juta, Anies: Setahu Saya Rp 550 Juta

Suara.com - Seniman pembuat instalasi bambu Getih Getah—yang baru dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta setelah dipajang 11 bulan—menyebut biaya produksi patung tersebut tidak sampai Rp 300 juta. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan harga keseluruhannya Rp 550 juta.

Anies mengatakan, akan memeriksa lagi biaya lainnya yang membuat total harga menjadi Rp 550 juta. Namun menurutnya harganya sesuai dengan yang sudah ia sampaikan pada saat peresmian instalasi Getah Getah.

"Nanti dicek lagi. Tapi setahu saya harganya sama segitu," ujar Anies di Balai Kota, Jumat (19/7/2019).


Sebelumnya, kreator getih getah Joko Avianto mengatkaan biaya produksi untuk karya seninya itu tidak mencapai Rp 300 juta.

Menurut Joko, kisaran jumlah yang ia ketahui hanya sekadar biaya produksinya. Ia tidak tahu rincian pengeluaran seluruhnya mencapai Rp 550 juta sesuai yang disebutkan Anies atau tidak.

"Saya lupa, yang jelas enggak sampai Rp 300 (juta) itu enggak sampai. Ya enggak sampai," ujar Joko saat dihubungi, Kamis (19/7/2019).

Menurutnya, masih ada biaya lainnya selain biaya produksi selama pembuatan hingga pembongkaran patung yang berumur 11 bulan itu. Di antaranya seperti pemasangan tanaman, perawatan patung, hingga biaya pekerja.

"Semalam misalnya bongkar ada alat berat, ada mobil angkut itu masak enggak dihitung sih. Ada juga biaya pasang, juga perawatan," kata Joko.
sumber

===========

Ayo ayo... Kerjasama saling menutupi.
Sejak awal peresmian, Anies sesuai pengakuannya bilang biaya Patung Bambu Orang Bikin Anak Posisi Miring itu biayanya 550 juta. Jadi kalau Senimannya bilang, yang dia tahu biayanya dibawah 300 juta, lalu membuat pembenaran, mungkin ada biaya perawatan, pembongkaran dan lain-lain, itu biaya setelah Patung Cabul berdiri. Jadi pastinya total biaya untuk membuat Patung Gak Berguna itu sampai dihancurin lagi bukan cuma 550 juta dong.

Lagipula, biaya perawatan apa? Ada dokumentasinya? Ada bukti-bukti perawatan selama Patung Wik-Wik itu berdiri memperburuk wajah Jakarta?

Anies, Gubernur DKI Jakarta yang menang karena didukung kelompok yang menjual ayat dan mengancam mayat pada akhirnya memperlihatkan ketidakbergunaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mungkin JP Coen lebih berguna sebagai Gubernur Jenderal Batavia dibandingkan Anies Baswedan.

Narasi pembelaan dia mengenai Patung Bambu Orang Wik-Wik Posisi Miring, sangat memprihatinkan. Disaat dia membela diri dengan mengatakan kalau patung terbuat dari besi lantas besinya dari Tiongkok, memang berapa ton besi yang dibutuhkan untuk membuat patung seperti itu? Harus impor? Tak ada pabrik besi disini? Itu Krakatau Steel apa udah pindah ke Tiongkok, Nies?

Gubernur DKI Jakarta ini seolah tak bisa keluar dari habitatnya, menjauh dari isu identitas yang pernah dimainkan para pendukungnya. Menurutnya mungkin kalau dia menyebut nama Tiongkok, maka masyarakat Jakarta, atau mungkin rakyat Indonesia akan mendukungnya sebagai bekal buat maju Pilpres 2024.

Lantas kemarin itu Pemprov DKI Jakarta impor Bawang Putih itu dari mana Nies? Arab??????? Yaman???????? Bukan! Itu dari Tiongkok!!!! Lantas apa yang didapat dari petani bawang putih lokal? Sama tidak pembelaannya buat patung bambu itu?

Coba kalkulasi, berapa Milyard uang APBD yang telah terbuang percuma selama Anies menjabat. Cat untuk separator, Pohon plastik, Waring, Patung Bambu. Mungkin masih banyak lagi yang tercatat, termasuk mungkin untuk menggaji TGUPP yang katanya berisi para ahli yang nyatanya unfaedah.

Jika ada narasi-narasi ketidakpuasan terhadap Anies Baswedan, catat ini wahai para pendukungnya. Coba didebat, apa yang sudah Anies Baswedan hasilkan bagi DKI Jakarta? Jangan dibuat opini karena benci maka apapun yang diperbuat Anies tak akan mau dilihat. Yang jadi masalah, apa yang mau dilihat?

Kemarin, saat Anies pergi berhari-hari dari Jakarta, apa ada perubahan? Tidak ada. Saat Anies dan Sekretaris Daerah pergi juga dari Jakarta, apakah ada yang berubah? Tidak ada. Artinya DKI Jakarta memang auto pilot. Ada atau tidak ada seorang Anies Baswedan, DKI Jakarta tak ada perubahan.

Jadi, kalau memang sadar diri, lambaikan tangan saja Nies ke kamera. Bilang ,"Saya tidak sanggup."
Lalu berkacalah dikamar, coba lihat, kalau memimpin Jakarta saja tidak sanggup, apalagi bermimpi mau memimpin Indonesia?

Cukup Jakarta saja yang terkena bencana olah kata, jangan Indonesia. Ampun deh. Jangan. Dan masih banyak orang-orang yang pantas memimpin Indonesia nanti tahun 2024.

Kepada Bapak Prabowo.
Kalau mau ikutan Pilpres lagi tahun 2024, silakan Pak. Tapi jangan berkongsi dengan para pemuja Khilafah ya. Berkongsilah dengan mereka yang mencintai NKRI. Pasti saya akan memilih Bapak.

Bukan karena saya ini pendukung Bapak. Alasan saya cuma satu : Asal jangan Anies.

Diubah oleh KASKUS.HQ 20-07-2019 07:06
bhumbhaztaAvatar border
jmontefioreAvatar border
ikiriki11Avatar border
ikiriki11 dan 85 lainnya memberi reputasi
82
24.3K
221
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.