Permainan Tradisional




Setiap orang pasti pernah melewati masa kecil. Tentu saja. Tidak mungkin kan ada yang lahir langsung dewasa?

Masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan. Tak ada yang perlu dipikirkan oleh anak-anak. Setiap hari kerjaannya cuma bermain bersama teman-teman sebaya. Ada begitu banyak permainan yang bisa dimainkan.

Permainan anak berkembang mengikut perubahan zaman. Kalau jaman saya kecil dulu nih gansis, permainan itu masih tradisional. Berbeda dengan anak sekarang yang permainannya sudah banyak yang modern. Walaupun masih ada sebagian anak yang masih memainkan permainan tradisional.

Saya ingat dulu jaman kecil-kecil di awal tahun 90-an, sangat banyak permainan yang saya mainkan dengan teman-teman. Kami akan pulang ke rumah hanya jika sudah mendengar teriakan emak masing-masing. 😆😆

Berikut saya paparkan beberapa permainan tradisional yang dulu saya mainkan bersama teman-teman.

1. Cop Benteng



Sumber gambar : budaya.kampung-media.com


Permainan ini kalau di daerah lain ada yang menyebutnya Petak Umpet. Di daerah saya, namanya Cop Benteng.

Satu orang yang kalah saat suit, harus menjaga benteng dan menutup mata selama dia menghitung. Teman-teman lainnya berlarian mencari tempat sembunyi. Setelah habis hitungan, sang penjaga akan berkeliling mencari anak yang sembunyi.

Jika sang penjaga melihat seorang anak, dia harus menyebut nama anak tersebut dan memegang dinding benteng yang dia jaga. Anak pertama yang kedapatan, harus gantian menjaga benteng. Namun, jika anak yang disebut namanya lebih dulu berlari mencapai benteng sebelum penjaga, maka ia selamat. Anak berikutnyalah yang menjadi korban jika kedapatan oleh sang penjaga.

Saya ingat dulu, waktu memainkan ini, saya dan teman-teman pernah sembunyi sampai jauh sekali. Akhirnya sampai pulang ke rumah, si penjaga tidak bisa menemukan kami. Seharian dia mencari keliling gang. 🤣🤣


2. Patok Lele


Sumber gambar : pasberita.com


Permainan ini pernah ngetop saat saya kecil dulu. Meski perempuan, saya pernah memainkannya.

Permainan ini menggunakan dua tongkat sepanjang sekitar 20 cm sampai 30 cm. Entah kenapa dinamakan Patok Lele. Padahal kan gak ada lele-nya. 😆

Cara memainkannya, tongkat pertama diletakkan di atas sebuah lubang, tongkat kedua dijadikan pengungkitnya. Pemain harus melambungkan tongkat pertama sejauh-jauhnya sehingga lawan tidak bisa memasukkan tongkat ke dalam lubang dari titik di mana tongkat tersebut jatuh.



3. Setatak


Sumber gambar : mediaindonesia.com


Kalo gak salah, di daerah lain dinamakan Engklek. Jaman kecil dulu, saya paling suka main ini.

Kotak-kotak digambar bertingkat ke atas, lantas pemain melemparkan gacoan atau ucaknya ke kotak secara berurutan. Kemudian pemain melompat dengan menggunakan satu kaki di tiap kotak. Siapa yang gacoannya paling dulu mencapai puncak, maka dialah pemenangnya.


4. Permainan Karet



Sumber gambar : wartadesa.net



Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Namun kadang, ada juga anak laki-laki yang ikut serta.

Karet gelang dijalin sampai menjadi panjang yang diinginkan. Permainan dibagi menjadi dua regu. Regu yang kalah, akan kebagian memegang karet.

Dua orang tegak berlawanan arah memegang tiap ujung karet yang dijalin. Dimulai dari posisi terendah, karet direntangkan. Pihak lawan harus bisa melompati karet tanpa mengenainya. Biasanya sampai sebatas pinggang. Jika kena, maka tim akan kalah.

Pada bagian setinggi dada barulah tidak apa-apa jika mengenai karet. Dan puncaknya adalah sampai garis merdeka. Di mana tangan yang memegang ujung karet diacungkan setinggi mungkin melewati kepala. Tim yang duluan sampai dan bisa melompati garis merdeka-lah yang akan menang.


Itulah beberapa permainan tradisional yang sempat saya mainkan saat kecil dulu. Sebetulnya masih banyak lagi jenisnya. Lain waktu akan kita uraikan ya. Semoga bermanfaat buat semuanya. 😊