Thermal throttling adalah kondisi dimana chipset pada handphone agan mencapai suhu maksimal sehingga chipset pada handphone agan melakukan mekanisme down-clock atau pengurangan performa secara signifikan agar suhu kembali stabil. Pada umumnya semua handphone bisa mengalami thermal throttling.

Thermal throttling disebabkan kondisi ruangan yang relatif hangat serta penggunaan yang berat seperti gaming, editing, dan compiling. Dalam kasus thermal throttling, panas dalam chipset tidak bisa diturunkan ke suhu normal karena suhu lingkungan tidak begitu dingin. Akibatnya chipset mencapai suhu maksimal dan dengan sendirinya melakukan mekanisme down-clockinguntuk mengurangi panas yang tercipta, imbasnya menyebabkan frame-drop ketika bermain game berat seperti pubgm contohnya. Hal ini sungguh mengganggu karena seharusnya pubg normalnya berjalan 60 fps di settingan smooth-extreme, tetapi karena thermal throttling fpsnya drop hingga 5-10 fps yang pastinya cukup mengganggu.

Beruntunglah bagi kalian pengguna handphone yang memiliki proper cooling system seperti Pocofone F1 dengan Liquid Cooling Systemnya, Nubia Red Magic dengan Built-in Cooling Fannya, Asus ROG Phone dengan 3D Vapor Chambernya, dan juga Xiaomi Black Shark dengan Liquid Cooling 3.0.

Untuk handphone-handphone non-gaming semuanya bisa mengalami thermal throttling karena kurangnya sistem pendingin sehingga kita yang tinggal di daerah tropis ini bisa saja lebih sering terkena thermal throttling, terutama ketika kita menggunakan ponsel secara berat disertai temperatur ruangan yang sedang panas-panasnya.

Cara ampuh mengatasi thermal throttling agar experience gaming lebih smooth dan kembali stabil yaitu dengan bermain di ruangan ber-AC ataupun di depan kipas. Hindari juga bermain games sambil dicas.