TS
yukinura
Permainan Nostalgiaku Yang Tak Lekang Dimakan Jaman
Permainan Nostalgia Masa Kecil
بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيم
Thread ini sengaja ditulis untuk mengikuti kompetisi menulis : Nostalgia Masa Kecil. Setiap individu mempunyai kenangan-kenangan berbeda meskipun itu permainan yang sama.
Permainan saat kecil sangat banyak untuk diceritakan, mulai dari yang feminine, tomboy bahkan bermain kotor-kotoran.
Inilah beberapa permainan yang biasa kulakukan saat masih bocah.
Mainan bongkar pasang yang terbuat dari kertas ini, menjadi salah satu mainan legendaris pada jamanku masih anak-anak.
Membelinya sangat mudah lho.. biasanya ada penjual keliling yang menjajakanya, bukan hanya dengan rupiah untuk mendapatkannya, tapi bisa dengan menukar barang-barang bekas, seperti botol plastic bekas dan juga peralatan dapur yang sudah tidak bisa dipakai lagi ( panci, wajan dan sebagainya ).
Eehh... Jangan salah ya, meskipun aku seorang perempuan, tapi suka banget main layangan lho.
Permainan ini bukan hanya diminati oleh anak-anak tapi orang tua juga, bahkan perempuan, salah satunya aku.
Dalam bermain layangan (beradu) itu ada peraturan yang tidak tertulis, dan otomatis banyak juga yang melanggarnya.
Untuk menghindari permusuhan saat ikut bermain, layangannya dikasih buntut sesuai keinginan sebagai tanda kalau kita bermain dengan damai, walaupun kadang terkena samber layangan dari blok lain yang rese.
Bermain layangan saat itu masih grup-grupan / blok-blokan ya... So, pastinya ada permusuhan yang tersamarkan, bukan permusuhan karena dendam, hanya dalam permainan saja, setelah itu kembali ke normalnya anak-anak.
Untuk memenangkan pertandingan layangan sangat diperlukan skillatau kemampuan, seperti : babat - ulur, lilit -ulur, tiban - babat. Namun keahlian saja tidak cukup, karena tipe benang juga sangat mendukung.
Ada beberapa jenis benang, gelasan dan kenur. Adapun jenis benang gelasan terbagi menjadi dua, kasar dan halus. Jenis yang kasar cocok dimainkan untuk lilit - ulur, dan yang halus cocok untuk tiban - babat.
Tahukah Agan / Sista apa itu benang gelasan? Adalah benang tajam, khusus buat ngadu layangan yang wajib dimiliki oleh peserta pemain layangan. Benang tersebut biasanya dipasang dibagian atas, kemudian disambung dengan benang kenur.
Google.com
Ada lagi uniknya bermain layangan waktu itu, hampir semua anak kecil itu suka ngejar layangan putus, bahkan sampai berexsperimen bikin benang gelasan sendiri lho.
Permainan ini bukan hanya ada di Indonesia, tapi hampir diseluruh pelosok dunia, adapula festival layangan, bahkan di negara yang berkonflik juga ada.
Permainan layang-layang itu tak lekang dimakan jaman, sampai saat inipun masih sangat diminati. Baik tua maupun muda, laki-laki atau perempuan, diluar ataupun didalam negeri.
Nah, sama dengan anak-anak kecil lainnya, laki-laki maupun perempuan, main sepedaan itu ya seperti ngebolang, bukan? Menjelajahi kampung-kampung lain yang terdekat, dan bila melewati sungai atau kali pasti mampir untuk mandi dan berenang.
Kami biasanya suka trek-trek yang masih berupa tanah dan berlumpur, main stending-stendingan, hujan-hujanan dilapangan juga. Jatuh dan berdarah itu hal biasa, pulang-pulang dimarahin Emak.
Jangan tanya kenapa kulitku banyak tattoo alias bekas luka. 
BMX menjadi sepeda terfavorit saat itu. Waktu Agustusan adalah saat-saat yang ditunggu untuk ajang pamer.
Sepeda dihias dengan kertas krep yang warna-warni, bisa dibeli ditoko buku, kertas tersebut gampang luntur kalau terkena air.
Google.com
Namanya juga masak-masakan, sudah dapat dipastikan kalau masakan tersebut tidak bisa dimakan.
Permainan ini biasa kami lakukan saat libur sekolah, mainnya berbarengan dan punya peran sendiri-sendiri. Ada yang sebagai penjual bahan-bahan untuk masak-masakan tersebut, ada juga yang berperan sebagai pemasak.
Kamipun membuat uang-uangan dari daun kelapa / janur untuk dianyam menjadi kepingan-kepingan seperti koin, kepingan tersebut kami gunakan untuk transaksi jual beli.
Untuk para pemeran tukang masak, diharuskan mempunyai peralatanya, peran ini paling disukai, perabotan yang digunakan juga berbentuk unik dan berbagai macam. Peralatan tersebut terbuat dari tanah liat dalam bentuk mini ataupun dari kaleng bekas.
Tidak seperti peralatan masak-masakan anak jaman sekarang, yang beraneka ragam, pilihan dan warna. Tapi meskipun berbeda, anak-anak tetaplah bocah, yang penting senang melakukannya permainan tanpa beban.
Inilah segenggal nostalgia masa kecilku, kenangan yang telah berlalu puluhan tahun dibelakang, bagaimana dengan Agan / Sista, apakah kita seumuran?
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi TS, bila ada kesamaan itu hanya kebetulan saja. Permainan tersebut diatas tidak terlupakan walaupun tersingkirkan oleh kesibukan dan masa yang berbeda.
GIF
بِسْمِ اللهِ الرحْمَنِ الرحِيم
السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thread ini sengaja ditulis untuk mengikuti kompetisi menulis : Nostalgia Masa Kecil. Setiap individu mempunyai kenangan-kenangan berbeda meskipun itu permainan yang sama.
Permainan saat kecil sangat banyak untuk diceritakan, mulai dari yang feminine, tomboy bahkan bermain kotor-kotoran.
Inilah beberapa permainan yang biasa kulakukan saat masih bocah.
1. Bongkar pasang
Google.com
Mainan bongkar pasang yang terbuat dari kertas ini, menjadi salah satu mainan legendaris pada jamanku masih anak-anak.
Membelinya sangat mudah lho.. biasanya ada penjual keliling yang menjajakanya, bukan hanya dengan rupiah untuk mendapatkannya, tapi bisa dengan menukar barang-barang bekas, seperti botol plastic bekas dan juga peralatan dapur yang sudah tidak bisa dipakai lagi ( panci, wajan dan sebagainya ).
2. Layangan
Eehh... Jangan salah ya, meskipun aku seorang perempuan, tapi suka banget main layangan lho.
Permainan ini bukan hanya diminati oleh anak-anak tapi orang tua juga, bahkan perempuan, salah satunya aku.
Dalam bermain layangan (beradu) itu ada peraturan yang tidak tertulis, dan otomatis banyak juga yang melanggarnya.
Untuk menghindari permusuhan saat ikut bermain, layangannya dikasih buntut sesuai keinginan sebagai tanda kalau kita bermain dengan damai, walaupun kadang terkena samber layangan dari blok lain yang rese.
Bermain layangan saat itu masih grup-grupan / blok-blokan ya... So, pastinya ada permusuhan yang tersamarkan, bukan permusuhan karena dendam, hanya dalam permainan saja, setelah itu kembali ke normalnya anak-anak.
Untuk memenangkan pertandingan layangan sangat diperlukan skillatau kemampuan, seperti : babat - ulur, lilit -ulur, tiban - babat. Namun keahlian saja tidak cukup, karena tipe benang juga sangat mendukung.
Ada beberapa jenis benang, gelasan dan kenur. Adapun jenis benang gelasan terbagi menjadi dua, kasar dan halus. Jenis yang kasar cocok dimainkan untuk lilit - ulur, dan yang halus cocok untuk tiban - babat.
Tahukah Agan / Sista apa itu benang gelasan? Adalah benang tajam, khusus buat ngadu layangan yang wajib dimiliki oleh peserta pemain layangan. Benang tersebut biasanya dipasang dibagian atas, kemudian disambung dengan benang kenur.
Spoiler for benang gelasan:
Google.com
Ada lagi uniknya bermain layangan waktu itu, hampir semua anak kecil itu suka ngejar layangan putus, bahkan sampai berexsperimen bikin benang gelasan sendiri lho.
Permainan ini bukan hanya ada di Indonesia, tapi hampir diseluruh pelosok dunia, adapula festival layangan, bahkan di negara yang berkonflik juga ada.
Spoiler for festival kite:
Spoiler for daerah konflik:
Permainan layang-layang itu tak lekang dimakan jaman, sampai saat inipun masih sangat diminati. Baik tua maupun muda, laki-laki atau perempuan, diluar ataupun didalam negeri.
3. Bersepeda
Nah, sama dengan anak-anak kecil lainnya, laki-laki maupun perempuan, main sepedaan itu ya seperti ngebolang, bukan? Menjelajahi kampung-kampung lain yang terdekat, dan bila melewati sungai atau kali pasti mampir untuk mandi dan berenang.
Kami biasanya suka trek-trek yang masih berupa tanah dan berlumpur, main stending-stendingan, hujan-hujanan dilapangan juga. Jatuh dan berdarah itu hal biasa, pulang-pulang dimarahin Emak.
Jangan tanya kenapa kulitku banyak tattoo alias bekas luka. BMX menjadi sepeda terfavorit saat itu. Waktu Agustusan adalah saat-saat yang ditunggu untuk ajang pamer.
Sepeda dihias dengan kertas krep yang warna-warni, bisa dibeli ditoko buku, kertas tersebut gampang luntur kalau terkena air.
Spoiler for kertas krep:
Google.com
4. Masak-masakan
Namanya juga masak-masakan, sudah dapat dipastikan kalau masakan tersebut tidak bisa dimakan.
Permainan ini biasa kami lakukan saat libur sekolah, mainnya berbarengan dan punya peran sendiri-sendiri. Ada yang sebagai penjual bahan-bahan untuk masak-masakan tersebut, ada juga yang berperan sebagai pemasak.
Kamipun membuat uang-uangan dari daun kelapa / janur untuk dianyam menjadi kepingan-kepingan seperti koin, kepingan tersebut kami gunakan untuk transaksi jual beli.
Untuk para pemeran tukang masak, diharuskan mempunyai peralatanya, peran ini paling disukai, perabotan yang digunakan juga berbentuk unik dan berbagai macam. Peralatan tersebut terbuat dari tanah liat dalam bentuk mini ataupun dari kaleng bekas.
Tidak seperti peralatan masak-masakan anak jaman sekarang, yang beraneka ragam, pilihan dan warna. Tapi meskipun berbeda, anak-anak tetaplah bocah, yang penting senang melakukannya permainan tanpa beban.
Spoiler for perbedaan jaman old & now:
Inilah segenggal nostalgia masa kecilku, kenangan yang telah berlalu puluhan tahun dibelakang, bagaimana dengan Agan / Sista, apakah kita seumuran?
Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi TS, bila ada kesamaan itu hanya kebetulan saja. Permainan tersebut diatas tidak terlupakan walaupun tersingkirkan oleh kesibukan dan masa yang berbeda.
Permainan yang tak lekang dimakan zaman, setuju?
وَ السلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
GIF
Diubah oleh yukinura 14-08-2019 07:20
tata604 dan 35 lainnya memberi reputasi
34
10.5K
242
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
38.8KThread•15.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok