n4z1.v8
TS
n4z1.v8
Jokowi: Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran perbedaan


Jokowi: Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran perbedaan

Bogor (ANTARA) - Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo dalam acara Visi Indonesia, Minggu, berharap di masa depan tidak akan ada lagi orang Indonesia yang tidak mau Bhineka Tunggal Ika, termasuk yang tidak toleran terhadap perbedaan.

"Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain. Sekali lagi ideologi kita adalah Pancasila, kita ingin bersama dalam Bhineka Tunggal Ika dalam keberagaman, rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu juga indah," ucap Jokowi pada pidatonya di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.



Pada pidatonya tersebut Jokowi juga sempat menyinggung perihal pihak oposisi. Ia mengatakan, menjadi oposisi adalah hal yang mulia juga hak masing-masing, asalkan tidak menimbulkan dendam.

"Silahkan menjadi oposisi, asal jangan oposisi yang menimbulkan dendam, asal jangan oposisi yang menimbulkan kebencian," kata Presiden Jokowi.

Menjadi oposisi benar-benar mengkritisi kebijakan pemerintah jika memang tidak sesuai dengan semestinya. Namun kata Jokowi, bukan oposisi yang menimbulkan kebencian disertai dengan hinaan, cacian, dan makian.

Bangsa Indonesia, kata Presiden memiliki norma-norma yang perlu dijunjung tinggi, seperti norma agama, juga memiliki etika tata krama ketimuran dan budaya yang luhur.

Rakyat Indonesia menurut presiden, harus mengingat norma tersebut baik dalam merealisasikan kebijakan pembangunan maupun yang bertugas sebagai oposisi yang mengawal jalannya pemerintahan.

Presiden Joko Widodo pada Minggu malam menyampaikan lima janji atau visi nasionalnya di depan ribuan masyarakat yang hadir.

Lima visi dan misi itu menyangkut tentang pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), sistem birokrasi, dan juga perekonomian lima tahun ke depan. Ia memetakan atas dasar kesadarannya mengenai fenomena perkembangan jaman dunia global yang semakin dinamik, penuh perubahan, kecepatan, resiko, kompleksitas, juga penuh hal-hal tak terduga di luar perhitungan.

"Ini bukanlah tentang aku, atau kamu, juga bukan kami, atau mereka, bukan soal barat atau timur, bukan selatan atau utara, sekarang bukan saatnya memikirkan itu semuanya, tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju, karena kita mampu jika kita bersatu," ujar presiden menutup pidatonya.
sumber

===============

Dengan segala hormat, Bapak Presiden.

Indonesia bukan hanya terkenal dengan nama negara kepulauan dengan jumlah 17.504 pulau, tapi juga terkenal dengan nama negara sejuta Ormas. Bagaimana tidak? Di pusat saja, ormas yang terdaftar sudah mencapai 406.700. Belum lagi ditingkat wilayah propinsi dan kabupaten. Lalu apakah ormas-ormas ini selalu membawa manfaat kepada bangsa dan negara? Memberi manfaat kepada rakyat atau masyarakat? Tidak semua dan tidak selalu membawa manfaat. Ormas-ormas ini hanya bermanfaat kepada para pimpinan mereka. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ada ormas-ormas yang hanya membuat resah masyarakat. Mengutip pungli, membuka parkir liar, mengutip uang kerohiman dalam setiap kegiatan mereka, atau menyebar proposal disertai 'intimidasi' saat hari-hari besar. Dan sebagian membawa isu sektarian yang membuat panas suasana, merasa paling aku dibanding yang lainnya.

Jika ormas-ormas yang selalu membanggakan identitas kesukuan, keagamaan, ditolerir sedemian rupa, maka yang ada adalah arogansi. Konflik akan terus tercipta mengganggu kebhinnekaan. Sebab mereka bukan memajukan budaya, bukan memelihara adat istiadat. Mereka hanya memelihara keangkuhan dan kesombongan. Merasa sebagai putra daerah, sehingga setiap pendatang harus tunduk kepada mereka, padahal negara ini dibangun atas perjuangan semua putra-putri daerah, direbut dengan darah dan air mata setiap anak bangsa tanpa memandang keturunan dan agama.

Bagaimana mungkin bisa memelihara toleransi ditengah bangsa yang majemuk ini jika hal-hal seperti itu dibiarkan. Bagaimana mungkin jika para pemuka agama dibiarkan menyebar provokasi tanpa merasa bersalah. Bagaimana mungkin jika ada mantan perwira menjadi pelindung sebuah ormas yang jelas-jelas selalu membuat keonaran di wilayahnya.

Sebaiknya Bapak Presiden memanggil para petinggi wilayah di Republik ini. Memanggil seluruh pimpinan wilayah di Republik ini, lalu mereka wajib memaparkan kondisi wilayahnya dengan adanya ormas-ormas tersebut. Lalu buktikan pemaparan pemimpin wilayah tersebut dengan kondisi sebenarnya. Jujur atau bohong?

Selanjutnya Bapak Presiden.
Kami sebagai rakyat Indonesia yang menyadari bahwa negara ini adalah bangsa yang besar, yang menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bangsa, meminta dengan sangat agar Bapak Presiden tak hanya bisa berbicara keras diatas podium. Kami tak meminta Bapak Presiden mencontoh Habib Rizieq yang jelas-jelas ulama tapi suka berkata kasar dan seenaknya memaki dan memghina pihak lain. Kami tak ingin Bapak Presiden seperti Ustadz Dzulkarnaen yang masih menjabat sebagai Wakil Sekretaris MUI tapi bertindak seolah oposisi kebablasan, menempatkan lembaganya sebagai oposan pemerintah tanpa disadarinya. Kami juga tak ingin Bapak Presiden mencontoh gaya pidato Pak Prabowo yang menggelegar tapi minim narasi. Kami hanya ingin, buktikan bahwa Bapak Presiden bisa bersikap tegas seperti Presiden Kedua Republik Indonesia, Suharto, dengan memghantam segala bentuk premanisme berkedok ormas, premanisme berkedok agama, serta anasir-anasir buruk yang timbul karena adanya bentuk premanisme ini. Gebuk! Jangan beri ampun, jangan beri toleransi!

Indonesia tidak kekurangan Ulama-Ulama bersahaja dan bijaksana, yang memberi contoh dan teladan yang baik sebagai manusia. Indonesia tidak kekurangan Pastur, Pendeta, Biksu, yang membawa kedamaian bagi ummatnya. Jadi jangan takut untuk menegakkan sesuatu yang sudah seharusnya. Menegakkan Pancasila setegak-tegaknya. Tak boleh ada lagi pemaksaan kehendak. Tak boleh ada lagi intimidasi. Tak boleh ada lagi pelarangan membuat tempat ibadah.

Keimanan adalah masalah pribadi. Aqidah adalah urusan pribadi. Alangkah tololnya manusia yang takut dengan orang makan, dengan rumah ibadah dibangun, dengan alasan takut mengganggu iman, takut melunturkan iman! Tolol!!!! Bahkan seorang pertapa saja harus kuat iman saat diganggu dengan dedemit cantik tanpa busana. Ups.... Maaf, Pak Presiden. Keceplosan.

Dimasa kepemimpinan Bapak Presiden yang kedua ini, buktikan bahwa ketegasan Bapak tidak berbanding lurus dengan gestur Bapak. Tempeleng jika ada yang harus ditempeleng. Gebuk jika ada yang harus digebuk. Selama itu demi bangsa dan negara, demi keutuhan bangsa ini, rakyat akan selalu mendukung! TNI adalah garda terdepan bangsa ini. Mereka tidak berpolitik praktis. Doktrin mereka adalah kebangsaan. Politik mereka adalah politik kebangsaan. TNI pasti akan mendukung jika ada kelompok-kelompok yang disinyalir akan memporakporandakan negara ini dengan ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan falsafah negara ini.

Biarkan yang oposan menjadi oposan. Biarkan yang berkoalisi tetap dalam koalisi. Sesuaikan pada porsinya. Yang jelas, pilih Menteri sesuai kapabilitas. Kami tak mementingkan tua atau muda, profesional atau dari partai. Yang kami butuhkan hanya seorang Menteri yang bisa bekerja sesuai fungsi dan tugasnya, bersinergi dengan Bapak Presiden untuk mempercepat kemajuan bangsa ini, serta menyentil siapapun juga pimpinan daerah yang cuma bisa bicara tanpa bekerja, yang membiarkan daerahnya auto pilot, menghambur-hamburkan APBD demi proyek ambisius yang unfaedah bagi rakyat wilayahnya.

Begitulah Bapak Presiden. Salam dari kami Kaskuser. Merdeka!


===========

Gw bikin ngetop dulu id yang gw quote dibawah ini :

Quote:


Presiden Peru :
Alberto Fujimori, keturunan Jepang.

Presiden Guyana :
Arthur Chung, keturunan Tiongkok.

Presiden Suriname :
Henk Chin A Sen, keturunan Tiongkok.

Presiden Mikronesia :
Peter M Christian, keturunan Maluku.

Presiden Indonesia :
KH. Abdurrahman Wahid, keturunan Tionghoa.

Cukup?????????



Diubah oleh n4z1.v8 15-07-2019 03:08
muhamad.hanif.2BlueJupieZesaka.kedua
esaka.kedua dan 31 lainnya memberi reputasi
28
4.3K
68
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.