salmansharkanAvatar border
TS
salmansharkan
Divonis Meninggal, Pria India Ini Malah Bangun Jelang Dikuburkan



Ngeri baca judulnya?

Awalnya ane malah ketawa. Tapi lama-lama jadi ngeri kemudian prihatin juga. Tapi ini memang kejadian nyata di sebuah kota kecil bernama Lucknow di India. Kita orang Indonesia mungkin sering mendengarkan cerita soal mati suri seperti ini. Tapi mungkin hal-hal seperti ini masih awam di negara tersebut terutama kota kecil itu.

Pria ini bernama Mohammad Furqan. Dia sudah divonis meninggal oleh dokter. Tapi setelah kuburannya digali, keluarga semua hadir di pemakaman, dan tubuhnya akan masuk liang lahat, dia mendadak bergerak dan terbangun. Dia masih hidup! Untungnya pihak keluarga bergerak cepat dan segera membawa Furqan ke rumah sakit untuk diberi alat bantu pernapasan.

Kejadian ini, seperti dikutip dari INSIDER, membuat shock satu wilayah kota tersebut. Membuat masyarakat bertanya-tanya tentang sistem penanganan kesehatan di negara ini. Pada akhirnya, investigasi pun dilakukan untuk wilayah Uttar Pradesh. Ya siapa coba yang mau kejadian ini berulang lagi?

Meninggal karena kecelakaan dan tidak mampu bayar RS



Sebelum divonis meninggal, Furqan tidak sadarkan diri karena sebuah kecelakan di tanggal 21 Juni 2019 (Jumat). Kemudian pada Senin 24 Juni 2019 dia dinyatakan meninggal. Selama tidak sadarkan diri tersebut Furqan dirawat di sebuah rumah sakit swasta namun keluarga Furqan menolak menyebut nama rumah sakitnya. Vonis meninggal pada Furqon dikeluarkan rumah sakit karena keluarga tidak mampu membayar tagihan perawatan.

Akhirnya Furqan dikirim pulang ke rumahnya di tanggal 24 Juni tersebut, di hari yang sama setelah vonis meninggal dijatuhkan. Dia dibawa pulang dengan ambulance. Dan begitulah kejadiannya sampai akhirnya di hari pemakaman, Furqan mendadak terbangun dari kematiannya.

Kejadian yang meninggalkan trauma

Kakak laki-laki Furqan mengaku bahwa keluarganya merasa trauma dengan kejadian ini. Emosi mereka seperti dipermainkan. Sang kakak menceritakan bagaimana awalnya dia menyadari bahwa adiknya masih hidup.

"Rasanya putus asa sekali. Kami sedang mempersiapkan pemakaman ketika kami melihat dia menggerakkan kakinya. Kami kemudian segera membawa Furqan ke rumah sakit Ram Manohar Lohia dan dokter di sana bilang dia masih hidup dan langsung beri alat bantu pernapasan,"kata Irfan, kakak Furqan.

Uang yang dihabiskan keluarga di rumah sakit swasta sebelumnya, rumah sakit yang memberi vonis meninggal kepada Furqan, sekitar USD 10,200 atau Rp 144 juta. Setelah Irfan memberitahu pihak rumah sakit bahwa mereka kehabisan uang, Furqan kemudian divonis meninggal.

Kejadian ini ditindak ke pihak berwajib



Kepala petugas medis di Lucknow, Narendra Agarwal, mengatakan bahwa kasus ini akan dibawa ke pihak berwajib dan akan diusut sampai tuntas. Mengingat rumah sakit swasta tersebut memberi vonis meninggal kepada pasien yang masih dalam kondisi kritis.

"Denyut nadinya masih ada, tekanan darahnya masih ada, dan refleksnya pun masih bekerja (pada saat dibawa ke Ram Manohar Lohia)," kata Narendra

emoticon-Turut Berduka

Spoiler for Sumber:


rajabebekAvatar border
kolollolokAvatar border
screamo37Avatar border
screamo37 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
6.8K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.