adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Untukmu yang Belum Berdamai dengan Takdir dan Kenyataan!



Bicara tentang takdir memang agak serem sih, karena takdir itu misterius. Kita nggak tau bagaimana takdir yang tertulis untuk kita jika kita belum menjalaninya. Sifat mutlaknya itu yang membuat seseorang tak berkutik, sebab mau lewat jalan mana saja pada akhirnya kita akan bermuara pada takdir yang telah ditetapkan-Nya. Kalau takdir itu sesuai dengan harapan kita ya syukur, tapi kalau bertentangan? Pasti ada rasa kecewa sesaat, bahkan ada lho orang yang tak bisa berdamai dengan takdirnya sendiri. Contohnya orang - orang yang tidak bisa menerima kenyataan dalam hidupnya.

Agan dan sista termasuk nggak? Ane punya solusinya nih! Ane menemukan gagasan ini setelah mendengarkan sebuah podcasttentang menciptakan kebahagiaan dengan mengendalikan diri kita sendiri. Didukung juga dengan referensi dari tulisan orang lain yang akan ane cantumkan sumbernya di bagian akhir thread ini.

Dalam rekaman suara itu ada sebuah skenario kejadian dimana seekor anjing yang diikat lehernya pada sebuah gerobak, memberontak. Dia tidak terima bila dirinya harus ikut bersama gerobak yang berjalan ke depan. Si anjing bertahan dengan berlari ke arah yang berlawanan. Kakinya seperti mengerem, sampai lehernya kesakitan akibat tekanan dan tarikan tali yang menjeratnya. Dia meronta, tampak menderita, dan pastinya tidak bahagia. Semua itu terjadi karena dia melawan kenyataan yang sudah seharusnya dia ikuti, yaitu arah jalannya gerobak yang dianalogikan sebagai takdir. Coba saja dia ikut berjalan sesuai dengan arah jalannya gerobak itu, dia pasti tidak akan terluka dan baik - baik saja. Berjalan bisa dengan santai tanpa perlu membuang energi yang sia - sia. Dan itu pun juga berlaku untuk kita dalam menyikapi takdir.

Maka benar sekali bila ada yang mengatakan bahwa bahagia itu sebenarnya pilihan. Meskipun ada hal - hal membahagiakan yang berada di luar kendali kita misalnya respon orang lain. Ada sebuah teori filsafat untuk mengendalikan kebahagiaan yaitu STOISISME.

Stoisisme didasarkan pada ide bahwa tujuan hidup adalah hidup selaras dengan alam. Alam itu sendiri didefinisikan sebagai keseluruhan kosmos, termasuk rekan-rekan kita sesama manusia. Mereka membagi faktor penentu kebahagiaan menjadi dua, yaitu faktor yang ada dibawah kendali manusia dan faktor lain yang di luar kendali kita.

Contohnya "Ketika memegang mata panah maka arahkanlah menuju titik dimana targetmu berada tapi jangan berharap dia akan menancap tepat di titik utama yang kamu kehendaki". Maknanya yaitu kita tidak bisa mengharapkan panah itu tepat menancap di sasaran utama karena ada faktor lain yang mempengaruhi jalannya si mata panah, entah itu arah angin, atau kecepatan panah dan hal yang tak terkendali lainnya. Sama seperti harapan yang seringkali tidak sesuai dengan target awal kita. Ada banyak faktor dari luar yang mempengaruhinya, dan kita tidak perlu menjadi kecewa karena itu semua, karena memang tercapainya ekspektasi tak serta merta 100% ada di bawah kendali kita. Ingat bahwa kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasannya. Kapasitas kita untuk mengontrol sesuatu tentunya tidak sama dengan Tuhan selaku pengatur jalannya takdir tiap makhkuk-Nya.

Sumber referensi :
1. Stoisisme, Mengendalikan Bahagia dari Hal - Hal di bawah Kendali Kita
2. Podcast Stoisisme
3. Stoisisme penawar depresi

Jika thread ini dirasa bermanfaat silahkan bagikan kepada lebih banyak orang agar lebih membawa manfaat untuk orang - orang yang anda sayangi. Ingat juga untuk follow adnanami di kaskus, komentar di bawah, kasih cendol, dan bintang 5 ya!
Diubah oleh adnanami 08-07-2019 02:19
zudzud973Avatar border
swiitdebbyAvatar border
egirosarioAvatar border
egirosario dan 39 lainnya memberi reputasi
40
6.2K
213
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.