ymulyanig3
TS
ymulyanig3
Mendidik Anak Tugas Siapa? Ibu Atau Ayah?
Tugas Mendidik Anak

Hai ... hai ... jumpa lagi dengan emak baper dan ketceh. Kali ini kita berbagi pengalaman dan pendapat tentang kewajiban mendidik anak.


Anak adalah anugerah yang dititipkan Tuhan kepada kita. Ia terlahir suci dan bersih seperti kertas putih yang tak bernoda. Baik buruknya prilaku seorang anak tergantung didikan orang tuanya.

Tugas orang tua adalah menjadikan anak itu berakhlak baik. Kadang sebagai orang tua, kita lupa akan perkembangan akhlak anak kita dan hanya terfokus dengan kecerdasannya saja. Padahal akhlak adalah bekal utama dalam kehidupan nyata. Lalu, tugas siapakah mendidik anak, ibu atau ayah?


Pertanyaan yang seringkali terlintas kala semua prilaku buruk anak disalahkan hanya kepada seorang ibu. Apakah mendidik anak hanya tugas seorang ibu?

Sebagian ayah kadang berdalih bahwa tugasnya adalah mencari nafkah dan urusan rumah adalah tanggung jawab seorang istri atau ibu, termasuk soal mendidik anak.

Diperlukan kerjasama antara ayah dan ibu untuk mendidik anak. Keduanya berperan penting akan tumbuh kembang anak baik secara fisik maupun mental.

Berdasarkan pengalaman ane, jika seorang anak contoh sedang berprilaku buruk, terkadang perkataan atau nasehat ibu tidak diindahkan. Ia akan cenderung mendengar nasehat atau perkataan dari ayahnya.

Ibarat kata, seorang anak yang sudah terbiasa dinasehatin atau dimarahi ibu akan kebal dan tidak terlalu menghiraukan omelan si ibu. Berbeda dengan ayah yang mungkin jarang bertemu. Ketika si ayah membuka suara, kebanyakan si anak akan lebih memperhatikan.

Disitulah pentingnya kerjasama antara ibu dan ayah dalam mendidik anaknya. Jangan hanya menyerahkan tanggung jawab mendidik anak kepada ibu.

Berdasarkan riset dari beberapa anak yang hanya dibesarkan atau dididik seorang ibu. Anak itu cenderung menjadi kurang beretika dan kasar. Mungkin tidak semua, tergantung bagaimana cara si ibu mendidiknya.

Contoh, seorang ayah yang terlalu cuek dengan anaknya akan menjadikan jarak antara keduanya. Tidak ada kedekatan layaknya ayah dan anak. Dan itu akan diingat sang anak hingga dewasa. Maka, jangan heran jika saat mereka dewasa lebih menyayangi dan perhatian dengan ibunya.

Untuk para ayah di seluruh bumi ini, cobalah untuk lebih dekat dengan anakmu. Selelah apapun anda, coba untuk memberi sedikit perhatian terhadap anak-anakmu. Hanya sekedar menyapa, menanyakan pelajaran sekolah atau hafalan qur'annya sampai di mana. Itu sudah cukup memberi kesan dan kenangan untuk si anak.

Anak-anak rewel dan berisik itu sudah menjadi kodratnya. Itu tidak akan lama, ketika mereka beranjak remaja, dewasa dan harus pergi jauh dari kita. Kita akan merindukan saat-saat mereka kecil.

Jadi, manfaatkan setiap momen masa kecil anak-anak dengan mendidiknya bersama-sama. Tinggalkan kenangan indah di masa kecil yang penuh kehangatan dan perhatian. Mereka akan mengingatnya hingga dewasa dan akan bangga dengan kedua orang tuanya

Sekian dari ane, semoga bermanfaat. Silahkan berkomentar dengan sopan dan berbagi pengalaman cara mendidik anak.

Jangan lupa cendolnya. Terimakasihemoticon-Big Kissemoticon-Cendol Gan
Diubah oleh ymulyanig3 26-08-2019 05:34
Peace_Ksuci1111ujellyjello
ujellyjello dan 32 lainnya memberi reputasi
33
5.7K
110
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.